NAMAKU RARRY

8 1 0
                                    

"Hei, Murid Baru."

Cesta melihat ke asal suara dan melihat seorang anak perempuan sebaya dengannya. Rambutnya yang pirang kemerah-merahan dipotong seperti lelaki. Memakai topi bertuliskan "NY", memakai T-Shirt Barca, celana panjang, dan sepatu kets. Super tomboy.

"Ha, Hai...," jawab Cesta. Dia takut kalau si cewek adalah orang yang ingin mem-bully-nya.

Anak itu tertawa. "Haha... jangan takut. Namaku Rarry."

Cesta terbengong. Dia hanya merasakan tangan Rarry menyentuh tangannya.

"Cesta..." Cesta menjabat tangan Rarry.

Pidato kepala sekolah yang sangat lama, membuat pikiran Cesta campur aduk. Sampai dia salah tingkah didepan Rarry.

"Ra, Rarry, kamu suka siapa?" tanya Cesta------keceplosan.

"Suka?" tanya Rarry balik.

"Eh, maaf. Aku keceplosan....," ucap Cesta.

"Hehehehe.... kamu lucu juga..," ujar Rarry sambil merangkul Cesta.

Aku mimpi? Aku tidak di-bully?, batin Cesta.

"Jadi, kamu tidak bosan mendengar... pidato Pak Tua?" tanya Rarry.

"P, Pak tua?" Cesta sudah menebak pasti itu kepala sekolah. "Kurasa, iya."

"Blah... pidatonya selalu tidak penting... hanya orang sinting saja yang mengerti pidatonya," geram Rarry.

Sinting. Ya, sinting. Aku dulu sinting menganggap sekolah ini jelek. Tapi sekarang aku tahu, semua yang aku kenal disini mungkin baik...

<<<<SKIP>>>>

Fiuuh... berita baik... sangat baik, dan begitu baik...

AKU SEKELAS SAMA RARRY!!!!

Kalau aku berpisah kelas, aku mungkin akan dijadikan tong sampah. Atau lebih buruk, pembantu... huss... jangan pikirkan itu lagi!!!

"Wow, wow, wow... Rarry si tomboy sudah mempunyai sahabat baru yang aneh? Sangat menakjubkan. Kamu tahu, Rarry? Hidup hanya satu kali," ejek seseorang.

"Githa, kamu hanya manusia biasa!! Jangan merendahkan dia!!" Rarry membelaku.

"STOP!!!" teriak seseorang. Mungkin, teman Rarry satu lagi?

Aku rasanya mengenalnya... seperti..

"Retna?!" Aku terkejut.

"Cesta!!!"

Itu adalah Retna. Sahabatku waktu SD. Kami berpelukan. Sudah 2 tahun aku tidak bertemu dia...

"Katanya mau sekolah di Papaty School...," sindiran nakal Retna yang khas keluar dari mulutnya.

"Hehehehe..."

Rarry mendekati kami berdua. "Karena kalian sudah saling kenal, bagaimana kalau kita...."

~~BERSAMBUNG~~

Ini bukan happy ending, lho! Baru season 1!!

SLOWLY (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang