kisha pov
pagi pertama aku dirumah besar mewah ini! baiklah..aku harus melakukan pekerjaanku sekarang!,suasana rumah masih sedikit redup,karena sebenarnya ini masih jam setengah 6,tapi gak apa apa,hari pertamaku harus berkesan sempurna.
hal pertama yg akan aku lakukan adalah,membersihkan rumah ini,karena sejauh peninjauanku,pakaian bertebaran dimana-mana,dasar laki-laki hh~,lalu aku akan membuat sarapan dan menyiram tanaman. "lets do it!" aku berkata di depan cermin,aku menguncir rambut coklatku dan segera meluncur kelantai bawah.
saat sampai dilantai bawah,aku mendengar suara mencurigakan dari dalam dapur,pintu dapur terbuka sedikit,aku yg tadinya hendak menghidupkan lampu mengurungkan niatku,aku mengendap-endap mencari tahu suara apa itu,jangan-jangan ada maling? aku menggenggam sapu erat-erat,saat sampai di depan pintu dapur,aku mengintip sedikit,sial! aku tidak bisa melihat dengan jelas,dapur masih gelap,hanya cahaya dari kulkas yg samar-samar menerangi ruangan itu,aku melihat seseorang sedang membungkuk didepan kulkas,tidak terlalu jelas karena dia memakai jaket hitam,tidak salah lagi! itu pasti maling!,aku berlari kecil kegudang dan mengambil cairan pembersih lantai, rasakan ini maling! bisikku dalam hati sambil menuangkan cairan pembersih itu tepat didepan pintu dapur,jika maling itu keluar,ia akan terpeleset dan bukk aku akan mengahajarnya dengan sapu ini haha!.
aku melihat maling itu berbalik,secepat kilat aku merapatkan diri kedinding,sepertinya dia akan keluar dari dapur,jantungku berpacu dan keringat dingin membasahi keningku,aku menghitung dalam hati satu....dua..... "ciit! bruk! ARRHG!" "TIGAA!! HYAAAATSS" aku memukuli maling yg sudah jatuh terpeleset sesuai rencana ,aku mendengarnya mengerang dan menjerit memohon agar aku berenti tapi aku tidak mendengarkannya "MALIING!!" pekikku
KLIK! seseorang menghidupkan lampu,aku menghentikan seranganku,ternyata itu liam "liam! ada maling!!!" seruku,liam mendekat.
"arrgghhh..aku bukan maling!" seru maling itu
liam mendekati maling itu, "z..zayn? is that you?" tanyanya hati-hati
"no! i'm santaclaus! oh my god! yes sure i'm zayn! siapa lagi?" kata si maling-zayn itu garang
"zayynn" niall datang mendekat,seketika itu sudah ada harry dan louis disampingku (Dengan hanya menggunakan boxer)
"are you okay?" tanya niall
"oh ya tentu,aku tidak apa-apa,hanya beberapa tulangku hancur" jawabnya sakartis,dia berusaha duduk dan bersandar didinding
aku hanya mematung melihat mereka,sipa lagi zayn itu? ada berapa orang sebenarnya yg tinggal dirumah ini?, liam dan niall memapah zayn ke sofa diruang tv "zayn..i'm.." aku mecoba mendekatinya,namun tangannya menghalangiku
"stay away" perintahnya galak
harry menepuk bahuku dan menyusul yg lain keruang tv,aku yg paling terakhir menyusul.aku duduk berseberangan dengan zayn.
beberapa menit kami semua terdiam,hanya suara zayn mengaduh saat dia mencoba menggerakkan tubuh,ia membuka jaket dan bajunya,kesan pertamaku saat melihat tubuhnya adalah "dia seperti toko tatto berjalan" ,aku juga ikut terdiam,aku masih bingung atau mungkin shock lebih tepatnya.
"sabarlah,sebentar lagi dokter datang" ujar liam,zayn tidak terlalu mendengar ucapan liam,dia terlalu sibuk memeriksa tubuhnya,ada noda lebam di beberapa bagian tubuhnya yg putih bersih itu.
"siapa..cewek..ituu!!?" zayn menunjuk kearahku,aku terlonjak kaget
"a..aku..kisha..a..aku bekerja dirumah ini" jawabku terbata-bata
"iya zayn,kisha baru disini,maafkan dia..dia tidak tahu siapa dirimu" bela liam
"ohh" zayn mengangguk,ia meraih sebuah majalah dan membuka halamannya "baiklah kisha,perhatikan ini..ehm." ia berkata dengan nada halus dan menunjukkan sebuah gambar,oh aku tahu gambar itu,itu one direction
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN LONDON
Fanfiction{EDITED} saat aku berharap untuk tidak cepat-cepat pulang ke Australia, sepertinya seorang peri permohonan mendengar harapanku dan mengabulkannya. sayangnya, peri itu bukan peri yg baik karena ia membuatku harus tinggal di tempat ini tanpa kenalan...