Cinta dan Rahasia

Angga Suka Rashi

28 Maret 2014

Jumat ini, seperti biasa aku dan Angga akan menghabiskan malam kami dengan melakukan movie marathon. Aku sudah menyiapkan popcorn, minuman soda dan snack lainnya. Tak lupa menaruh mangkuk kecil berisi permen yupi. Itu bukan kesukaanku, tapi kesukaan Angga. Iya, cowok itu demennya yupi.

"Hoi! Gue bawa crows zero nih! Ada yang keduanya," aku langsung nyengir, kemarin aku memang meminta Angga untuk mencari film itu. Walau sebelumnya aku sudah pernah menontonnya sih, tapi 'kan tetap saja aku kangen. "Aa! Makasih, Ga, cepet pasang!"

Kami tengah menonton dengan fokus, ditangan masing-masing terdapat mangkuk berisi popcorn.

"Nit," aku hanya bergumam sebagai jawaban. "Kayanya gue suka deh sama seseorang."

Kepalaku langsung menengok dengan cepat hingga terdengar bunyi tulang. "Hah? Siapa?" Kali ini tanganku langsung menekan tombol pause dan fokus pada Angga, walau dia protes sih.

Angga malah meraih remote di tanganku dan menekan tombol play. Matanya fokus pada layar, "Rashi."

Dan aku langsung tersedak, "RASHI? RASHI SOHIB GUE?" Aku langsung bangkit dan melotot. "Lo gila? Siapa pun, Ga, kecuali Rashi!"

Karena gue gak bisa liat lo sama Rashi, gak bisa liat dua sahabat gue jadian!

Angga bangkit, menaruh kedua tangannya di bahuku. "Kenapa sih? Lo gak suka?"

"Udah lah, terserah lo. Gak peduli. Hidup lo, urusan lo, pilihan lo. Gak ada hubungannya sama gue," aku langsung menghentakan kaki dan melangkah menuju kamarku.

"Kok lo marah, Zi?"

"Bukan urusan lo, gue ngantuk!"

Aku bohong. Aku tidak tidur, tidak bisa tidur tepatnya. Aku malah menangis, Tuhan, kenapa menyukai seseorang bisa semenyakitkan ini? Kenapa rasanya harus sesesak ini?

Ponselku bergetar, menandakan ada pesan masuk.

From: Anggila

Bsk w bkl nembak Rashi. Doain ya.

Dan tangisku kembali pecah. Angga, kok lo jahat banget sih? Dasar cowok gak peka! Aku benci Angga. Juga Rashi. Aku benci mereka semua, aku juga benci hidupku. Kenapa begini, sih?

* * *