Bagian 9

30 3 1
                                    

*Andrew Pov

Aku memutuskan untuk berhenti menunggunya aku merasa ia seperti tidak menghargaiku, kata-katanya waktu itu masih terngiang jelas ditelingaku 'APA YANG HARUS AKU PERCAYAI DARIMU ANDREW?? DAN AKU JUGA BUKAN SIAPA-SIAPA KAMU UNTUK APA AKU HARUS PERCAYA PADAMU!! DAN JIKA KAU MAU SAMA SIAPA AJA ITU BUKAN URUSANKU!!'

Sebenarnya aku tidak ingin menjauhinya seperti ini dan mendekati sheyla yang jelas jelas sangat tidak kusukai, sungguh aku masih sangat mencintainya apalagi setelah kulihat ia dimall kemarin sebenarnya aku tidak tega berbuat seperti itu padanya.

Aku memejamkan mataku tapi yang kulihat adalah wajah terluka audy kemarin ketika ia melihat aku pergi bersama sheyla "ck ah sial"

Aku mengambil smartphoneku yang berada diatas meja samping tempat tidurku aku menyalakannya dan terpampang wajah audy disana yang sedang tertawa aku memang memasang wallpaper di smartphoneku dengan fotonya, mengelusnya menggunakan ibu jariku dan tersenyum kecil "kau sangat cantik" ucapku "sebenarnya kau sudah membuka hatimu untukku belum sih? Kau tau.. kau sudah menyakiti hatiku dengan kata katamu waktu itu kau tahu?" sekarang aku merasa seperti orang yang tidak waras karena berbicara sendiri dengan fotonya.

"Ndrew besok mau ya temani aku ke salon!!" ketika sedang asik asiknya menatap foto audy ada satu pesan baru dari sheyla ia mengajakku kesalon setelah pulang sekolah nanti huhh aku benar-benar kesal dengannya .

"Tidak!!aku tidak mau" jawabku kesal

"Kenapa?? Ayolah sayang hanya sebentar saja ya"

Aku menatap jijik layar smartphoneku 'cihh sayang'
"Aku bilang tidak ya tidak!!!"

"Kamu itu kenapa sih? Disekolah kau sangat baik padaku tapi sekarang kau malah seperti ini lagi..ohh aku tau jangan-jangan kau memperalatku hanya untuk memanas manasi audy ya kan?"

Melihat balasannya aku ingin sekali membenarkan semua perkataannya tapi aku tidak ingin ketahuan kalau aku hanya memperalatnya saja

"Huh kau ini merepotkan saja..tapi hanya sebentar saja kalau kau lama, aku akan meninggalkanmu!!"balasku dengan ancaman

"Iya sayang aku hanya sebentar saja!"

"JANGAN PANGGIL AKU SAYANG!!!"aku membalasnya kesal karena ia terus memanggilku dengan sebutan 'sayang' huh seharusnya yang memanggilku sayang itu audy..aku mengacak acak rambutku kesal 'lagi lagi aku memikirkannya' .

Aku berangkat menggunakan motorku dan seperti biasa aku harus menjemput sheyla huh menyebalkan sekali

'Ciiitttttt'
Aku berhenti didepan gerbang rumahnya seorang ibu ibu paruh baya membuka gerbang dan muncul sosok sheyla dengan wajah sumringah
"Andrew..!!"teriaknya yang langsung mengapit tanganku

"Cepatlah aku tidak mau telat hanya karena menunggumu seperti ini" aku melepaskan apitan tangannya

"Ck kau itu"jawabnya sambil mengerucutkan bibirnya

Sesampainya disekolah aku segera memakirkan motorku dan...'cckk perempuan ini'
"Lepas sheyla" aku berusaha melepaskan pelukannya

"Kau itu harus romantis sedikit dengan kekasihmu ini ndrew!!"ucapnya mengeratkan pelukannya dipinggangku

"Kau bukan keka-"aku melihat audy dan windi berjalan menuju kelas dan audy tak sengaja melihatku dengan sheyla seperti ini

"Iya baiklah ayo kita kekelas" aku segera merangkul sheyla dengan mesra dan bisa kulihat sheyla kebingungan atas perubahan sikapku ini.

Setelah sampai depan kelas dan sudah tak kulihat audy lagi aku segera melepaskan rangkulanku dari sheyla

"Sudah aku mau masuk" aku melepaskan rangkulanku darinya

"Sampai jumpa nanti sayang!!" aku merinding mendengarnya memanggilku sayang.

Tak kupedulikan omongannya aku bergegas masuk kelas dan kulihat audy sedang bercanda dengan windi 'hfftt sepertinya ia memang benar-benar tak peduli padaku' aku mengeratkan peganganku pada tasku dan aku segera menuju tempat dudukku .

Pak guru masuk kekelas dan ia segera menyuruh kita sekelas membuat kelompok setiap kelompok harus terdiri dari 2 orang untuk mengerjakan tugas mencari manfaat dari buah apel

"Baiklah bapak akan menentukan kelompok kalian masing-masing"ucap pak guru dengan suara lantangnya

"Toni dengan anto"
"Ririn dengan abdul"
Satu persatu nama nama siswa kelas kami disebutkan dan akhirnya namaku disebut
"Andrew dengan audy" 'gllekkk' aku menelan ludahku dengan susah payah 'apa lagi ini?'

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 06, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Stay With MeWhere stories live. Discover now