Prolog

295 10 0
                                    

'Satu,dua,tiga' ucapnya dalam hati menghitung tetesan hujan yang mengguyur kota tempat tinggalnya malam itu.

Hujan. Ya dia menyukainya, menyukai tetesan hujan yang jatuh, entah mengapa dia menyukai hujan yang damai tanpa petir. Ketika hujan datang dia selalu tersenyum, menikmati suara derasnya hujan.

Tidak, tentu saja dia tidak gila. Baginya hujan dapat membuat hatinya damai, kau mau tau alasannya? heh, jangan tanya aku.

Ya, dibalik hujan dia mempunya suatu cerita. Cerita yang membuatnya menyukai hujan.

Ya, tepat. Ini mengenai cinta, ya semua tentang cinta.

***
halooo ini cerita baru gue,wkw. Enjoy guys!

-vita

HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang