CHAPTER FOUR

320 26 4
                                    

Saat ini aku dan juga teman-teman 1 anggota klub sedang menuju ke Mysterious Mount, aku berhasil keluar dari rumah saat pukul setengah 5 pagi. Barang-barang ku langsung dibawa oleh Katty menujubasecamp dan langsung aku ambil alih setelahnya.

Perjalanan dari kota tempat kami tinggal menuju Mysterious Mount memakan waktu kurang lebih 2 - 3 jam. Tidak jauh kan? Memang. Dan itulah alasan mengapa kami para anggota belum mencoba menaklukkan Mysterious Mount adalah karena jaraknya yang dekat dari kota kami. Kami berpikir bahwa itu bisa kami lakukan kapan saja, bukanlah karena rumor yang ada.

Aku sudah menulis sebuah surat di kamar ku jika ayah dan ibu mencari keberadaan ku.

Mom.. Dad.. percayalah aku sangat mencintai kalian. Tapi untuk kali ini saja maafkan aku, aku harus tetap ikut pergi mendaki. Aku berjanji aku akan kembali dengan sehat dan baik-baik saja. Aku harus jujur pada Joe tentang perasaan ku padanya. Kalian tahu tidak? Joe dan keluarganya akan pindah ke Luar Negri dan aku tidak mau hanya diam saja memendam rasa sukaku. Aku harap kalian paham. Maafkan aku...

Dari yang mencintai kalian..

Xienna .

Kedua orangtua ku paham akan kebiasaan bangun siang ku saat sedang libur. Biasanya aku bangun pukul 11 siang, dan ibu biasanya akan masuk ke kamarku jika sampai pukul 12 siang aku belum juga turun ke ruang bawah. Sekarang masih pukul 9 pagi, jadi aku yakin mereka belum membaca suratku saat ini.

***

"Huft.. kita istirahat dulu ya, aku capek sekali kita kan sudah berjalan terus selama 2 jam" ucap Gerry lalu semua nya pun berhenti untuk beristirahat sejenak.

Bila kami terus mendaki tanpa henti kami dapat sampai di puncak hanya dalam waktu tempuh kurang lebih sekitar 20 jam, tapi itu tidak mungkin kan! Tentu saja kami akan beristirahat saat sore hari dan baru akan melanjutkan kembali pendakian keesokan paginya.

Saat ini perasaanku semakin tidak karuan, kulihat jam ditanganku sudah menunjukkan pukul 11 siang lebih, aku memikirkan kemungkinan apakah ibu sudah membaca suratku atau belum, dan juga hutan - hutan yang kami lalui sedari tadi terasa berbeda dengan hutan - hutan yang biasa kami lalui. Entahlah hanya saja dari pandanganku hutan - hutan disini terlihat sangat lebat, gelap, lembab dan juga mistis. Tapi aku berusaha mengenyahkan pikiran tersebut toh gunung - gunung lain yang sudah aku taklukkan juga biasanya memiliki cerita yang aneh - aneh tapi nyatanya? aku baik - baik saja hingga kini.

"kau lelah Xienna?" tanya Joe padaku sambil memberikan sebuah senyum hangat nya. Aku terpaku sesaat ketika melihat senyum indahnya.

Ah Joe andai saja kau tahu perasaan ku tanpa harus ku ucapkan

"umm.. ya, sedikit. kau?" jawabku pada Joe dan juga memberi nya senyum terbaik ku.

"tidak! tenang saja sebentar lagi kau tidak akan lelah"

Joe menjawab sambil memberikan sebuah smirk. Aku kembali terdiam, namun bukan senyuman hangat melainkan sebuah smirk mengerikan yang aku dapat. Tiba-tiba saja aku merasa takut. Joe masih saja menatapku, aku mencoba mengalihkan pandanganku ke arah lain dan mengatur perasaanku saat ini.

"umm.. iya, kita hanya perlu mendaki 4 jam lagi lalu setelah itu kita akan mendirikan tenda dan beristirahat seperti biasanya." jawabku seadanya.

"ya" jawab Joe singkat seraya menganggukkan kepalanya dan menatapku tajam lalu setelah itu matanya beralih menatap ke arah semua anggota. "oke guys, ayo kita lanjutkan lagi!!" ucap Joe lantang pada semua anggota.

The Vampire and Mysterious SecretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang