Bab 1

70 8 0
                                    

"Berhenti natap gue kayak begitu,"

"Emang kenapa? Lo kan enak di pandang"

"Liat noh sekitar, ngeliat kita kayak kambing suka sama tainya sendiri"

Dzena pun mengalihkan tatapannya pada lingkungan yang ada di sekitar.

Dia tersenyum mana kala semua orang melihat dirinya sendiri dan cewek yang ada di sampingnya.

Adzena suhermansyah itulah nama yang dimilikinya.

Sedangkan cewek yang di sampingnya tampak risih dengan tatapan orang-orang disekitar. Setiap satu orang ataupun dua orang yang melirik ke arahnya akan dia balas dengan pelototan.

Bagaimana semua orang yang berlalu lalang di depan mereka tidak melihat ke arah mereka walaupun sekilas saja, kalau Dzena yang ada di sampingnya terus saja bergelayut manja di tangannya seperti cewek yang meminta kepada cowoknya malam pertama.

"Seru tau liat muka lo yang kayak begitu, udah yuk ah cabut," ajak Dzena

"Tai lo ah" balas Fuja

Ya. Nama cewek yang ada di samping Dzena atau lebih tepatnya temen tapi mesra Dzena yang satu ini adalah Fuja Syafira.

Sambil berjalan ke luar kantin, Dzena menyanyikan lagu kesukaannya.

Bruuk.
Seseorang yang jalannya berlawanan arah dengan Dzena pun menjatuhkan minumannya di seragam batik milik Dzena dengan tidak sengaja.

Dengan segera, Fuja yang ada di samping Dzena pun membantu Dzena membersihkan seragamnya dengan tisu.

Setelah selesai membersihkan bekas minuman. Dzena dan Fuja pun melirik seseorang yang ada di depan mereka. Seseorang yang mengakibatkan seragam Dzena kotor.

Cowok.

Dan mereka pun sama sama terdiam sambil terus menatap. Yang satu menunggu untuk dirinya dicaci maki karna tidak sengaja menabrak. Sedangkan yang satunya lagi menunggu orang itu untuk mengucapkan maaf.

****

Liat apa yang telah lo lakuin hari ini Dzendra, bagus! Menumpahkan minuman di seragam cewek yang ga sengaja lo tabrak. Dzendra bergumam di dalam hatinya.

Sambil terus memperhatikan dua orang yang ada di depannya. Dzendra menunggu kapan mereka akan selesai melakukan kegiatannya.

Tepat pada saat keduanya melirik ke arahnya. Dia hanya bisa terdiam. Menunggu orang itu untuk marah-marah terhadapnya karena telah menabraknya tanpa sengaja.

Namun sampai dua menit mereka terdiam, tidak ada yang berbicara. Bahkan cewek yang baru diketahui Dzendra dari name tag nya adalah Fuja, terus saja menyenggol bahu temannya yang baru Dzendra ketahui juga adalah Dzena.

"Ahh, maaf udah numpahin minuman ke seragam lo, jadi kotor tuh" Dzendra akhirnya yang berbicara.

Dzena pun tersenyum. "Nggak papa kali, santai aja, ngga keliatan ini kok, warnanya kan gelap,"

"Lo nggak mau marahin gue gitu? Gara-gara numpahin minuman ini ke seragam lo"

"Apa perlu gue marah-marah? Apa dengan marah-marah noda yang ada di seragam gue bersih seperti semula?" jawab Dzena dengan sarkastik.

"Ohh, yaudah gue duluan ya, maaf sekali lagi"

Dzena hanya membalasnya dengan tersenyum. Sambil terus berjalan menjauhi tempat tadi, Dzendra menyumpahi dirinya sendiri.

Dia berhenti setelah jauh berjalan. Membuka lokernya yang bertuliskan 'Dzendra Adiputra' dan mengambil sarung tangan miliknya. Dia harus segera ke kamar mandi karena seragamnya juga terkena tumpahan minuman.

****

"Lo nggak papa, Na?"

"Yaelah, biasa aja kali. Lebay banget deh lo. Cuman ketumpahan minuman doang besok dicuci juga ilang baunya"

"Di perhatiin salah, di diemin salah, gue mah serba salah emang"

"Dih ngambek nih cerita nya?"

"Tau ah, bete"

Temannya yang satu ini memang suka merajuk. Dengan di rayu juga sudah baikan. Seperti hal nya saat ini.

"Eh, nanti pulang sekolah ke cafe sebelah mall yang ada di sana yuk? Nanti gue traktir deh" ajak Dzena sambil jari telunjuknya menunjuk ke arah yang di maksud.

"Lo tau aja apa yang bikin mood gue baik, Na" kata Fuja sambil mencolek dagunya

"Tau lah kan lo matre, apa-apa mau nya di bayarin"

Perkataan Dzena hanya dibalas Fuja dengan memeletkan lidahnya.

****

Nama tokoh dari Dzendra dibaca aja Jendra. Nama2 tokoh disini mungkin bakal diambil dari orang2 terdekat. Apalagi Fuja. KM dari kelas gue yang udah 3 minggu ga msk sklh grgr kecelakaan. Jadi siapapun yang baca cerita ini minta doanya biar sembuh yaa:)

Maaf klo bahasanya ada yang ga jelas karna baru pertama buat cerita. Thanks

Paper Heart [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang