Seokjin - Firstday School

952 97 14
                                    

.

.

Mungkin tidak akan mudah satu sekolah dengannya, tapi aku sudah menemukan hiburan baruku. Bolehkah aku bersenang-senang kali ini, adik?

.

.


Hari ini aku mulai sekolah di tempat baru. Setelah kejadian yang sedikit menyakiti hatiku di depan sekolah tadi aku langsung masuk ke gedung sekolah baruku. Sekolah ini punya gedung yang luas, fasilitas di dalamnya juga termasuk yang terbaik. Meski menurutku sendiri sekolah yang aku tempati sekarang bukanlah sekolah paling baik di Seoul.

Jika boleh memilih aku sendiri memang tidak terlalu suka satu sekolah dengan Taehyung. Adik manisku itu. Entahlah aku hanya tidak mau kami saling menyakiti satu sama lain semakin banyak. Meski aku sendiri tidak tau apa yang aku perbuat padanya hingga dia bisa membenciku seperti itu. Setidaknya dengan tidak berada dalam lingkungan yang sama dengannya itu lebih baik untuk kami. Karena aku sendiri yakin dia pasti sangat keberatan dengan keputusan Aboeji.

Hah, sudahlah.

Aku memasuki gerbang sekolah dengan senyum tipis menghiasi bibirku. Karena hari ini hari pertamaku ke sekolah aku harus pergi ke ruang Tata Usaha terlebih dahulu untuk melapor dan meminta jadwal pelajaran.

Bel masuk telah berbunyi saat aku masih sibuk mencari dimana letak ruang TU. Banyak siswa-siswi berlarian menuju kelasnya masing-masing. Ingin rasanya aku menghentikan salah satu dari mereka dan meminta tolong untuk memberi tahu dimana letak ruang TU. Tapi belum sempat aku berucap tiba-tiba sebuah suara mengejutkanku.

"Ruang TU ada disana" tunjuk orang itu, "Sunbae tinggal lurus saja lalu belok kiri."

Seperti datangnya yang tiba-tiba, diapun beranjak secara tiba-tiba. Aku bahkan belum melihat seperti apa rupa orang yang baru saja memberitahuku dimana letak ruang TU tapi gadis itu -iya, dia seorang wanita- sudah kabur terlebih dahulu meninggalkan aroma strawberry segar di indra penciumanku. Hanya punggu kecil yang terbalut kemeja putihnya saja yang dapat tertangkap penglihatanku sebelum dia menghilang diujung lorong.

Lucu sekali dia.

"Baiklah strawberry girl, kau mau bermain petak umpet kan? Akan aku ikuti permainanmu."

Mengikuti intruksi gadis tadi aku segera berjalan lurus mengikuti arah tangannya, dan benar sekali setelah aku belok kiri ruang dengan tulisan TATA USAHA terpampang jelas di atas pintu masuk.

Akan aku ucapkan terima kasih nanti saat kita bertemu, strawberry girl.

Dengan masih menyunggingkan senyum tipis aku mengetuk pintu ruang TU.

"Masuk." Ucap Guru Han yang kebetulan tengah bertugas jaga di sana.

"Selamat Pagi."

"Oh kau anak baru itu, duduklah."

Setelah dipersilahkan aku segera duduk di hadapan Guru Han. Beliau memberikanku semua kebutuhan yang aku perlukan. Seperti jadwal kelas untuk nantinya dan kunci loker.

"Jika ada yang kau perlukan lagi, atau kau tidak tau dimana lab dan ruang lain kau bisa tanya ke adikmu. Dia lebih lama sekolah disini kan?" Ucap Guru Han dengan senyum keibuannya.

"Iya." Iya-ku disini hanya untuk pertanyaan terakhirnya. Karena memang benar Taehyung lebih lama sekolah disini. Tapi jika untuk menanyakan tempat-tempat yang tidak aku ketahui lokasinya padanya, aku sudah memintanya tadi pagi dan dia menolak. Aku tidak perlu menerima penolakan untuk kedua kali bukan?

WHY???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang