Broken Heart

55 12 0
                                    


China Town, London-05 Oktober 2014

Aku berdiri di depan stand makanan China, sedangkan Kyuhyun pergi untuk melakukan sesuatu. Kami mencari adiknya di tempat ini, tempat yang pernah kulihat di tv; China town versi London.

Saat sedang asyik. Tiba-tiba, seseorang menyentuh pundak, aku menoleh cepat dan melihat orang bertopeng ada di hadapanku. Dia menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan, aku pun hanya bisa tertawa..

"Kyuhyun-ssi!" panggilku.

"Bagaimana kau tahu ini aku?" ujarnya keheranan.

"Rambutmu!" jawabku menyentuh rambut cokelatnya.

"Ini untukmu!" ucapnya mengabaikanku dan memberikan daun maple kering.

"Kau menemukannya di mana?"

"Aku membawanya dari Hyde park, aku sudah menyimpannya sejak dua hari lalu. Daun ini jatuh tepat di tempat kau duduk, dia menggantikanmu saat kau pergi...," ungkapnya.

"Kau benar-benar Mr.Maple!" batinku berbisik.

Aku mengambil daun itu, dan menyelipkannya di buku catatan. Kami melanjutkan perjalanan kami, ini bukan seperti sebuah misi pencarian. Bagiku ini seperti berwisata, dia mengajakku ke semua tempat yang ingin didatangi para turis.

***

Beberapa saat setelah aku dan Kyuhyun beristirahat, aku menerima telepon dari Jimin.

Dengan terisak, aku sempat bingung dengan suaranya yang terdengar sangat sedih. Dia memintaku datang pada alamat yang diberikan, aku dan Kyuhyun pun mengakhiri istirahat kami dan melanjutkan perjalanan siang itu.

***

Aku tiba di sebuah gedung besar yang tampak ramai. Kami pun memutuskan mencari Jimin dan Donghae, Jimin bilang mereka menunggu di restoran dalam gedung.

"Ji Min!" panggilku saat melihatnya yang sedang duduk tertunduk.

"Eunhye-ya!" serunya menghampiriku.

"Apa yang terjadi? Kalian menemukannya!" Ji Min hanya menangis. "Apa yang terjadi? Leo baik-baik saja 'kan?" lanjutku khawatir.

"Eunhye-ya!" seru Ji Min memelukku. Apa ini? Mengapa mendadak dadaku tak keruan.

"Donghae, jangan katakan telah terjadi sesuatu yang buruk padanya, dia baik-baik saja 'kan? Dia selalu baik-baik saja," tegasku memaksa Donghae yang membeku.

"Leo, Jung Leo," kata Donghae terbata-bata.

"Leo kenapa?" tanyaku melepaskan pelukan Jimin dan memaksa
Donghae untuk bercerita.

"Eunhye-ssi tenanglah!" ujar Kyuhyun mencoba menenangkanku.

"Bagaimana aku bisa tenang! Donghae, kumohon katakan padaku apa yang terjadi?" ucapku mulai menangis.

"Leo akan menikah, hari ini! Di gedung ini, beberapa jam lagi!" ungkapnya menunduk.

Glekk....

Apa ini? Kenapa kepalaku seolah dipukul benda keras?

"Ye?" sontak aku kaget mendengarnya, aku terduduk di sebuah kursi yang aku yakin sedang mengolokku.

***

Lama meratap, aku bangun dan pergi menuju tangga, aku tidak tahu apa yang ingin kulakukan. Aku tahu cinta ini bertepuk sebelah tangan, tapi bagaimana bisa dia melakukan ini padaku.

Aku begitu khawatir terjadi hal buruk kepadanya. Tapi, apa ini? Menikah? Sangat tidak lucu.

"Eunhye-ssi!" panggil seseorang menghentikan langkahku.

Perlahan ia menggenggam tangan rapuh ini. Aku terhenti sejenak lalu berbalik menatapnya.

"Kau benar! Semua ucapanmu hari itu memang benar, kenapa aku sangat berharap! Nappeun namja!" ocehku memeluk Kyuhyun.

Aku bisa merasakan pria yang baru kukenal beberapa hari ini membalas pelukan ini, meskipun tak seerat aku memeluknya.

***

Mereka mencoba menenangkan dan menghiburku, aku merasa jauh lebih baik. Meski patah hati dan tak diundang, aku memutuskan akan menghadiri pernikahannya dan menanyakan sebuah pertanyaan yang telah kusimpan selama ini.

*Minta vomentnya ya...*

Maple Secret's (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang