part 1

542 26 2
                                    

Ali pov
Disinilah aku bersama anggota batalyonsku ditanah yg penuh konflik,banyak pertumpahan darah,pemberontakan,ya dimana lagi kalau bukan Lebanon sudah hampir 5 bulan kami di pindahkan di sini membawa nama baik garuda di dada dengan langkah mantap ku langkah kan kakiku ke kendaraan patroli tempur lapis baja dengan kokangan senjata Dragunov-SVD buatan rusia yg berbasis pada AK-47 hanya saja sistem penahanan letaknya tergolong canggih shg recoilnya halus,dan unggul di poin jarak jangkau dan aku rasinya dalam jarak 950m memiliki kaliber lebih besar yaitu 7,292 x 79mm warsawa.

Kunaiki kendaraan yg siap berpatroli keliling desa,masyarakat disini sangat senang dengan kedatangan kami shg sangat mudah bagi kami berbaur dg mereka.setelah sampai di sudut desa mataku mendapat kejutan yg sangat mengagetkan seorang anak kecil membawa bom aktif yg bisa meledak kapan saja dan bisa menghancurkan separuh desa 'ya tuhan apa yg harus ku lakukan terhadap anak itu' batinku bertanya
"Ndan sasaran arah jam 12 jarak 500m bom aktif di bawa anak kecil"kata Hendra di seberang sana melalui headset kecil serta canggih tapi jgn salah alat ini asli buatan
indonesia.
'ya allah apakah harus aku menembaknya anak kecil tak berdosa itu'batinku berteriak lagi lagi kebimbangan menghantuiku, meskipun aku sudah banyak menembak banyak orang bahkan sudah 60> orang yg mati di tanganku.
"Cepatlah ndah,,keputusan ada di tanganmu kita tak punya banyak waktu"kata hendra

Kuambil nafas dalam dalam bismillah ya allah,
"Ok,siap"kataku sambil membidik sasaran

"Arah jam 12,angin stabil,jarak 500m"kata hendra di seberang sana
Kupincingkan mataku dan 'sleep,,' anak itu ambruk megenai tanah,,

"Yeahh good job ndan,,"seru hendra di seberang sana

Ku hampiri bocah itu menggunakan mobil patroli,serta mataku selalu waspada thdp keadaan sekitar.bocah itu bisa saja menjadi umpan agar kita keluar dari persembunyian lalu kita di intai secara sembunyi,cih,,,dasar rencana kuno,

"Ndan waspada arah jam 9" tutur hendra

"Ok"jawabku singkat karena aku tak mau konsentariku terganggu

"Kalian awasi keadaan sekitar,saya akan menonaktifkan bom itu"perintahku thdp 2anggotaku

"Siap komandan"jawabnya serentak
Kuhampiri bocah itu dan mencopot slh satu kabel intinya,kubawa bom non aktif itu.dan benar saja 'slep,,,' tngn kanan ku tegores peluru.tanpa aba aba ku pincingkan mataku dan membidik sasaran yg berada di atqs gedung dan ya,'sleep' tubuhnya pun seketika tumbang,,

*Skip barak
Aku lari menuju tenda kesehatan untuk mengobati lukaku
"Ada apa ndan?" tanya heri petugas kesehatan
"Tolong obati luka saya"jawabku cepat....~>

••• • - -• •• -• ••/ -•• ••- •-•• ••-/ -• -•• •-

كنت

My SniperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang