"Kenapa??" kataku pada Zayn dan memungut Iphoneku yg terpretel-pretel
"..."
"Zaynn.. jelaskan padaku, kenapa???" kataku
"..." Zayn tetap diam, fokus pandangannya ke arah lalu lintas yg sudah sepi karna memasukin perumahanku
"Zayn tell me!! Tidak seharusnya kau..."
Citttt~
*suara rem mobil*
"Sudah sampai, kau seharusnya tidur. Ini sangat malam untukmu tidur, bahkan untuk pulang." kata Zayn dingin
Sikap Zayn muncul lagi, kenapa sih? Bisa ga sih dia ga dingin ke aku? Aku sahabatnya!
"Zayn aku sahabatmuuu..."
"Lalu??" kata Zayn bertanya
"Setidaknya kamu ga bersikap dingin, dan seharusnya sedikit menjelaskan. Menyebalkan" kata ku langsung membuka pintu mobil tanpa menutupnya dan jalan ke pintu gerbang dan ternyata, sudah di kunci
"Maaf, tapi aku gamau merusak persahabatan kita Emily,, hey.." kata Zayn yg sedikit terdengar karna aku sudah berusaha memangil mom. Tak ada jawaban.
"Zayn.. pintu rumah kekunci..." kataku dingin pada Zayn
"Menginaplah di studio malam ini Emily, so.." kata Zayn yg kupotong karna kesalnya gw akibat sikap Zayn
"Sudahlah aku ke.." kataku
"Kemana lagi Emily??" tanyanya
"Okay aku ikut" kataku kebingungan lalu kembali masuk ke mobil Zayn
Hening, lampu jalan dan beberapa mobil di lalu lintas yg sepi ini. Bosan dengan semuanya, bingung dan serba salah. Akhirnya pun gw putuskan untuk kembali ke studio 1D.
--skip--
"Hoaamm.. Hey why im here?"
Keadaan kamar yg berantakan itu yg aku lihat, tirai jendela yg terbuka lebar dengan alarm yg berbunyi membuatku terbangun pagi ini.
Oh ya, sungguh tak ingat dengan kejadian semalam.. haha ternyata gara-gara terkunci terpaksa aku menginap di studio 1D. Di kamar Zayn.
Terlihat sosok yg gw kenal tertidur pula di sofa kamar ini, tidurnya sangat pulas. Sangat terjaga.
Bolehkah aku? Menyentuhnya sedikit saja?
Rambutnya dulu dan sekarang berbeda... Matanya, hidungnya, dan.. bibirnya sama sekali tak berubah. Zayn aku merindukanmu, bahkan amat sangat.
Sangat beruntung bisa menyentuhnya dalam keadaan tidur ini.
"Ummhhh.. *kucek-kucek mata*"
"Emily?" katanya mungkin kaget karna tiba-tiba aku ada di dekatnya oh god aku harus apa? Dengan sangat tak enak hati gw berdiri dan langsung keluar kamar
"Hey Zayn cepat bangkit dan sarapan" kataku di pintu kamar karna melihat Zayn yg tetap di sofanya
*Flashback*
*Zayn pov*
Sungguh pagi yg sama, bagaimana caranya meminta maaf pada Emily? Sungguh tak enak hati, mau buka mata tapi rasanya banyak belek yg nyangkut plus males yg bikin suasana buat tidur lagi.
"Hoaamm.. Hey why im here?" kata Emily
Emily sudah bangun? Ahh males bangun ahh tidur lagi deh. Tapi langkah Emily kok kesini? Umm mungkin mau keluar, eh eh.. dia ke sofa gw...
Tangannya yg lebih keci dari gw berasa ada di rambut jambul keceh gw, turun kemata gw, cepat turun ke hidung gw dan agak diam di bibir gw.
Emily? Kenapa dia?
--skip--
"Hey harr.. biar aku bantu, kau terlihat sedikit kesusahan" kataku yg mendapati Harr memasak dan yg lainnya tengah duduk di meja makan dengan lesu pagi hari
"Biarkan dia Emily,, itu tugasnya.." sambung Niall
"Hey setidaknya kau sedikit membantu.." kataku sambil menyiapkan piring saji
"..."
Sarapan berjalan lancar dengan masakan Harr yg sangat enak.
Tapi agak hening di meja makan ini,
"Guys.. Umm,, BTW.. thanks thanks banget ya udah izinin gw nginep semalam disini, Sorry merepotkan"
"Eitt.. ini tak gratis, kau harus menraktirku makan setidanya nemenin gw makan nandos nanti sore gapake ngga, gw tunggu di nandos" kata Niall dengan cepat dan gak bisa gw tolak
"Niall.." kata Li
"Apaaaa daddy?" kata Niall malah meledek
"Its ok kali Emily, apa sih yg ngga buat lo ;) Ya ngga ZAYN?" kata Lou yg membuat aku sedikit kaget
"What?" kataku bingun
"Sudah-sudah, lanjutkan makan kalian" kata Zayn memotong dan melanjut sarapan kami
--skip--
"Sekali lagi thanks guys, and.. aku harus pergi dan semoga hari*mu menyenangkan"
"Bye emily...
"Bye,,
"Nandos 5pm babe,
"Perlu diantar Mily?" kata Zayn mengantar ke luar studio
"Gaa.. Stev mengajakku ketaman, untuk membicarakan lomba dance ku"
"Ou,, okay congrats Mily ;)"
Dengan cepat aku panggil taxi dan menuju ke taman, disana sudah ada Stev yg melirik jam tangan nya beberapa kali.
"Its waiting so long huh? Sorry"
"Nope.. Okay, lets ke cinema ;)"
"Yapp hahaha~"
Dengan cepat lagi aku melangkah ke mall, yap buat nonton film yg kata Stev comedi hehehe, kalo ini 1pm buat ke nandos bareng Niall.. Yaya bisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken
FanfictionGadis cantik dan lugu yg ga tau apa arti cinta.. semakin mencari semakin dia sakit.. siapa yg akan membuatnya bahagia? siapa yg akan memberitahu arti cinta padanya?