My First Love

88 6 1
                                    

Aku masih tersenyum senyum di meja makan. Mamah dan papah memandangiku bingung, pria itu misterius itu lagi yang datang difikiranku, ah benar dugaan reksa ini pasti jatuh cinta. Rasanya jatuh cinta gini ya? Seumur hidup ku baru pertama kalinya aku jatuh cinta dengan seorang pria. Aneh, membingungkan tapi sering hadir

"mah sakit tau!" kataku sambil menguspa jidat ku yang baru saja dipukul menggunakan sendok makan

"kamu tuh yo ndo. Ono opo toh ndo? Papah perhatiin sejak mau, koe senyum senyum kaya bocah edan" kebiasaan kami dirumah kalau bicara sama papah pasti pake bahasa jawa, kebiasaan yang gak pernah bisa ilang dari kecil.

"ah aku juga ra ngerti pah, ngopo aku kaya ngene" kata ku sambil tersenyum

"kamu jatuh cinta yo ndo?"

"jatuh cinta itu opo sih pa? Aku ra ngarti cinta itu opo?" kata ku dengan polos

"yo wis, suatu saat koe faham. Koe sing rasa'e dudu papah papah karo mamah mu sih uwis rasa'e lebih dulu jadi koe sing cari tau sendiri" aku berdecak bete melihat sikap papah dan mamah. Aku menghentikan makan ku dan menuju ke kamar

"fi nyampe kamar jangan ngayal lagi" teriak mamah

"bodoamat!" kataku begitu cuek

Aku masih belum bisa melupakan kejadian tadi siang, aku terus membayangkannya. Ahh tiba tiba otak ku yang ajaib ini muncul sebuah ide, aku mencoba menghubungi reksa semoga ia dapat membantuku

Iya fi apa? Mau ngajak main basket? Duh fi sorry ah gue lagi asik nonton drama korea

Engga bukan basket. Ini tentag pria misterius

Pria misterius? Emang ada disekolah pria misterius?

Itu lho pria yang tadi

Oh iya ya, kenapa?

Gue rasa gue suka deh sama dia

HAH?!!!!!!! Teriak reksa. Aku menjauhkan Handphoneku dari telingaku

Eh lo mau bikin budeg binti bolot apa?!

Maaf fi maaf, tolong ulang kalimatnya tadi lo jatuh cinta?!

Iya jatuh cinta

Tapi fi lo kan –

Udah gue gabutuh komentar lo. Karena lo bukan komentator bola tapi lo kapten tim basket faham?! Oh iya tolongin gue dong

Tolong apaan?

Lo cari tau namanya dia, terus kesukaan dia apa, hobby dia, sosmed dia, pokoknya all about dia. Terus lo serahin ke gue besok

Fi kenapa lo gak sekalian bunuh gue aja?

Kan gue nyuruh lo gampang sa. Dari pada lo gue suruh nyari bunga mawar di puncak everest

Lo mah ngebunuh gue perlahan fi

Ah reksaaaaaaaa gue kan sayang sama lo. Kita sahabatan kan udah lama, reksa pleaseeeee.

Iya iya bawel lo ah

Sumpah sa lo manusia paling baik hati, tidak sombong, rajin menabung, taat pada orang tua, hormat—

Yayaya hormat pada negara dunia dan akherat aminnnnn!!!! Udah gue mau lanjutin nonton lagi okebay!

Bay reksa love you babi muach

Tai

Aku masih termenung di meja kantin, reksa pun datang dengan dua buah mangkok bakso aku pun memasang muka bahagia ku melihat bakso jumbo.

"gue beliin tuh sebagai tanda bersalahnya gue pagi ini gue belum bisa ngasih profil orang itu"

"aaaa gomawo"

"oh iya fi hari ini kita latian bareng aja minggu depan kita kan sparing sama sekolah lain jangan lupa lho!"

"siap kapten" kataku sambil hormat ke arah reksa, reksa pun tertawa kecil melihat tingkah ku. Tiba tiba pria itu pun menghampiri ku membuat ku gugup dan seluruh tubuh ku gemetar

"permisi lo yang namanya reksa ya?" katanya begitu santun

"oh iya. Lo yang anak pindahan itu kan yang mau gabung di tim basket kita? Duduk dulu dong" kata reksa sambil mempersilahkan dia duduk di depan ku, aku bingung dan salah tingkah aku memandangi mukanya secara dekat, dadaku berdegub kencang dan tak bisa ku kendalikan

"iya gue mau gabung tim basket kalian, sebelumnya gue udah pernah gabung di tim basket disekolah gue yang lama dan prestasi gue pun udah lumayan banyak. Kalau lo gak percaya sama skill gue lo bisa liat pas gue main"

"oke ntar kita latian sepulang sekolah bareng ama tim putri. Oh iya btw nama lo siapa?"

"Rifqi, Rifqi Fadilah Malik"

"oh oke ki, kenalin nih dia kapten tim basket putri namanya fiyana, fiyana afriyanti" aku pun gugup dan diapun mengulurkan tangannya, aku pun membalas uluran tangannya

"kayaknya kita pernah ketemu yah fi? Kalau gak salah gue nabrak lo? Maaf yah kejadian waktu itu" katanya begitu tenang

"ah i... iya gapapa ko ki" kataku begitu gugup

"oke gue cabut ke kelas duluan yaa... oke sampai ketemu pas latian byee" kata dia sambil meninggalkanku dan reksa. Aku memandangi dia ke arah keluar kantin

"reksaaaaaaaaaaaaaa. Gue gemeterannnnnn" teriak ku membuat anak anak kantin memandangi ku bingung

"fi kelamin lo apaan sih? Gue curiga deh!"

"perlu gue liatin?!"

"astaghfirullah fi! Lo pake kerudung" gentak reksa aku pun hanya mampu menyengir kuda saja dihadapan dia. Akupun memeluk reksa senang, reksa pun mengusap kepala ku.

"sa, rasanya jatuh cinta gini ya? Happy banget gue sa"

"gue seneng deh kalau lo bahagia" katanya sambil mengusap kepala ku. 

Hey readerssss......

Ini part kedua masih baru edisi reksa sama fiyana. Keep support mr. Chu dan power rangers yaa. Ilvuuu gaiz


Hey Mr. AirplaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang