Part 27 - Gone

26.7K 1.3K 62
                                    

Happy reading ^^

____________________________

Mata Yanez terbuka. Gelap. Hanya gelap yang ia dapati di sekelilingnya. Tangannya meraba-raba. Claire tidak ada disampingnya. Shit! Kemana perempuan itu? Semalam mereka masih bersama dan tidur berpelukan. Tiba-tiba ia dilanda rasa khawatir yang berlebihan. Ia bangkit dari ranjang, memakai pakaiannya yang berserakan di lantai dan segera mencari keberadaan istrinya. Kamar mereka benar-benar kosong dan gelap. Yanez mencoba mencari di kamar mandi, namun hasilnya juga nihil. Claire tidak ada di dalam sana.

Drap.drap.drap.drap.

Tiba-tiba indra pendengarannya menajam. Ia mendengar suara langkah kaki menuruni tangga. Apakah itu Claire? Tanpa berpikir panjang, Yanez keluar dari kamar yang sialnya sudah tidak terkunci. Padahal, untuk berjaga-jaga, Yanez mengunci pintu kamar mereka agar Claire tidak bisa keluar dan juga selalu disisinya untuk keamanan istrinya itu. Lalu darimana Claire bisa mendapatkan kunci kamar yang sudah ia simpan di tempat yang aman?

Ah, masih ada waktu untuk memikirkannya nanti. Yang terpenting saat ini adalah keselamatan Claire yang sialnya saat ini mejadi prioritasnya entah mengapa. Yanez tetap menajamkan telinganya. Suara langkah kaki itu semakin cepat. Bahkan ia mendengar pintu depan terbuka.

Double shit!!! Claire, apakah kamu bisa sedetik saja tidak membuat aku gila?! Yanez memaki dalam hatinya.

Yanez berlari, mengejar langkah kaki itu hingga ia keluar dari rumah. Langkah kaki Claire terdengar semakin menjauh. Jauh... dan jauh... Yanez terus melangkah dan mendapati dirinya berlari ke perkebunan cemara. Tepat di depan sebuah kolam kecil yang sudah lama tidak terpakai. Jantung Yanez seakan berhenti berdetak. Ia tiba-tiba lemas, lututnya bergetar. Di kolam itu, ia melihat Claire sedang berlari-larian. Mengejar kunang-kunang. Ia terlihat sangat bahagia. Suara tawanya berbaur merdu dengan suara angin malam dan gemerisik rerumputan.

Yanez membeku melihat pemandangan itu. Pemandangan yang sama persis dengan apa yang terjadi belasan tahun yang lalu. Seakan kejadian di depannya menampilkan sebuah flashback yang tervisualisasi secara langsung. Tubuh Yanez bergetar, tidak mampu melangkah lebih dekat. Sementara Claire tetap berlari-larian tanpa peduli dengan Yanez yang melihatnya dengan tatapan penuh luka dan rasa sakit. Saat melihat kenangan yang sengaja ingin ia lupakan, kenangan yang membuatnya trauma, kini ia lihat secara langsung dalam sosok istrinya.

"Hai, Kak, tidak ikut menangkap kunang-kunang bersamaku?" tiba-tiba saja Claire menoleh dan berlari mendekati Yanez. Senyum tidak pernah hilang dari wajahnya. Ia menarik tangan Yanez dan mengajak laki-laki itu semakin mendekati kolam. Bahkan kini kedua kaki Yanez menapak di ujung kolam itu. Yanez hanya diam. Otak dan fisiknya masih tidak dapat mencerna semua kejadian ini dengan baik. Ia kacau. Benar-benar kacau.

Saat tubuhnya sudah dekat sekali dengan Claire, ia melihat gadis itu berjongkok. Tangannya menggali-gali tanah. Kemudian ia mengambil sesuatu dari dalam tanah. Sebuah kotak. Kotak yang sama dengan kotak yang sudah ia ambil saat mereka pertama kali tiba di rumah ini! Itu adalah kotak milik Ceryl. Kotak yang selalu ia gunakan untuk menyimpan hadiah milik Yanez!

"Claire... apa...maksud...semua...ini?" tanya Yanez dengan terbata, bahkan kini nafasnya mulai sesak. Ia kesulitan bernafas. Hingga tangannya memegang dadanya.

"Claire? Aku Ceryl, Kak. Kakak melupakan aku? Tega sekali Kakak melupakan aku?" tiba-tiba saja wajah Claire sangat dekat dengan wajahnya. Perempuan itu melemparkan senyum sinis. Senyum sinis pertamanya. Wajah malaikatnya kini tiba-tiba berubah menjadi sosok wajah malaikat pencabut nyawa yang bisa membunuh yanez kapan saja.

"Ti-tidak!!! Claire! Jangan... pernah... bercanda...denganku!" masih dengan nafas yang begitu sesak, Yanez mencoba berbicara. Bahkan pita suaranya seperti hilang begitu saja sehingga ia butuh mengeluarkan banyak tenaga hanya untuk berbicara satu kata saja.

My Hot Abductor [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang