Bella pov
Aku dan mario tiba di mansion yang lebih besar dari rumahku dan mario, tanganku selalu di genggam oleh mario dia membawaku masuk aku merasakan hawa ketegangan tanganku semakin erat menggenggam tangan mario dan sepertinya mario tau apa yang menjadi kegundahanku dia mengelus genggaman tanganku seraya menenangkan aku dia mengingatkan aku jika aku belum siap untuk masuk lebih baik aku di antar pulang cuma seorang Isabella leonidas wanita tangguh bila sudah maju pantang mundur. "Aku siap" jawabku dengan tegas.
Ternyata didalam sudah ramai dan yang mengagetkan aku adalah ada papi dan abang "hei apa yang mereka lakukan dsini?" Batinku bertanya mataku memandang papi dan abang bergantian.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Papi mengeluarkan suaranya untuk menjelaskan keterkejutan bella "maaf sayang ada yang mau papi dan tuan pratama yang ingin bicarakan dengan kalian, bisa kita duduk semua."
Mario pun mengajak bella duduk berhadapan dengan papi dan orang tua mario dan semua orang yang hadir hampir berjumlah 10 orang duduk mengelilingi mereka karena keluarga pratama adalah keluarga besar.
papa mario mulai mengeluarkan suara untuk memecahkan suasana canggung ini" ehem..ehem mario dan bella kalian akan menikah 2 minggu lagi karena saya tau kalian sudah berhubungan jauh dari batas dan bella kau harus siap jadi istri ke 2."mengatakan dengan aura intimidasi yang tidak bisa di bantah.
Bella hanya bisa memandang penuh tanya sama papi sebenarnya bella senang akan menikah sama pria pujaannya tapi kenapa disebut istri ke 2 bukankah mario bilang duda.
Bella ingin bersuara tapi tiba- tiba mario berdiri dan melampiaskan amarahnya "hubungan saya dengan bella bukan urusan kalian bella akan selalu dengan saya tak perlu waktu 2 minggu hari ini juga akan kunikahi dan tolong jangan atur-atur saya lagi."
Tanpa sadar bella menitikkan airmata seolah-olah dia tau atmosfer apa yang tengah terjadi di ruangan ini terlalu banyak konflik dan aroma bisnis disini bahkan papi seorang leonidas tak mampu mengangkat kepalanya disini.
Bella bangkit dari duduknya dia tidak mengucapkan sepatah katapun dia hanya menundukan kepala seraya pamit dari ruangan tersebut dan menarik mario untuk mengikutinya.
Mereka tiba di mobil yang membawa datang didalam mobil mulai bella bisa mengeluarkan isi hatinya.
"Apakah cintaku tidak cukup untuk mendampingimu mario?, Dan kenapa kau permainkan aku dan tidak menjelaskan kebenaran dengan keluargamu apakah kau takut miskin menikah denganku"dengan suara bergetar menahan tangis."Ya kau benar karena jika mereka tau aku sudah bercerai maka saham pratama tidak akan sepenuhnya jatuh ketanganku itu yang sudah kami sepakati dan jika ini semua terbongkar mantanku akan merebut semua asetnya yang berada di pratama's."mario menjawab dengan rasa sesal.
Bagaimana dengan impian bella untuk mengadakan resepsi yang indah dia tak bisa melakukannya karena hanya akan jadi gunjingan sebagai istri ke 2,bella larut dalam pikirannya apakah pria ini patut memiliki hatinya kenapa hanya ada rasa sesal di hati bella apakah bella salah telah mencintainya dengan dalam apa semua informasi yang bella tau tentang pujaanya salah,bella bingung apa yang harus dilakukan, bella menarik nafas dengan lelah.
"tolong antar aku pulang"perintahnya ke mario.
Mario mengantar bella ke apartemenya dan bella langsung masuk tanpa mengucapkan apa-apa.
Mario bersumpah serapah sambil memukul setir mobilnya.mariopun bingung apa yang harus di perbuat sama bella karena kehadiranya sudah merusak semua rencanya pikiranya bahkan hatinya.mario meninggalkan tempat itu dengan hati gundah.###########################
Keesokan harinya bella terbangun dengan kondisi yang mengenaskan tapi bella sudah bertekat untuk menjauh dari mario dia langsung menelfon sahabatnya untuk mencarikan tiket penerbangan pertama ke us tanpa menceritakan alasannya karena si pria melambai sangat tau bella suatu saat pasti akan cerita sendiri.bella telah mempacking semua keperluanya dan kepergianya ini tidak ada yang tau.
Setiba di bandara bella mengucapkan"selamat tinggal kekasihku cintaku akan kutinggalkan di sini"dengan derai airmata.
###########################
Mario pov
Hari ke 2 perpisahanku dengan bella, aku menenegelamkan diriku dengan pekerjaan yang sudah kutinggalkan kemarin. ya memang aku sama sekali tidak berani menghubunginya duluan sebutlah aku pengecut karena memang hatiku masih ragu padanya apakah benar ini CINTA. Tapi aku sudah menyuruh pengawal untuk selalu menjaga bella ku.
Tapi tiba-tiba pengawal yang kusuruh menjaga mengabarkan bahwa bella sudah tidak di apartemen bahkan sudah mengecek kerumah utama pun tidak ada.
Aku menjambak rambutku frustasi "kenapa begitu mudahnya bagimu meninggalkanku bel?."
Aku mencari keberadaanya bahkan papi dan abangnya tidak mengetahui dimana bella dan mereka hanya dengan tenang menjawab "bella akan kembali jika hatinya telah tenang."
Aku tidak bisa diam menanti.
Mamaku bilang waktuku untuk mencari bella hanya 2 minggu sesuai batas waktu pernikahan yang di tentukan jika tidak hilang sudah kesempatanku bersama cinta sejatiku.
Sudah 2 minggu aku sudah berusaha mencari keberadaan bella memang aku tidak pergi sedikitpun dari kantorku karena aku yakin kinerja para informanku untuk mencari bella ke seluruh penjuru dunia sangat akurat dan bahkan mereka sudah sampai mencari ke kampusnya yang mengatakan bahwa bella sedang masa cuti kuliah dan semua terasa ganjil karena seolah-olah semua sudah tertutup rapat.aku tak dapat menemukan jejaknya.
Aku membanting semua barang yang ada di meja kerjaku aku sangat kesal dengan keadaan ini kenapa seorang mario pratama tidak bisa melakukan apa-apa.
Tanpa kusadari ada 2 orang pria yang kukenal sebagai pengawal papa mengajakku untuk pergi.aku pun hanya mengikuti mereka dengan pasrah.
Aku terlalu sibuk dengan pikiranku aku tak menyadari bahwa aku telah tiba di sebuah gereja aku masih tertunduk lesu.hingga bunyi backsound pengiring pernikahan menginterupsi pikiranku yang melayang
Aku terpaku berdiri mematung memandangi takjub sosok wanita yang telah berdiri di depan altar....
Tbc
****************************
Maaf ya segini dulu masih bingung dengan pengungkapan perasaan bella wangsitnya blm dapet susah banget ya bikin konflik tadinya mo d buat pisah dulu tapi nyai ga sanggup misahain mereka apalagi mario sampe nangis2 minta tolong.
"Ah si nyai buka kartu aj ni"mario.
Hehehehehe
Wlaupun sebenernya nyai punya kesibukan dunia nyata yang meminta perhatian lebih.
Mangap ya semoga enjoy bacanya
KAMU SEDANG MEMBACA
mi amore isabella
Romancehii... jumpa lagi di second story ku cinta isabella. berkisah tentang cinta isabella terhadap pria pujaannya yang sangat sulit d gapai. mudah2an banyak yang suka silahkan mampir. 18+ warning