Chap*(11)

212K 5K 48
                                    

Devan POV

Aku baru sampai kota bali,tapi dari tadi perempuan dibelakangku ini terus mengikutiku dari tadi,padahal aku tidak mengenalnya,walaupun aku tau namanya karena dia memperkenalkan diri tanpa kuminta.

Tapi masalahnya dia ngapain terus mengikutiku seperti pengawal,risih juga sebenarnya,tadi aku sempat berhenti dan dia menabrak punggungku.

Flashback on

"Aww"

"Anda kenapa mengikuti saya?"

"Ha! eh.. anu.. aku cuma ga tau kota ini aja,jadi boleh ga kalau aku ngikutin kamu?"

Aku bingung mendengar penjelasan angel,maksudnya apa dia tidak tau kota ini?

"Maksudnya?"

"Jadi gini aku mau liburan,tapi aku ga pernah kesini sebelumnya,ini pertama kali"

Aku hanya ber-oh ria lalu berbalik badan dan jalan lagi,tetapi lengan kananku ditarik oleh angel, otomatis aku berbalik menghadap dia lagi.

"Ada apa?"

"Boleh ga?"

"Terserah"

Lalu berjalan meninggalkan angel

Flashback off

Dan sampai sekarang dia masih mengikutiku terus,dari tadi memang dia terus mengajakku berbicara tapi tidak aku tanggapi.

Toh aku tidak mengenalnya jadi buat apa aku bicara dengan dia,aku ingin naik taksi untuk kehotel tempat menginapku tapi tiba-tiba angel ikut naik kedalam taksi.

"Kamu ngapain?"

"Ikut kamu"

"Buat?"

"Aku ga tau kota ini"sambil memasang muka melasnya.

"Tapi kamu bisa nanya orang"

"Ga mau,takuttt"

Akhirnya aku menyerah karena memang kayanya dia tipe cewe keras kepala.

Saat sudah sampai hotel aku memberi tahunya untuk menyingkir dariku,awalnya dia tidak mau tapi aku bilang kalau aku risih diikuti dia terus.

Bahkan tadi dia mau pesan satu kamar saja,dan aku cepat-cepat menolak,gila saja kalau kita satu kamar,akhirnya dia mau tapi dia pesan kamar tepat disebelah kamarku.

Aku sudah berada dikamar,setelah menaruh barang-barang ,aku langsung mandi.

Selesai mandi aku tidur karena memang badanku cape bgt,paginya aku bangun dan mandi,setelah mandi aku berniat keluar untuk sekedar jalan-jalan dan sarapan tapi baru saja keluar kamar tiba-tiba angel keluar juga dari kamarnya.

"Wahh kamu mau keluar juga"

"Ya"

"Sama,berarti kita jodoh"

Aku hanya diam saja tanpa menanggapinya dan terus jalan ke arah lift.

"Kok ditinggal sih,bareng dong,aku ga tau jalan nih"

"Kalau ga tau jalan,ga usah keluar"

"Ihh kok gitu sih,kan aku udh izin mau ngikutin kamu,kamu juga jawab terserah"

Aku terus saja berjalan dan masuk ke dalan lift,didalam lift hanya ada aku dan angel,dia terus saja bicara,rasanya aku ingin menutup mulutnya dengan plester.

Aku keluar lift dan berjalan kearah luar hotel.

Aku berjalan kaki karena memang lebih enak jalan-jalan dibali saat pagi hari itu jalan kaki.

My Cold WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang