Derap langkah kaki memasuki sebuah ruangan dimana telah ada seorang gadis kecil duduk dikursi sambil membawa sebuah biola. Gadis itu menatap kedua wanita yang telah masuk dan duduk didepannya. Apakan dia?.batin gadis kecil.Wanita berambut panjang pirang memulai berbicara.
"Sayang, kenal kan ini Ms.Jannifer Roley, guru musik sekaligus vokalmu. Ayo sapa nona cantik ini sayang."
"Hay! Perkenalkan saya vanela priskyla braven. Salam kenal ms...?" Sapa gadis kecil itu lancar tak lupa dengan senyum yang mengembang dengan sedikit kebinggungan.
"Hay juga gadis manis. Kamu boleh memanggilku em... apa ya? Jane atau Ferle."jawab wanita berambut panjang hitam legam bernama Jane.
"Nah, kalau begitu mom pergi dulu. Nanti mom jemput. Belajarlah dengan tekun dan serius, selalu patuh mengikuti arahan ms.Jane, oke sayang?"kata wanita berambut pirang yang tak lain adalah ibu dari gadis itu.
"Tentu saja mom!"jawab sang gadis mantap.
"Ya sudah, mom pergi dulu, Jane titip vaney ya? Marahi saja kalau dia mengeyel." Kata ibu sang gadis sambil tertawa kecil, Jane ikut tertawa. Kemudian wanita pirang itu keluar, dua pasang mata yang memandangnya sampai tidak terlihat lagi. Sang gadis memutus pandangannya dan berganti dengan menatap guru barunya.
"Ms.Jane, kita akan belajar apa?vokal? Apakan akan belajar ini dulu?" Kata gadis kecil itu sambil menunjukkan biolanya.
"Em...bagaimana kita belajar not balok dulu saja? Ini sangat mudah dan cepat dipelajari, belajar beberapa hari saja pasti sudah mahir, apalagi yang belajar gadis kecil menggemaskan ini." Tawar Jane mencubit pipi gadis itu sebentar kemudian berjalan menuju jendela, dan membukanya. Cahaya matahari menembus kaca jendela tersebut, tampak hamparan hijau yang cukup luas, ditumbuhi berbagai macam bunga warna warni. Mengagumkan! Batinnya.
"Yeay! Boleh ms.! Sepertinya menarik dan mengasyikkan."jawabnya meluap-luap dengan mata yang berbinar berwarna biru cerah. Cantik dan menggemaskan. batin Jane yang telah mengalihkan pandangannya dari taman berganti memandang gadis itu.
Kemudian ia kembali ketempat semula dan mengeluarkan sebuah buku tebal dengan cover bertuliskan "Nada karyaku" yang ternyata adalah kumpulan lagu karangannya. Si gadis berdiri kemudian berjalan menjauh, mengeluarkan sebuah buku dan pena dari tasnya jinjingnya yang berada diatas meja diujung ruangan, ia berjalan kembali, melewati dan berhenti didepan sebuah grand piano, ia menatapnya sejenak dangan mulut membentuk huruf 'O' besar pula, mengagumkan,wow!raksasa. Itulah yang ada dibenaknya, kemudian tersenyum kecil. Ia lanjut berjalan dan kembali duduk, meletakkan buku dan penanya diatas meja didepannya. Kemudian mereka mulai belajar. Waktu terus berlalu, bukannya semakin bosan tetapi malah semakin semangat, itulah yang dirasakan gadis kecil itu. Tapi sayangnya waktu tidak memihaknya, time's up. Ia memasang wajah cemberut, gurunya yang melihat hanya mengulum semyum karena tingkah murid manisnya ini. Tak lama, kemudian ibunya datang.
"Hai sayang! Bagaimana belajarnya? Asyik bukan?"
"Tentu sangat mengasyikan, tapi sayangnya, kenapa waktunya cepat sekali mom! Aku sedang semangat semangatnya belajar, tidak adil sekali!" Keluh gadis itu dengan muka merah hampir menangis. Si ibu dan gurunya hanya bisa tertawa, renyah.
"Tak apa sayang, besok kita belajar lagi." Tenang gurunya yang sudah berhenti tertawa sambil memeluk tubuh kecil gadis itu dan tentunya dibalas. Sang ibu tersenyum.
"Benar kata Ms.Jane, masih ada besok. Tentu besok akan lebih lama lagi waktunya!" Ibunya memulai perjanjian. Gadis itu melepas pelukannya dan menatap ibunya dengan mata berbinar tapi masih sembab habis menangis.
"Mom sudah berjanji lo! Yasudah, ayo kita pulang." Gadis itu menyerah setengah berlari menghampiri ibunya dan menarik-narik tangannya.
"Ayo pamit dulu pada Ms.Jane."
"Ms.Jane, Valey pulang dulu, besok kita bertemu lagi." Ucap gadis itu sedikit cedal. Kemudian mereka saling berjabat tangan, ibunya mengambil tas anaknya dan memasukan barang-barangnya kemudian megandengnya keluar menuju parkiran, tak lupa pamit sambil melambaikan tangan.○◎○◎○
Huwa.....
Akhirnya awalnya selesai, duh malu cerita abal nih:")
Maklum Masih newbie,
Maksih udh luangin waktu buat baca cerita gak jelas ini:)
Voment nya jgn lupa:'D«Abc»