4

577 16 18
                                    


WARNING!!! NEWBIE DETECTED!

SARAN DAN KOMENTAR SANGAT PENTING BAGI PENULIS GILA INI!

*Foto diatas Lili - Kira - Arditha - Rensi
(bayangkan saja seperti itu-,-)

➖➖➖

"Kau akan aku ajarkan di luar jam latihan, jadi siapkan mentalmu"
Kata-kata itu terus saja berputar di otaku.

Aku sekarang selalu pulang malam, bukan karena aku pergi main ataupun nongkrong. Tapi, aku merasa bosan dengan keadaan rumah yang sekarang.

Setiap aku pulang, sering sekali tak ada orang dirumah. I dont know what happened dengan kedua orang tua-ku. Jadi kuputuskan Makan diluar akan sedikit menghiburku.

"Drttt.. drttt.." Handphone ku berdering menerima sebuah panggilan dari Rensi.
Yaa, Kami sempat bertukar nomor telepon sebelum pulang. Tanpa berpikir panjang, Aku langsung menggeser tanda hijau di layar hapeku.

"Ada apa?"

"..."

"Apa kau sedang mencoba membunuhku? Berlatih 4x dalam seminggu mengganggu istirahatku"

"..."

"Baikla-.."

Belum sempat aku menerima tawaran rensi, Aku melihat pintu rumahku terbuka. Kulihat seorang wanita sedang berdiri lemah dan tertunduk memegangi pintu.

Ibuku bukan seorang pemabuk, bahkan tampang ayu-nya tidak akan membuat siapapun percaya dengan apa yang kulihat sekarang.

Ibu-ku berjalan gontai mendekati sofa yang berada di ruang televisi. Dia melempar tas-nya dan langsung tidur dengan posisi tengkurap disana.

Aku berlari turun melewati tangga, dan kucium bau alkohol yang sangat menyengat dari tubuhnya.

"Mom!! Apa yang sebenarnya terjadi?" Kupandang ibuku dengan tatapan khawatir sekaligus kasihan. Aku tidak pernah melihat-nya sekacau ini sebelumnya.

Ibuku hanya diam tak berdaya.

"MOM! BICARA-LAH, AKU ANAKMU. CERITAKAN APA YANG TERJADI DENGAN KALIAN BERDUA?!" Teriaku kesal. Aku bukan kesal karena ibu tidak menjawab pertanyaanku. Aku kesal karena sudah tidak tahan dengan kondisi seperti ini. Jujur saja, Ini membuatku sedikit Gila.

Ibuku berdiri dan menatapku tajam. Tatapan yang dulu sangat teduh dan nyaman terasa sangat benar-benar berbeda sekarang. Kulihat seribu masalah didalam matanya. Depresi ?

"Mom aku ini anakmu dan kalian adalah kedua orang tuaku. Jadi aku berhak tau masalah yang sedang kalian alami sekarang, Aku mohon, Bicaralah..." Jelasku dengan nada sehalus mungkin. Aku tidak mau membuat ibuku naik darah karena penyebab alkohol.

Tapi, Wanita itu melangkah begitu saja melewatiku tanpa mengeluarkan sepatah kata-pun.

Ibuku masuk kedalam kamar yang tidak jauh dari tempatku berdiri. Dia menutup pintu dengan keras, Sangat keras...

➖➖➖

Aku terbangun mendapati rasa sakit disetiap tulang punggungku.

"Argh.. Sial!" Umpatku saat aku tersadar bahwa semalam aku tertidur di atas sofa dengan selimut. Tunggu, Selimut? Seingatku aku tertidur begitu saja tanpa membawa selimut.

Top or Bottom ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang