Reksa masih memainkan basket kesayangannya, aku masih menatap jam tanganku. Hari ini jadwal pertandingan basket nasional, sekolah begitu ramai hari ini hampir seluruh siswa dan guru-guru ikut serta mensupporti tim basket kami. Aku masih menanti rifqi yang entah kapan datangnya, 15 menit lagi kami akan breefing namun dimana rifqi? Aku menantikannya "Lo nyariin siapa sih fi?" tim lo bukannya udah kumpul semua yah?" Reksa pun ikut menatap gerbang yang sedari tadi membuat aku gelisah " Ko Rifqi belum dateng yah?" Kataku lemas sambil menatap jam tanganku " Bentar lagi fi, selow aja.... Tenang" emosiku tiba-tiba naik mendengar ucapan Reksa " Apa lo bilang?! Tenang?! Ini udah mau breefing sa!! Lo jadi kapten gimana sih anak buah lo telat?! lo tenang?! Lo gatau gue takut dia ga dateng, gue mau liat dia sa, dia penyemangat gue sa, dia.."
"STOP! Fi bedain urusan pribadi sama basketlah fi, dia udah bilang sama gue dia lagi dijalan fi. Tunggu ini tanggal berapa?"Reksa pun membuka Handphonenya dan meng-check tanggal pada handphonenya. Dia baru sadar hari ini dia dapat kenikmatan luar biasa dari Tuhan
"Kalo lagi dapat bagi bagi dong fi" Ledek Reksa"Hehehe.. maaf yah, gue dibiasain onetime sa. You know lah gue paning gak suka kayak gini apalagi dia orang yang gue sayang"Reksa pun diam dan hanya mampu tersenyum tipis padanya fi.... seandainya lo tau perasaan gue, cuman lo doang fiyana gue.
Rifqi pun datang tepat pada waktunya.
Dan Reksa masih berdiri didepan Ruang basket.
"Sa, Sorry gue telat ya ? maaf yah"
"iya gapapa, lagian waktunya pas ko yuk langsung breefing aja"
Kitapun breefing dan doa bersama sebelum tanding, aku masih belum bisa berhenti menatap Rifqi yang begitu simple tapi cool banget. Seluruh tim pun keluar kearah lapangan naik ke bus.
"Fi mau duduk depan apa belakang?"
"dipangkuannya Rifqi, sa" kataku masih memperhatikan Rifqi"Eh Gila sadar" Reksa pun menjewerku membuatku sadar.
"iya biasanya dibelakang apa didepan?"
"dibelakang sih" aku pun naik ke bus meninggalkan Reksa, reksa pun berjalan mengikutiku.Sepanjang jalan alunan lagu cinta pertama nya bunga Citra Lestari mengalun lembut keluar dari headphone, aku masih memperhatikan jalan begitupun rifqi, rifqi duduk tepat didepanku, aku tidak tau sebelumnya itu rifqi, namun aku hafal suaranya saat berdeham makanya aku tau. Padahal belum lama kenal tapi au sudah mulai tau kebiasaannya itu. Reksa masih sibuk dengan video koreannya, aku tersenyum geli melihat kelakuan reksa saat dia seperti ini. Namun dia pria yang baik dan setia menurutku.
PERTANDINGAN
Pertandingan berjalan sesuai hingga masuk babak final. Aku masih duduk bersandar di tepi lapangan begitupun rifqi
"permainan lo boleh juga, tapi gue bingung yah cewek kayak lo kok bisa suka sama gue ? sampe masukin makanan ke tas gue?" Ledek Rifqi sambil memainkan alisnya yang tebal. Au kaget dengan pertanyaan rifqi
"E... Ennggg... Engga. Lo kata siapa kalau gue yang ngelakuin itu?"
Kataku dengan nada begitu gugup
"Trus tadi pagi lo pasti nungguin gue yakin? Lo pasti takut gue gak dateng?"
"kepedean lo!" Akupun bangun dari dudukku.
"Jadi cowo tuh gausah ke G-R an" akupun meninggalkannya Rifqipun menarik tangan gue hingga aku terjatuh membuat kaki kananku keseleo. Aku pun jatuh namun rifqi berhasil menahanku
"Lo tadi pagi gak pemanasan yah? Muka lo ko pucat fi? Tanya Rifqi panik, aku masih memegang pergelangan kakiku. Rifqi menggotong ku keklinik.
"kamu untuk sementara ga bisa ikut pertandingan, kaki kamu cedera parah dari kemarin kamu forsir "kata sang perawat disana
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Mr. Airplane
RomanceAku terlahir dari keluarga sederhana, seorang sahabat yang sangat aku cintai Reksa. orang yang sangat dekat denganku dan begitu hangat, aku menyayanginya seperti sahabat ku sendiri. aku fiyana dengan dunia percintaan ku yang kelam, yang harus menung...