3 April
* * *
Aku bangun pukul 12 siang dengan kepala yang terasa sakit. Aku meraih gelas berisi air mineral dan mulai meminumnya. Aku melihat ke luar jendela, Angga sudah pulang 'kan?
Mataku berkedip cepat saat melihat Angga yang masih berdiri di depan rumahku. Ia memeluk dirinya sendiri, semalaman hujan dan bahkan hingga sekarang masih terdapat rintik yang berjatuhan. Aku langsung berlari keluar, berbagai kata 'bagaimana jika' mulai mengisi kepalaku. Seperti, bagaimana jika Angga sakit atau bagaimana jika Angga pingsan?
"Lo maafin gue?" Bibirnya memutih dan kalimatnya terpatah-patah. "Gak sia-sia gue berdiri di sini semalaman."
Aku tak menghiraukan kicauannya, dengan tersaruk aku mulai mengangkat tubuhnya memasuki rumahku. "Lo mandi dulu, nanti gue bikinin makan."
Angga mengangguk dan mengikuti perintahku. Aku mulai menyiapkan bahan makanan, tapi kemudian sebelum aku sempat mengambil roti semuanya berubah menjadi gelap.
* * *
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Rahasia
Cerita PendekKucinta kau namun kau milih sabahatku. * * * Alright Reserved by Ritonella © 2015