Bagian 4

20 3 0
                                    

'Apakah dia masih menungguku? oh ya aku baru sadar kenapa kemarin dia tidak memakai motornya'
Aku bangun dari tempat tidurku dan aku kembali membuka jendela kamarku "apa aku sms saja dia yaa" fikirku "ahh tidak tidak " aku menutup jendela kamarku lalu kembali ke tempat tidurku kulihat smartphoneku menyala tanda ada sms masuk kulihat dan itu dari andrew mataku terbelalak karena terkejut, kubuka dan isinya
"Sweet dream my sweety" aku benar-benar tak bisa menahan senyumanku . aku membalas pesannya "sweet dream too"jawabku setelah menjawab pesan darinya aku segera tidur.

Hari ini aku bangun lebih pagi dari kemarin aku menuju meja makan dan mulai sarapan.
"Tumben bangun pagi nak?" tanya papa
"Iya, mama baru saja mau membangunkanmu" tambah mama
"Aku hanya bangun siang kemarin pah mah, biasanya juga aku bangun pagi kok" ucapku bosan mama dan papa melihatku hanya tersenyum kecil.
"Oh ya mah aku ingin membawa bekal,boleh?"tanyaku sambil mengunyah nasi uduk yang sudah disiapkan mama
"Ada apa anak mama hari ini, tumben mau membawa bekal?"
"Mama ini aku ingin irit tau" jawabku sambil mengerucutkan bibir
"Yasudah mama siapkan dulu yaa!!" mamaku pergi kearah dapur untuk mengambil tempat bekal
"Hmm audy papa sama mama mau keluar kota selama seminggu ntar kamu jangan nakal-nakal yaa,kamu minta ditemenin sama windi juga boleh"
"Apa-apaan papa ini kenapa tidak bilang dulu padaku?" ucapku kesal
"Iya maaf ya sayang mama dan papa hanya ingin mengunjungi nenek dan kakek selain itu papa juga ada urusan bisnis disana" jawab mama setelah menyiapkan bekalku dan menyodorkan bekalnya padaku
"Huhh baiklah nanti aku minta windi temani aku" aku mengambil tas dan mengucapkan salam pada mama dan papa.

Aku memakai sepatuku sebelum suara pak joni memberitahuku ada seseorang yang mencariku, aku mengerenyitkan keningku "siapa pak?" tanyaku
"Ndak tau non dia udah nunggu non dari tadi" jawabnya sopan
"Cowok?" aku bertanya lagi
"Iya non cowok" jawab pak joni lagi
"Oh yaudah suruh masuk aja pak!!" suruhku
"Iya non"
Aku berdiri hendak membersihkan rokku lalu aku mendengar sebuah suara yang sangat kukenal yaitu andrew
"Ayo berangkat!!" pintanya tersenyum
"Andrew..kok gak biasanya jemput?" tanyaku mencoba untuk biasa
"Kejutan!!!" bisiknya kepadaku aku merasakan pipiku memanas karena ulahnya tadi
"Isshh apaa sih!! Udah ayo berangkat" suruhku padanya sebelum ia menyadari kalau aku sedang berblushing ria

Andrew menyodorkan helm bewarna biru padaku, aku segera menyambar helm itu dan memakainya
"Ssstt jangan lupa pegangan yaa!!" pintanya sembari memedipkan sebelah matanya
Aku tidak menjawab hanya mengalihkan tatapanku darinya.
Aku menarik jaket hitam miliknya untuk pegangan namun aku merasakan kedua tanganku ditariknya "pegangan tuh begini dy" ia terkikik geli aku hanya mengerucutkan bibirku kesal dan hanya bisa pasrah.

Andrew menaiki motornya dengan sangat cepat hingga aku bisa merasakan ia meliuk liukan motornya untuk menyalip kendaraan lain dan aku makin mengeratkan pelukanku padanya.

Aku bisa merasakan motornya berhenti aku melepaskan helmku dan turun dari motornya sembari merapihkan rambutku yang berantakan karena helm tadi
"Ayo dy!!" andrew mengajaku dan memegang tanganku
"Ehmm andrew emang gak apa-apa kita pegangan gini?" tanyaku pelan
"Emang siapa yang akan marah?" tanyanya tersenyum kecil

Kami berdua sudah sampai dikelas seperti biasa windi heboh sendiri "iihh kamu kok bisa berangkat bareng sama andrew bagaimana ceritanya?" tanyanya dengan suara nyaring
"Ya bisalah kan dia datang kerumah dan mengajaku untuk berangkat bareng"jawabku mencoba untuk terlihat biasa saja.

"Eh kamu kok bisa bareng sama audy?" tanya rico teman dekat andrew
"Tadi aku kerumahnya" jawab andrew cuek
"Lalu tumben sekali ya ia mau menerima ajakanmu biasanya kan..audy selalu marah-marah gak jelas gitu sama kamu"
"Hmm entahlah, mungkin ia sudah mulai membuka perasaannya padaku" jawab andrew percaya diri sambil melirik kearah tempat duduk audy.

Aku melihat andrew sedang melirikku aku berusaha menutupi rasa senangku dan mencoba untuk terlihat biasa.

Pelajaran hari ini sangat lama entah mengapa aku ingin cepat cepat istirahat dan memberikan bekal ini untuk andrew sesekali aku melirik arlojiku menghitung berapa menit lagi waktu istirahat dan 'teng teng teng' bel istirahat berbunyi aku segera mengirimkan pesan kepada andrew
"Bisakah kau menemuiku diatap sekolah aku ingin memberikanmu sesuatu" aku mengetik tombol send dan ... pesanku sudah terkirim sekarang degupan jantungku makin menggila menunggu jawaban darinya.

Stay With MeWhere stories live. Discover now