Ave's POV
Lelah
Satu kata untuk menggambarkan perasaan ku. Semenjak orangtua ku berpisah, hidup ku menjadi runyam dan tak terkontrol. Namaku adalah Averryn Hayley Pyper, aku adalah 'ugh sebenarnya aku benci mengatakan ini' anak dari seorang Dave William Pyper pemilik PYPR Cooperation, perusahaan yang sangat ternama LA.Aku memiliki ibu tiri yang kelakuannya sama seperti jalang, terkadang aku pikir dia lebih buruk dari seorang jalang, ia tidak pernah mengurus ku. Ia juga sangat tidak menyukaiku, mungkin ia pikir aku akan merebut harta ayah 'cihh aku tidak perduli dengan harta si tua bangka itu'. Ia selalu menjelek jelekkan ku didepan ayah.
Karena kekayaan ayah ku, sejak di middle school aku mempunyai banyak sekali fake friends. Mereka hanya mendekati ku jika mereka membutuhkan sesuatu. Bahkan mereka menjelek-jelekkan ku saat aku tidak ada. Well, mungkin dulu aku masih terlalu bodoh untuk hal itu, jadi aku hanya diam saja dan tidak membalasnya. Tetapi sekarang aku bukanlah si bodoh seperti saat di middle school, aku tidak mudah percaya dengan orang lain, bahkan aku tidak percaya terhadap orang selain diriku. Namun aku memiliki seorang sahabat sejak kecil, namanya adalah Rebecca Mooera Pesch.
-•-
Sekarang aku sedang bersiap menuju Skyline International High School. Hari ini aku memakai crop top and black ripped skinny jeans favorit ku, serta white converse. Aku malas sekali menata rambut ku, sehingga hari ini aku memutuskan untuk memakai baseball hat. Setelah melihat penampilan ku yang tidak terlalu buruk di cermin, akhirnya aku berlari menuju halaman dan segera mengendarai Audy r8 ku ke sekolah. Tidak sampai 25 menit perjalanan aku pun sudah dapat melihat gerbang yang diatasnya terdapat kalimat 'Skyline International High School.' yang terpampang dalam ukuran besar. Aku memarkirkan mobil ku di tempat biasa, yaitu di parking area dekat taman belakang.
Sebelum masuk kelas aku akan mengambil beberapa buku terlebih dahulu di loker. Tinggal beberapa langkah lagi sampai ke loker ku, aku melihat pemandangan yang sangat tidak mengenakan di pagi ini. Di depan loker ku terdapat sepasang manusia yang sedang asik bercumbu dengan mesra nya tanpa memikirkan tempat untuk melakukan hal tersebut.
" Ehemm..ehemm" aku berdehem untuk menghentikan aksi mereka. Mereka tetap saja bercumbu, bahkan sekarang tangan pria itu masuk kedalam baju sang wanita. "Go get a room, guys!" Teriakku cukup keras yang mengagetkan mereka. Akhirnya mereka pun menghentikan adegan panas mereka dan merapihkan baju mereka masing-masing. Aku dapat dengan jelas melihat rupa sang pria, dia bertubuh tinggi, blonde and he have a lip ring in his lips. He's kinda hot tho. Setelah aku lihat ternyata aku mengenal wanitanya, dia adalah Allesha Sanders, ya dia terkenal karena sikapnya yang bitchy dan ia mempunyai kelompok yang bernama 'Sexy Bitches' sesuai dengan namanya, mereka semua adalah bitch. Pria yang tidak ku ketahui namanya itu menatapku sambil menggigit bibir bawahnya. Well, i know he's so hot, tapi tatapannya sangat intens sehingga aku merasa ditelanjangi oleh tatapannya."What are you looking at, Mr. Whateveryourlastnameis?" Im yelling at him.
Aku dapat melihat tampang terkejutnya setelah ku teriakin seperti itu.
"Im not looking at you, Mrs. Whateveryourlastnameis." Elaknya.
"But, i didn't said that you looking at me, bastard." Sergah ku.
"Yeah whatever you say, Princess." Katanya seraya menunjukan smirk nya itu.
Aku bergidik melihat smirk nya yang menyeramkan itu. Sebelum pergi ia sempat mengedipkan sebelah matanya kepada ku.
"Ewh...thats so disgusting." I mumble.
-•-
Tatapan ku menyapu ke seisi kelas mencari Rebecca, tetapi aku tak dapat menemukannya. "Ugh..where is she?" Gumamku. Aku pun berjalan menuju kursi kosong yang terletak di barisan keempat pojok kelas. Dikursi ini memungkinkan ku untuk melihat ke taman belakang, aku melihat disana terdapat seorang lelaki berambut hitam yang sedang duduk dibawah pohon sambil memainkan handphonenya.
Karena rasa bosan ini menyelimuti ku, akhirnya aku memutuskan untuk membuka aplikasi chatous dan memulai random chat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAPOR
Fanfiction"Lo ga seharusnya deket sama gue.. Im not that good to deserve it" "Niatku sudah bulat untuk membantumu" "I don't need your help, asshole!" "But i'll do what i want. I don't need your fucking answer" . . . Warning! This story contains sexual scene...