BS - Wild

3.8K 215 2
                                    

Author : michelss
Disc : Masashi Kisimoto
Pair : sasufemnaru
Rate : T
Warning : femnaruto

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
-
-
-
-

"Apa? Hee....ku bilang turunkan aku, apa kau tak mengerti?" Naruto masih meronta dan memukul dada bidang pria itu dengan kuat.

"Berhentihlah mengoceh, nona. Mulai hari ini anda tak boleh ke tempat seperti itu lagi" kini pria itu masih mengendong Naruto dan memasukkannya ke mobil

"Dasar baka, sialan. Akan kulaporkan perlakuanmu ini ke orang tuaku" Naruto kini menyerucutkan bibirnya

"Silahkan" dengan santainya pria itu mengemudikan mobil dan melesat meninggalkan Baro club.

¤¤¤¤
----------------------

"Okaa-san, siapa sih dia. Aku tak suka perlakuanya okaa-san" sambil melipat tangan di depan dadanya.

"Naruto-chan, kau tak boleh seperti itu padanya. Bersikap manislah padanya, jangan membuatnya marah. Dia akan menjadi pengawalmu"

"Apaaa?? Okaa-san, aku menolak" kini Naruto berdiri dan menghentak-hentakkan kakinya

"Tidak bisa, sifat dan kelakuaanmu sudah cukup kelewatan Naruto. Jangan salahkan Okaa-san dan ayahmu" Kushina masih tetap mengetik pekerjaannya tanpa menatap Naruto

"Aku membencimu" Naruto menggigit bibirnya lalu berlari kekamarnya, sedangkan Kushina menghentikan pekerjaannya dan menatap punggung Naruto yang berlalu

"Maafkan dia Sasuke, trimakasih sudah membantuku dan maaf sudah merepotkanmu" Kushina kini tersenyum senang ke arah pria dengan rambut raven itu

"Hn, tidak masalah. Aku juga tidak merasa direpotkan"

Dasar gadis manja yang menyusahkan

¤¤¤¤
----------------------

"Halo, Ino-chan malam ini bisakah kita ke club aku bosan dirumah"

"......"

"Hn....tapi jemput aku di taman dekat rumahku ya"

"......"

"Ceritanya panjang akan kuceritakan nanti, sudah ya" Naruto menutup telponnya dan membuka lemari pakaiannya

Hmm....warna yang ini sangat menantang....sambil menyeringgai kecil.

¤¤¤¤
.
.
.

Pagi menjelang siang dan siang menjelang malam.

Malam ini Naruto memakai dress sangat mini bewarna merah dan sedikit polesan make up yang cocok untuknya, Naruto terlihat cantik sekaligus sexy.

Aku harus melepas penat, mungkin beberapa wine. Naruto pun memakai balutan jaket untuk menutupi pakaiannya

Dering hp pun terdengar, dengan cepat Naruto mengambil hpnya.

"Cepatlah, aku sudah di taman" suara dari seberang terdengar.

"Hn, sebentar Ino-chan. Aku harus menyelesaikan pekerjaan terakhirku"

"Pekerjaan terakhir?"

"Hn.... sudah ya"

Naruto membuka kedua jendela yang tidak tertutup terali, dan mengambil tali tambang miliknya. Selalu di gunakannya untuk kabur bila orang tuanya dirumah ataupun berpergian mengurus pekerjaan gila mereka.

Hn, baiklah. Setelah ini tembok itu yang harus kulalui, untung aku memakai sepatu olaraga ini. Batin Naruto

Naruto melihat sekelilingnya berharap tidak ada penjaga

'Aman' dengan segera Naruto naik ke atas pohon dengan ahlinya lalu naik ke tembok besar, dan hap....Naruto sudah menaikinya dan turun, tapi sayang tangannya tergores pinggiran tembok yang cukup kasar.

"Auuwww.." rintih Naruto, masih ditempatnya Naruto dapat mendengar teriakan Yuki-san pembantu rumahnya.

Samar-samar terdengar
"Nona Naruto menghilang" Naruto hanya tertawa kecil mengingat wajah yuki-san saat dirinya melarikan diri dari rumah.

Tak berselang lama, Naruto langsung berlari ke arah taman. Nampak dari jauh sebuah lamborghini silver terlihat menunggu seseorang.

"Naru-chan kenapa lama sekali?" Tanya gadis yang dandanannya tak kalah sexy dari Naruto, dengan dress mini bewarna hitam ketat dan rambut panjang yang tergerai indah.

"Sorry, Ino-chan. Nanti akan kujelaskan ya"

"Hn...hei, tunggu kenapa ini?" Ino melihat goresan di tangan Naruto yang terluka.

"Hn, ini karena aku memanjat tembok rumahku untuk kabur dan...." belum selesai Naruto menyelesaikan perkataannya.

"Oh begitu, sudahlah kita akan terlambat nanti"

"Dasar kau ini" dengan senyum tipis. Seperti itulah pertemanan mereka, saling tak peduli namun di untungkan

"Let's go!" sahut Naruto

¤¤¤¤¤¤

"Kemana anak itu" tanya Kushina kepada Yuki

"Gomen, nyonya. Saya tidak tau" dengan raut wajah cemas dan sedih pembantu tua itu

"Aishhh.....anak itu selalu menyusahkanku" dengan frustasi Kushina memijit pelipisnya.

"Biar saya saja yang mengurusnya" sahut Sasuke

"Benarkah? Kau mau mencarinya lagi? Wah, trimakasih banyak Sasuke"

"Hn...." Sasuke pun langsung pergi

¤¤¤¤¤

"Aishh, gadis ini menyusahkan sekali. Kenapa aku mau mencarinya, kalau tidak mengingat semua ini karena kaa-san. Aish.....pasti tempat sialan itu" Sasuke pun melajukan mobil sportnya

¤¤¤¤¤¤♥♥♥♥♥

Bad Syndrome ♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang