It's always been you

Too late

"Luke kau harusnya sadar dengan perilaku mu 1 tahun ini" ucapku seraya melepas genggaman tangannya "maafkan aku red, tapi berikan aku satu kesempatan lagi" ucapnya seraya menghadang ku yang akan pergi darinya atau mungkin hidupnya "dengar Luke, 10 bulan aku bertahan untuk mencintaimu, tapi apa yang kau lakukan padaku? kau mengabaikan ku!Lalu mengapa kali ini kau memintamu untuk kembali kepada mu? Ingat bagaimana aku selalu menjadikan mu satu satu nya dan kau hanya terdiam pura pura bodoh agar aku dipandang orang sebagai 'manusia yang ditolak oleh Luke Hemmings'? Kau tidak pernah menghargai ku. Bahkan untuk menentukan pilihanmu saja kau tidak bisa! Dasar pengecut!" Ucapku dengan nada yang mulai naik satu oktaf "2bulan terakhir aku berdiri, aku sudah siap untuk jatuh cinta lagi. Sudah menghapus mu dari hati ku, bukan menghapus tapi aku hanya membersihkan ruangan di hatiku untuk nantinya akan disinggahi oleh orang yang lebih baik dari mu, dan aku bertemu dengan Drew yang dengan usahanya mendapatkan hatiku akhirnya memang Tuhan mentakdirkan aku dan Drew untuk tetap bersama hingga detik ini" ucapku sambil tersenyum sarkasme "aku akan berusaha untuk mendapatkan mu lagi" ucap Luke menaikan volume suaranya "kehilangan mu tidak apa, aku akan sakit hati sementara. Toh sebelum kau hadir di hidupku aku pernah bahagia, jadi kebahagiaanku sudah pasti tidak tergantung pada kamu. Selamat malam" ucapku sambil melewati badan tinggi Luke "tapi aku mencintaimu Red!" Ucap Luke berteriak kepada aku yang tiba tiba menghentikan Langkahku, jantung ku berdegup sangat kencang, tubuhku terasa tidak mempunyai tulang lagi, Darah ku melompat lompat sampai membuat badan ku merinding, sama seperti waktu itu Luke mengungkapkan perasaannya padaku. Rasa sayang itu ternyata masih ada tertanam di hati ini.  Tapi sudahlah, ini sudah terlambat.

Kemana saja kau, Luke

"jika kau mencintaiku, biarkan aku bahagia bersama drew. Kau akan menemukan jalanmu sendiri Luke" ucapku sambil tetap tersenyum lalu berlari menuju mobil ku yang tidak jauh dari tempat ku berdiri.

aku juga mencintaimu Luke, jauh sebelum kau mengatakannya

"tapi Jalanku adalah kamu, you're the only person who i called home" ucap Luke samar dari luar mobil.

Serpihan memori bersama Luke kini melayang layang di kepalaku, aku memang mendekati nya dari semester akhirku di perguruan tinggi dan sial ku kami bertemu lagi di satu tempat kerja yang sama. Luke, aku memang masih sangat mempunyai perasaan yang dalam kepadamu, tapi aku tidak bisa terus terusan berharap kepadamu. Cukup untuk 10 bulan yang berat ini, kau mengajariku segalanya Luke, terima kasih telah bersedia mengenalku di antara banyak kemungkinan yang lebih baik untukmu.

Lamunan ku terpecah oleh nada dering telepon genggam ku. Drew. Sejak kejadian tadi aku menjadi lupa bahwa aku mempunyai Drew yang dicap sebagai kekasihku "ada apa Drew?" Ucapku lemas "kau dari mana saja? Sekarang sudah jam berapa? Aku sudah menunggu dirumah" oceh Drew dari seberang telepon "tadi a..ada yang menghalangi perjalananku. Tapi sekarang sudah tidak apa apa. Aku akan sampai ke rumah dalam 5menit" ucapku gagu "kau hati hati.. Aku mencintaimu red" ucap Drew "aku juga mencintaimu drew" aku langsung menutup teleponnya, untung saja lidah Ku tidak terpeleset sampai ke ujung jalan.

Drew seseorang yang aku temui dalam perjalanan move on ku dari Luke, dan kami berhasil sampai ke usia 2 bulan, memang baru waktu yang sebentar, tapi aku yakin perjalanan kami akan berjalan lancar. Semoga. Drew memang musuh Luke sejak SMA, tapi aku yakin Luke tidak akan berani melakukan sesuatu kepada Drew hanya untuk mendapatkan ku, karena aku tau percis kalau Luke adalah tipe orang yang tidak gampang membuka hati untuk siapapun termasuk aku, dia hanya mencintai satu perempuan yaitu Rachel tapi Luke gagal untuk mendapatkan hati Rachel.

HAYOLOH SEBENERNYA LUKE SAMA RED ADA APA SIH? TERUS URUSAN SI RACHEL SAMA SI RED APAAN? TERUS KENAPA SI DREW SAMA SI LUKE MUSUHAN GITU? BACA TERUS NEXT CHAPTERNYA 💕 KEEP VOMMENT

CHEERS 🍸