Seorang gadis menutup buku, ah ya buku tentang perasaannya yang mengaggumi sosok lelaki, yang mempesona. Gadis itu sudah hampir 2 tahun, ia mengaggumi lelaki itu... Tapi apa daya lelaki itu tidak tau gadis tersebut....
Dan mereka adalah..... Gadis cantik berambut caramel warnanya yha, kulit putih,bibir pink asli, alis tdak terlalu tebal, hidung mancung, mata biru yang sangat menyejukkan hati. Xalexa Agelaza nama gadis itu, menawan sepertia dirinya.
Dan lelaki yang dimaksud, berambut coklat legam, mata hitam tatapan tajam, kulit putih, hidung mancung, alis tebal. Amerza Lagiza nama pemuda tersebut, mempesona seperti dirinya.Dan Xalexa sudah mengaggumi kakak kelas nya itu sudah hampir 2 tahun, Amer adalah cowok populer, yang tidak tau Xalexa, murid biasa tetapi tidak nerd.
Xalexa tidak berharap lebih dari Amer. Tapi perasaannya tersebut sudah bukan rasa kagum lagi, tetapi Cinta ah ya sayang juga. Amer cowok tajir ganteng hedon digandrungi kaum hawa.
Sedangkan Xalexa? Dia hanya gadis biasa, bahkan dia invisible, tetapi mempunyai otak cerdas. Dia dilahirkan di kalangan biasa, hanya saja ayahnya sukses menjadi pilot, dan ibunya yang mempunyai usaha butik dan catering, membuat ibunya terkenal.
"Oy lexa, ngelamun aja loe" celetuk Haniya, sahabat xalexa
"Eh maaf, aku ga ngelamun kok" kata xalexa, ya dia gadis yang sopan, tapi judes, dan tomboy. Tidak seperti yang kalian bayangkan bukan? Bahkan ia kesekolah memakai skeatboard dan rambut yang selalu ia kuncir kuda, dan snapback kesayangannya pemberian kakak kandungnya yang sudah meninggal 1 tahun lalu.
"Ah lexa, loe kenapa sih?" Tanya haniya
"Ga kok gapaapa, cuman keinget kakak aja" kata lexa
"Kakak loe pasti bahagia liat adeknya yang semakin dewasa" kata haniya
"Ah kamu bisa aja" kata lexa, sambil tertawa.
"Oiya lexa, apa loe masih mengaggumi kak amer?" Tanya haniya
"Emmm, i .. iya" kata lexa gagap, sungguh ia takut, karena haniya adalah sepupu kak amer
"Astaga lexa, loe tuh cantik, bego deh. Mengaggumi si amer, yang songong nya kek kentut bajaj" kata haniya frustasi, ya haniya tahu, bahwa lexa mengaggumi amer sudah hampir tahun ah bukan suka tapi cinta,
"Kalo aku bisa mengatur hatiku, aku tidak mau jatuh cinta kepada sepupumu itu, karena cinta itu tidak bisa dipaksa atau ditaruh disembarang orang" kata lexa, membuat haniya tertawa renyah
"Oh god, ur so blind, did u see? Amer playboy" kata haniya
"I know, but love is blind, right?" Kata lexa
"Anjir, iya sih ya" gumam haniya
Tiba tiba ia melihat pemuda ýa pemuda itu kak amer
"astagfirullah, kak amer kesini haniya" kata lexa
"Oy amer sini lu" teriak haniya, membuat lexa tak berkutik
DEMI TUHAN APA YANG HARUS AKU LAKUKAN, SIALAN KAU HANIYA! Batin lexa
"Apaan adek sepupu terjelek?" Kata amer, sambil senyum, membuat hati lexa meledak ledak tidak karuan, seperti ada mercon didalam hatinya
"Loe nanti sore mau ikut gue main skeatboard ga?" Tanya haniya
"Key, gue ikut deh, ditempat biasa kan?" Tanya amer, haniya ngangguk
SIALAN KAU HANIYA, HARI INI KAN AKU JUGA LATIHAN SKEATBOERD, PERSETAN LAH YHA. Batik lexa
"Yodah sana balik" kata haniya
"Dih, yodah bye." Gumam amer
BAHKAN AKU DISINI, KAMU TIDAK TAU, AKU? KAMU TIDAĶ MENGENALKU, TAU SAJA TIDAK BAGAIMANA MAU KENAL? AKU SEPERTI SETAN KASAT MATA. Teriak hati lexa
"Sabar ya lexa, ada saatnya dia sadar, loe inshaallah ga invisible banget kok" kata haniya, sambil senyum kecut
"Sudahlah tidak apa apa, toh aku mah apa atuh cuman biji jasjus" kata lexa
"Buahahahah ada ada aja loe, yuk ah masuk kelas" kata haniya
Cihuyyyyy siapa nih yang invisible? Para readers, gue bakal biķin kalian baper sampe laper, so tungguin updatean selanjutnya, gue inshaallah fast update, bareng between us, lapak sebelah ye, haha. Amer gantengnya gakuku gue, cukuplah gue cuap cuap bhyee, stay terus dilapan invisible
KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible [completed]
Teen Fictionsebuah cerita, yang klise. mencintai cowok populer. selama bertahun tahun. tetapi apa? gadis tersebut hanya mencintai dalam diam. Xalexa-Amer