Between Us

Three

Ok. Kupikir aku harus pulang.

Sesampainya dirumah

"Adel, kamu sudah didaftarkan ayah mu karate di daerah komplek ini, kata ayah kamu latihan mulai sabtu ini"

Tiba tiba bunda bicara seperti itu.

"Seriusan bunda?berarti besok dong?"

"Iyalah besok, emangnya kenapa?"

"Emhh...gapapa deh."

Sebenarnya aku tuh males ikut kaya gituan tapi gapapa lah nanti juga bisa dapet temen banyak.

Karena besok hari Sabtu dan ini udah malam. Aku menuju kamar untuk beristirahat. Ok. Selamat malam semua..

Esoknya...

" Del, bangun del. " terdengar suara lembut bunda.

" iya bun. Aku bangun"

Pagi pagi gini enaknya olahraga. Ya, cuma jogging keliling komplek doang sih. Tapi kalau rutin, kan bisa nyehatin badan.

" bun, aku jogging dulu ya. Karate nanti jam setengah 7 kan?"

"Iya. Hati hati joggingnya. Jangan sampe jatuh..:D"

Aku mengelilingi komplek . Setelah itu, aku menuju taman. Di taman, aku duduk bwristirahat sebentar. Haha..capek . Waktu aku lagi minum tiba tiba ada yang menepuk punggungku.

"Ppff.." aku hampir aja tersedak.

Akupun menengok kebelakang.

"Astri?!"

" iya. Kenapa?" Tanya Astri. Mukanya nyebelin nih.-.-

"Sendirian aja nih. Abis jogging juga?"

"Iya. " jawabku

"Eh, duluan ya" ucapku.

"Mau kemana? Baru mau ngobrol" tanya Astri bingung.

" udah deh. Kapan kapan aja ceritanya. Daah.."

Akupun berlari meninggalkan taman. Astripun sepertinya kebingungan dengan sifatku barusan. Ha. Siapa peduli. Lagipula Astri kalau udah nanya nanya tuh sampe ngebongkar rahasia orang. Kan males-,-.