Reigan melirik jam di dinding yang ternyata menunjukan pukul 06.30 tepat. Dia harus bergegas berangkat menjemput Alena. Dia memang selalu menjemput Alena, padahal untuk sampai ke rumah Alena dia harus menempuh perjalanan yang cukup jauh sekitar perjalanan 1 jam dari rumahnya. Sebenarnya rumah Reigan dekat dengan RS tempat mereka bekerja namun dia tetap melakukannya demi Alena.
Sebenarnya Alena juga punya mobil sendiri, namun karena Alena pernah menabrak orang saat mengendarai mobil menuju RS 1 tahun lalu, dia jadi tidak tegaan kalau melihat Alena mengendarai mobil sendiri. Jadi mulai saat itu ,kemanapun Alena pergi selalu diantar Reigan. Sebenarnya Alena sudah meyakinkannya agar jangan terlalu khawatir dan bahkan dia sudah mempekerjakan sopir pribadi agar Reigan tidak capek capek mejemputnya. Namun Reigan malah memecatnya.
Satu Tahun Lalu
"Gan,udahlah kalau kamu khawatir sama aku, kan aku bisa cari sopir buat nganterin aku kemana mana. Aku tuh khawatir sama kamu, rumahmu dan rumahku kan jaraknya jauh, kamu pasti capek kalau harus bolak balik ngejemput aku. Kamu kan juga harus fokus pada pasien pasienmu, kalau suatu saat aku butuh orang untuk nganterin aku dan saat itu juga ada pasien yang membutuhkanmu gimana?" Kata Alena dengan raut muka sedih.
"Len, aku nggak keberatan kok,malah seneng bisa nganterin kamu kemanapun kamu pergi, aku bisa berduaan sama kamu terus. Kan romantis..." Reigan mengucapkannya dengan senyum manisnya. "Kalau urusan pasien ntar bisa di omongin lagi. Pokoknya aku yang akan nganterin kamu kemanapun kamu pergi, walau ke ujung duniapun aku siap." Lanjut Reigan dengan senyum yang terpancar semakin manis di wajahnya.
"Yaudah yaudah, up to you!" Jawab Alena ketus tapi dengan wajah khawatir. Dan semenjak itu,kemanapun Alena pergi, selalu diantar Reigan.
Alena memang selalu kalah jika berdebat dengan Reigan. Dan anehnya keputusan Reigan selalu tepat untuk Alena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You Need Me
Teen FictionReigan sangat mencintai Alena begitu juga sebaliknya .Namun sayang maut memisahkan mereka berdua. Tak disangka ,walau mereke telah dipisahkan namun salah satu dari mereka belum mingiklaskan kepergian salah satu lainnya. Dan sejak itulah dia yang m...
