3. What?!

113K 5.3K 64
                                    

Leonny sedang memakai seragamnya. Sebentar lagi ia berangkat sekolah.

Ia mengepang dua rambutnya lalu memakai kacamata bulat.

Setelah ia rasa siap dengan style nerdnya, ia segera turun untuk sarapan bersama kedua orang tua dan kembarannya.

"Morning pi, mi, Thom." Leonny mencium pipi Cathrine dan Andrew, tapi tidak dengan Thomas, Leonny malah menjitaknya.

"Ish sakit tau!" Thom meringis dan mengelus kepalanya yang baru saja dijitak oleh Leonny. Sedangkan tersangkanya hanya memeletkan lidahnya.

"Enough kids, let's breakfast ok."

"Yes mi." Mereka semua makan dengan ocehan double Parker yang tidak ada habisnya.

"Sayang, kamu gak mau naik mobil kamu aja sekolahnya?"

"Enggak ah pi, Ony mau naik sepeda aja. Masa nerd sekolah berangkatnya naik lamborghini sih."

"Tapi emang lo gak capek? Kan perjalananya lumayan jauh."

"Enggak lah gue sekalian olahraga." Thomas hanya menganggukkan kepalanya.

"Kamu kapan buka identitas kamu sama gak dandan kaya gitu lagi dear? Kamu kan cantik sayang."

"Emm gak tau mi hehe mungkin kalo Ony udah bosen."

"Kapan kamu bosennya? Papi jadi ngerasa punya anak cuma satu doang gara-gara kamu gak mau pake nama 'Parker'."

"Nanti pasti Ony buka identitas Ony kok pi, tenang aja. Ony berangkat dulu ya takut telat." Leonny beranjak dari tempatnya lalu mencium pipi kedua orang tuanya dan Thomas.

"Hati-hati sayang."

"Iya mi."

"Lo gak mau bareng gue aja?"

"Gak usah Thom. Ony berangkat ya, bye semua."

"Bye darl."

Leonny mengayuh sepedanya menuju sekolahnya. Butuh 45 menit untuk sampai di sekolahnya.

Jika ia memakai lamborghini atau motor sport miliknya, mungkin 20-30 menit sudah sampai.

Ia menaruh sepedanya di parkiran sekolahnya. Sangat berbanding terbalik karena semua murid menggunakan motor atau mobil. Sedangkan ia hanya memakai sepeda.

Leonny berjalan menyusuri koridor untuk menuju kelasnya dengan wajah datarnya. Banyak orang yang mencemooh dirinya saat ia lewat di depan mereka.

'Ini nerd ngapain sih masih sekolah disini? Malu-maluin aja!'

'Gila! Heran gua si Veronica, Haykal sama Thomas mau aja sih temenan sama makhluk jelek kaya dia.'

'Geli banget gue liat style tuh anak!'

'Udah nerd, sombong pula mentang-mentang pinter.'

'Cepet-cepet keluar kek ini anak! Gak suka banget gue sama dia!'

Dan masih banyak cemooh yang ia dengar tapi ia hanya acuh dan tetap memasang wajah datarnya sambil berjalan.

Hingga ada seorang siswi dengan make up yang sangat tebal dan menor yang sengaja menyelengkat kakinya hingga ia terjatuh.

Semua murid menertawakan Leonny yang terjatuh. Tapi Leonny tetap diam dan berdiri untuk menlanjutkan jalannya lagi.

"Heh cupu! Sombong banget lo mau langsung pergi aja!" Siswi tadi mencekal tangannya. Leonny berbalik menghadapnya masih dengan wajah datarnya.

Secret of NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang