Pre Order ditutup besok ...

14.5K 285 22
                                    

"Andara." Ibel memanggilku. Suaranya serak, dalam, seksi seperti biasa.

"Ya."

"Antarkan saya ke ruangan Harsya."

"Baik." Ujarku sambil menunduk. Kami bertiga sukses jadi tontonan orang-orang pagi ini. Kalau yang datengnya telat pasti ngiranya aku dan regina berantem karena rebutan pria ini.

Aku berjalan lebih dulu sementara Ibel mengikuti di belakangku. Dia sama sekali nggak peduli sama Regina yang udah seperti cacing kepanasan nyari perhatiannya.

"Saya bisa kok nganterin anda ke ruangan Harsya." Tawar Regina.

"Tidak usah, terima kasih." Ujar Ibel tanpa basa basi. Langkah Regina langsung berhenti begitu mendengar kata-kata sedingin es batu, kemudian melemparkan tatapan membunuh padaku.

Ck ... Regina, kalau pria ini sih ambil aja buat situ, saya juga nggak minat.

Aku dan Ibel menuju lift dan kami hanya berdua. Kemana coba orang-orang yang biasanya bejubel di lift?

"Pagi-pagi udah berantem. Malu-maluin aja." Ujarnya tanpa menatapku.

"Nggak usah ikut campur." Sahutku sambil terus menatap pintu lift.

Dia tertawa kecil, "Udah saya bilang, kamu tu masih cocok jadi anak SMA. Dari penampilan fisik sampai kelakuan nggak dewasa banget."

"Masalah buat kamu? Saya nggak ganggu kamu kan? Jangan pernah ngomong tentang saya, kalau yang kamu tahu cuma nama saya aja." Cetusku kesal.

Dan detik berikutnya, aku sudah ada di dinding lift dengan tubuh Ibel menempel rapat pada tubuhku. Kedua tangannya menahan tanganku yang berusaha memberontak.

As..ta..ga..

"Baiklah." Bisiknya tenang. Matanya yang setajam elang menatapku dalam. "Mari kita berkenalan dengan lebih baik, dengan begitu, saya tahu lebih banyak tentang kamu dari cuma sekedar nama." lanjutnya.

Kemudian bibirnya menyentuh bibirku dan mengecupnya. Bibir itu terasa lembut dan melumat bibirku tanpa ampun. Tangannya yang besar dan hangat memegang pinggangku dan menahan agar tubuhku tidak jatuh.

Jantungku merosot ke lantai. Dan detaknya pasti cukup keras untuk didengar dia. Aku pasti sudah berusaha keras kan untuk melepaskan bibirnya, iya kaaan? Tapi kenapa masih nempel?

Aku kehilangan orientasi tempat dan waktu untuk sejenak. Bahkan aku nggak yakin saat ini kakiku menyentuh lantai. Sampai tiba-tiba aku mendengar suara cempreng memanggilku.

"Andaraaa ... what are you doing?"

-----------------------------------------

Holaaaa...

Simply reminded kalau PO Railway in Love ditutup besok :) masih ada kesempatan bagi yang mau Preorder edisi ttd ya.

Silakan langsung email nama lengkap, alamat lengkap dan nomor telepon ke vierafitani@gmail.com atau bisa lewat line dengan id : vyfitani

Bagi yang sudah memesan, di tunggu transferannya :) kalau sekiranya ada keterlambatan pembayaran, silakan pm supaya di keep bukunya.

Railway in Love ready di gramedia tgl 2 november 2015. Grab Ibel fast, yo guys! :D

Love,
Vy

Railway in Love (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang