The Clue Hunt - Indonesian One Shot

307 5 0
                                    

"I missed you so much, lovie!" kata Jessica saat Annisa ke tour busnya. Annisa baru saja pulang ke Truth Be Told Tour setelah mendapat dua minggu istirahat untuk pulang ke rumah. Orangtuanya bersikeras dia harus pulang untuk mengejar ketinggalan pelajaran.

Annisa dan Jessica memeluk satu sama lain dan langsung tertawa. Keduanya seperti saudara dan berbagi apapun satu sama lain, jadi berada jauh selama dua minggu tentu adalah waktu yang lama. Annisa melanjutkan memeluk kru lain yang mengatakan kalau mereka juga sangat merindukannya.

Jessica langsung menyadari kalau Annisa sepertinya mencari seseorang khusus di sekitar.

"Dia sangat sibuk hari ini," kata Jessica.

"Siapa?" tanya Annisa, mencoba untuk terdengar bingung.

"Kau tahu siapa. Greyson! Dia ada beberapa interview dan beberapa pertemuan."

"Oh, okay." kata Annisa, mencoba untuk menutupi kekecewaannya.

Annisa dan Greyson sudah menelpon satu sama lain, saling berkirim sms, dan menggunakan facetime sesering mungkin saat mereka tidak bersama, tapi itu tidak sama dengan perasaan ketika bersama-sama di dunia nyata. Annisa tidak sabar untuk bisa bertemu Greyson, tapi sepertinya dia harus menunggu lebih lama.

"Well, mungkin aku akan menemunya nanti." kata Annisa. "Kita bisa hang out sekarang."

"Okay." Jessica setuju. "Kita harus mencoba ke restoran yang ada di jalan sana. Itu restoran Italia."

"Sounds great!" jawab Annisa. "Tunggu aku meletakkan barang-barangku dan kita akan pergi!"

Annisa berjalan melewati lorong bus yang panjang bersama dancer-dancer Jessica, dan menemukan tempat tidurnya. Tapi saat dia membuka tirai, dia terkejut karena menemukan setangkai mawar kuning, dengan catatan yang diikat dengan pita. Senyum langsung mengembang di wajah Annisa saat dia mengambilnya. Setelah mencium wangi mawar, Annisa membaca catata yang ditulis tangan.

"Hey gorgeous. Aku minta maaf aku tidak bisa berada di sana untuk menyambutmu. Seperti apa yang sudah kukatakan berulang-ulang sebelumnya, aku sangat merindukanmu. Seperti halnya semua orang disini :) Anyway, as musch as I wish I could be there giving you a huge bear hug, I cant, jadi kita harus menunggu sampai nanti. Sementara itu, aku memikirkan sesuatu yang bisa membuatmu senang. Mungkin ini sedikit klise, tapi aku pikir ini akan membuatmu takjub. :) Jadi ini clue yang pertama untuk perjalan kita yang aku buat untukmu. Karena kaulah satu-satunya bagiku ;) Enjoy and have fun! See you soon baby." ~ G

Annisa tidak bisa menahan senyum setelah membaca apa yang telah Greyson tulis. Dia bisa sangat romantis kadang-kadang. Sebenarnya.. setiap waktu. Annisa membalik catatannya dan mendapat foto polaroid Greyson dan Cody. Keduanya terlihat konyol dan tersenyum lebar. Annisa menduga bahwa Cody ada hubungannya dengan clue kedua. Dia langsung kembali ke tempat duduk untuk menemui Jessica.

"Jes! Temani aku untuk berburu clue?" Annisa mengajak Jessica dengan nada kegirangan.

"Apa yang kau bicarakan?" Jessica bertanya padanya, kelihatan kebingungan.

"Greyson membuat perjalanan untukku, untuk membuatku terhibur, ini pasti menyenangkan. Ayolah, tolong aku!"

Jessica langsung tersenyum. "Aww, how adorable! Gosh, you two are just too cute! Tentu, aku akan membantu."

Annisa menganguk dan mengambil jaket lalu keluar dari bus dan mencoba menjelaskan tentang foto pertama  pada Jessica. Mereka harus menemukan Cody.

Setelah bertanya pada seluruh kru yang mereka temui, mereka tidak bisa menemukan Cody di hotel. Mereka bahkan tidak mendapat clue dimana dia berada! Perburuan ini akan menjadi lebih sulit dari yang mereka kira. Saat mereka akan menyerah dan beristirahat, Annisa menerima sebuah sms. Dia melihat hp-nya, itu adalah Cody.

Greyson Chance One ShotsWhere stories live. Discover now