Tak ada sikap yang kau tunjukkan padaku
Sudah kubuang kekerasan hati ini
Untuk menyapa dan menuliskan sebait kata - kata
Sungguh aku ingin kau membalasnyaPahit rasanya melihat ketika dia menatapku
Aroma kebencianmu itu serasa menusukku
Maafkan atas semua kesalahanku padamu
Semua itu tak pernah aku rencanakanAku bukanlah pria yang berani menerjang samudera cinta yang luas
aku hanya sebuah ironi yang bisu
Yang berusaha masuk dalam elegi hatimu
Semuanya sudah berakhir layaknya sajak romantisHatiku sudah berkali kali berkata
Gadis berjilbab itu bukan untukmu
Gadis berjilbab itu bukan jodohmu
Berkacalah dirimu sebelum penyesalan itu datangNamun hati ini tetap saja menentang hingga pada suatu penyesalan
Penyesalan yang membuat aku menjerit
Penyesalan yang membuat aku sakit
Penyesalan yang membuat aku sering bergadangMaafkan atas segala rasa cinta ini
Maafkan atas segala rasa kagum ini
Maafkan atas segala semua rasa yang tertuang
Maafkan atas kebodohankuMeskipun kau tertawa atas semua yang terjadi
Aku tak akan pernah membencimu
Doaku baikku selalu menyertaimu
Semoga aku dan kamu diberi perlindungan oleh Alloh SWTAmieeen ya robbal alamin
Surabaya, 28 Mei 2010
Sebuah catatan untuk seseorang yang membuat aku rapuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Gadis Berjilbab Itu
PoesíaPuisi yang pernah saya buat berdasarkan kisah nyata, sekitar tahun 2010 puisi ini saya tulis disela sela waktu menjadi mahasiswa. Gadis berjilbab itu pesonannya seperti bintang kejora, bisa dilihat tapi tidak bisa dimiliki, semoga puisi ini menjadi...