Pagi yang cerah mengerangi bumi. Membuat semua manusia di dalamnya bersemangat untuk beraktivitas di pagi hari. Termasuk Jeon Jungkook, salah satu warga Seoul yang sedang berada di salah satu taman di kota Seoul untuk mencari nafkah. Padahal ia belum berkeluarga dan masih bersekolah. Tapi semangat nya untuk bekerja sudah tertanam sejak ia kecil.
Kali ini, ia bekerja sebagai seorang badut yang mempromosikan sebuah restoran agar dikunjungi orang-orang. Jungkook sangat semangat menjalani aktivitas nya itu. Namun tak semua orang yang member respon positif pada Jungkook. Sebagian orang menerima brosur yang Jungkook bagikan, sementara sebagian orang ada yang pergi begitu saja dan mengabaikan Jungkook. Terkadang Jungkook merasa tak dihargai. Tapi ia tetap semangat.
Saat waktunya istirahat, Jungkook duduk di salah satu kursi taman dan mulai membuka kostum kepala badutnya. Setelah itu ia membuka hanphone nya dan ternyata ada satu pesan masuk dari seseorang.
'Gimana, kook? Kalo minggu depan bisa, gak?' Begitulah kira kira isi sms dari seseorang itu. Jungkook tersenyum saat membaca pesan itu. Lalu ia membalas 'iya, aku usahain ya. Sekarang aku masih kerja. Udah dulu ya.'
Setelah itu, Jungkook memasukkan handphone nya kedalam saku dan memakai kembali kostum kepala badut nya dan mulai bekerja kembali. Setelah beberapa jam kemudian, seorang pria paruh baya datang kearah Jungkook sambil membawa amplop.
"Ini gaji kamu minggu ini. Kalau kerjaan kamu makin bagus, akan saya beri bonus untuk kamu" ujar pria paruh baya itu yang ternyata adalah atasan Jungkook. Jungkook menerimanya dengan senang hati dan membungkukkan badannya
"Terimakasih banyak, pak" ujar Jungkook. Jungkook kembali duduk di bangku taman dan membuka amplop itu.
"Yah, Cuma goceng. Gimana mau ketemu dia nanti?" Jungkook menunjukkan ekspresi kecewa nya lantaran gaji yang diberi atasannya hanya 5.000,-
Setelah Jungkook selesai bekerja, ia tak langsung pulang. Jungkook berada di suatu tempat dan mengeluarkan handphone nya. Dan ia mulai menekan keypad dan menelepon seseorang. Setelah nada sambung terhubung, Jungkook mulai berbicara
"Halo, Chai?" ujar Jungkook.
"Ya, kookie. Ada apa?" ujar seorang gadis yang disapa Chai.
"Kayaknya kalo minggu depan aku gak bisa, deh. Gimana kalo 2 minggu lagi?" ujar Jungkook. Chai tidak member respon apapun. Namun Jungkook mendengar dumelan dari Chai 'ih dari kemaren bilang nya gitu terus. Untung lo ganteng,'gumam Chai dari seberang sana.
"Oke, 2 minggu lagi tapi ada syarat nya." Ujar Chai. Jungkook mengerutkan keningnya. "Kamu harus ketemu aku di tempat yang aku tentuin. Oke?" sambungnya.
Jungkook hanya tersenyum kecil mendengar syarat dari Chai. Dan akhirnya Jungkook mengiyakan syarat dari Chai dan itu tanda nya 2 minggu lagi ia harus bertemu dengan Chai.
Baru saja Jungkook ingin beranjak pulang dan bertemu para Hyung nya, tiba-tiba saja ada seorang tukang pos yang mengantarkan surat untuk Jungkook.
"Dengan Tuan Jungkook?" ujar tukang pos itu. Jungkook hanya mengangguk.
"ini ada kiriman dari PT. Rapopo Mas" ujar tukang pos seraya memberikan sebuah surat kepada Jungkook. Jungkook terlihat bingung. Darimana dia tau kalo gue Jungkook? Kenapa dia gak ngirim surat nya kerumah aja? Batin Jungkook.
"Mas tau saya Jungkook darimana ya? Kita kan gak kenal" ujar Jungkook. Tukang pos hanya menyengir dan biasa saja.
"Saya nebak aja, mas. Yaudah ya, saya masih ada kerjaan. Bye" ujar tukang pos dan langsung pergi meninggalkan Jungkook yang masih bingung ditempatnya.
YOU ARE READING
JUNGKOOK is STILL CHILD
HumorJeon Jungkook, adalah pemuda tampan asal Busan yang tinggal di Seoul untuk merubah nasib nya. Ia memiliki pekerjaan yaitu menjadi seorang penghibur atau tidak lain sebagai badut. namun pemuda tampan ini memiliki sifat yang sangat polos. saking polos...