-Diamond Track 1-
Hari ini adalah hari yang berat untukku. Pada hari yang bersinar ini, aku akan menghadapi ujian antara hidup dan mati. Tentunya, ujian itu akan menentukan nasibku. Berhasil atau tidaknya aku kedepannya. Apakah aku bisa merubah nasibku? Merubah aku yang tadinya hanyalah seorang wanita biasa..menjadi wanita yang bersinar..
***
-SM TOWN Office-
“Bagaimana hasil audisimu, Yeon Ri-ya?”
“Ah, buruk. Aku gagal total.”
“Ah, masa? Padahal kan kau berbakat. Masa kau tidak lulus sih?”
“Iya, aku tidak lulus, mau bagaimana lagi, kan?”
“Ng, permisi..”
***
“Kau mau ikut audisi juga?”
“Ne..”
“Oh..semoga berhasil, hwaiting!”
“kamsahamnida.”
Shin Soo Ah, 19 tahun. Bukan nama asli, tapi adalah nama koreaku. Nama asliku adalah Renatta. Asalku dari Indonesia, bertekad merubah dadu nasib dengan berjudi di kantor SM TOWN. Pada hari ini, SM TOWN menggelar audisi pencarian bakat dikantornya, dan tentu saja aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Akan kurubah nasibku menjadi lebih baik, menjadi seorang bintang.
“Kalau begitu, kami permisi dulu ya? Berdoalah, Soo Ah-ssi!” ujar seorang wanita berkepang dua bernama Ban Geun Hye kepadaku. Aku hanya tersenyum menanggapinya.
“Sampai jumpa lagi, Soo Ah-ssi..kami pergi dulu ya?!” seru teman Geun Hye, Kim Yeon Ri. Matanya yang bulat menatapku ramah.
“Ah, iya. Hati-hati dijalan ya? Senang bertemu dengan kalian.” sahutku sedikit membungkuk, mencoba memberi kesan seramah mungkin kepada kedua teman baruku itu.
“Ne..dagh!”
Mereka serempak melambaikan tangan sambil berlalu dari hadapanku, bahkan tanpa membalas salamku. Apa orang-orang korea seperti ini?
“Aish, dasar..” gerutuku pelan setelah menyadari kebodohan yang baru saja aku lakukan.
Membungkuk adalah suatu bentuk kesopanan, aku tidak boleh menyesalinya. Ara ara, Shin Soo Ah adalah wanita yang berjiwa baik, jadi jangan menanggapinya dengan berlebihan. Hwaiting!
***
Aku gelisah menatap sebuah pintu besar yang sudah terlihat didepan kedua mataku sedari tadi. Aku harus masuk dan merubah segalanya menjadi benar. Ah, tapi..apa akan berhasil? Kenapa jantungku tak berhenti berdegup dan nafasku terasa tertahan seperti ini?
Bagaimana kalau aku gugup dan mengacaukan semuanya? Mengacaukan semua yang telah kupersiapkan selama hampir satu tahun ini? Bagaimana kalau suaraku tidak memenuhi standar? Lalu, tarianku tidak menarik?
Padahal sudah siang dan malam aku berlatih untuk mengikuti audisi ini, mulai dari latihan dirumah dengan cermin setiap hari, memandang dirimu sendiri di cermin, menilai sendiri penampilanmu apakah sudah benar atau tidak, apakah kau salah melakukan gerakan atau tidak. Karena bagiku, melakukan kesalahan sekecil apapun sangat mempengaruhi penampilanku nanti saat audisi. Makanya aku tak segan berlatih keras.
Lalu, bagaimana dengan pergi ketempat karaoke setiap malam? Haha, aku harus menabung dan mengatur keuanganku sebaik mungkin. Pergi kekaraoke bukanlah sesuatu yang murah. Walaupun aku hanya bertujuan untuk menyalurkan hobiku saja, menyanyi. Namun, apa kau pikir murah menyewa sebuah tempat karaoke itu? Hoho, tentu saja jawabannya tidak =.=