Chapter Five

300 21 9
                                    

Maaf ya untuk keterlambatan update nya yang sangat lama ini good readers.. semoga aja yang nungguin cerita ini masih setia ya, amin hiks hiks.. walaupun gak yakin sih sebenernya :( Yaudah deh gausah basa-basi lagi.. langsung aja cusss ni part 5 nya.
Enjoy..

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hari sudah mulai gelap walau belum sepenuh nya gelap. Saat ini aku dan teman-teman sedang mendirikan tenda dan menasang api unggun serta membuat mie instan untuk kami makan lalu setelahnya kami akan beristirahat. Terlalu bahaya jika kami melanjutkan pendakian pada malam hari, itu akan berakibat buruk bagi kami semua.

Aku sedang memikirkan kedua orangtuaku yang saat ini pasti sedang sedih dengan sikapku. Huftt... ini benar-benar menggangguku, ditambah lagi semenjak kejadian smirk mengerika Joe aku belum juga mengutarakan perasaan ku yang sebenarnya padanya.

Entahlah, tiba-tiba aku merasa takut dengan dirinya walaupun sebenarnya setelah kejadian tersebut dia kembali memberikan aku senyuman hangat dan perhatian nya lagi.

***

Para perempuan bertugas untuk memasak mie instan, sementara para lelaki bertugas untuk mendirikan tenda, membuat api unggun dan menyiapkan keperluan lain nya.

Kami mendirikan tenda di dekat sebuah alirab mata air untuk mempermudah kami dalam memperoleh air. Jarak antar tenda kami dengan mata air kurang lebih hanya 8meter.

"beb, bisa kau ambilkan air di panci ini? aku akan mengiris sayurnya dan Michelle akan menyiapkan telurnya untuk kita." ucap Katty meminta tolong padaku.

"tentu saja kat.. dengan senang hati, aku pun sudah lapar.. berikan panci nya padaku" jawabku seraya mengambil panci dari tangan Katty.

Aku berjalan menuju mata air dekat tenda, udara sudah mulai sangat dingin. Kulihat sekeliling ku, tempat ini memang sangat cocok disebut sebagai Mysterious Mount.

Saat aku sedang mengisi air ke dalam panci tiba-tiba kudengar ada yang berbisik lirih menyebut namaku.

Xienna.. kau datang..

Seketika itu pula langsung menoleh ke kiri dan kanan mencari asal suara yang memanggilku namun ternyata tidak ada siapapun. Aku langsung merasa horror, kuisi air dalam panci segera dan kembali ke area tenda.

***

Setelah makan dan menghangatkan diri dekat api unggun, kini satu persatu anggota mulai beristirahat di dalam tenda. Aku terus mencoba untuk tidur, melelapkan diriku tapi aku tidak bisa. Aku terus memikirkan suara bisikan lirih yang tadi kudengar saat aku mengambil air.

Belum lagi udara disini sangat dingin, menusuk tajam hingga ke tulang-tulang. Membuatku mengeratkan selimut yang kini tengah aku pakai.

Suara di luar tenda sudah sangat sunyi, tidak ada suara anggota klub yang berbicara lagi hanya beberapa suara hewan-hewan malam dan juga angin semilir yang terdengar. Sialnya tiba-tiba saja aku ingin buang air kecil, mungkin karena udara disini sangat dingin.

Kubangunkan pelan Katty disebelahku..
"Kat.. Katty... Kat.. Katty.., aku ingin buang air kecil" tapi Katty tetap saja tidur lelap.

Dengan segala kekecewaan akhirnya aku memutuskan untuk pergi sendiri saja, aku keluar dari tenda membawa sebuah senter kecil dan kemudian berjalan menuju ke sebuah pohon besar di dekat mata air. Aku mengeratkan jaket yang aku pakai saat ini dan mencoba untuk mengenyahkan segala perasaan-perasaan tidak jelas.

Xienna.. kau datang..

Deg! Suara itu lagi..

Aku panik, suara lirih itu lagi kembali terdengar.

Xienna kemarilah...! Masuklah ke dalam hutan!

Dan seketika itu juga segala keinginanku untuk buang air kecil pun sirna. Mungkin kalian akan lari terbirit-birit jika berada dalam situasi horror sepertiku, aku pun sama. Aku ingin berlari sekencang-kencangnya kembali ke dalam tenda, tapi entah kenapa kaki-kaki ku seperti tertarik untuk masuk ke dalam hutan. Otak dan kakiku ternyata tidak berjalan dengan selaras.

Aku terus masuk ke dalam hutan dengan suara-suara lirih tersebut yang menyebut namaku. Xienna kau datang.. Suara tersebut memanggil lirih namaku seolah kehadiranku memang sudah ditunggu sejak lama.

Aku terus saja masuk ke dalam hutan dengan bantuan senter kecil yang kubawa saat aku keluar dari tenda tadi. Entah keberanian macam apa yang ada pada diriku saat ini.

Saat kesadaranku sudah sepenuhnya kembali aku tersadar jika aku sudah berjalan terlalu jauh masuk ke dalam hutan. Otakku mengatakan untuk kembali ke tenda.

Aku membalikkan badan dan menatap sekelilingku, aku bingung jalan mana yang harus aku lalui untuk kembali ke tenda. Aku panik dan terdiam kaku berdiri di tempatku saat ini.

Terlalu sunyi hingga aku dapat mendengar suara nafasku sendiri, membuat suasana saat ini menjadi semakin menyeramkan belum lagi udara dingin yang menusuk hingga ke tulang-tulangku membuat aku merasa sulit untuk melangkah.

Kurasakan indera pendengaranku menangkap sebuah suara derap langkah yang mengerikan. Kucari asal suara tersebut sambil mengarahkan senterku ke sekeliling. Saat aku sudah menemukan asal suara tersebut aku melihat sepasang mata bercahaya dari balik sebuah pohon pinus besar. Sepasang mata tersebut berjalan semakin dekat ke arahku.

"ma..macan.." bibirku bergetar karena ketakutan mengucapkan kata tersebut.

Bughhh!!

Aku menjatuhkan senterku, membalikkan badan ku dan berlari sekencang-kencang nya tanpa arah berusaha untuk menyelamatkan diriku dari terkaman hewan buas tersebut.

Semoga saja aku selamat..





-000-

Hai para readers kece, gimana part 5 nya? Kira-kira nasib Xienna bakalan sama kayak yg di mimpi atau beda ya?? Hmm aku juga gatau tuh *plakk digampar readers* XD

Jujur aja ya, sanking lama nya ga update ini cerita aku sampe lupa lho sama tokoh2 nya buakakakakak..

Oiyaa, jangan lupa untuk vote dan comment nya ya.. Walau mungkin ini cerita paling hina paling alay yang pernah kalian baca tapi kalau emang suka boleh dong gerakin jari kalian untuk klik vote dan beri komentar untuk penulis amatiran macem gue ini? Hehehe..

Udah itu aja sih, untuk next chapter kalian bisa kasih ide bagusnya gimana ntar aku pertimbangin.. MAKASIHHH :)

*ketjup sayang dari gue, Sarah. Muacchh*

The Vampire and Mysterious SecretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang