Eps.01 - "Murid Baru"

167 6 2
                                    

[Part I : Pertemuan Pertama]

Seorang gadis dengan tubuh bersimbah darah berlari menerobos semak-semak di hutan, dia dikejar oleh sekelompok pasukan samurai. Gadis itu berhenti di sebuah persimpangan, dia bingung harus kemana. Pasukan samurai tadi tiba di persimpangan namun mereka tidak menemukan yang mereka kejar, akhirnya mereka berpencar untuk mencari gadis tersebut. Ternyata gadis itu bersembunyi di atas pohon. Setelah merasa aman, dia turun lalu berjalan pulang. Dia berjalan sambil menutupi luka dengan tangannya namun tiba-tiba badannya melemas kemudian jatuh pingsan.

Entah berapa lama gadis itu pingsan, ketika sadar ia mendapati dirinya sedang berbaring di dalam sebuah kamar. Dia sangat terkejut ketika menyadari dirinya tidak memakai baju & lukanya sudah diobati serta di balut kain perban. Dia melihat bajunya tergantung di tempat jemuran di dalam kamar itu.


"Basah?" gumam gadis itu sambil meraba pakaiannya yang tergantung.


Gadis itu tetap memakai bajunya meskipun merasa tidak nyaman karna terasa sedikit basah. Setelah memakai peralatannya, dia keluar kamar dengan perlahan. Dinding dan lantai rumah itu terbuat dari kayu, beberapa perlengkapan rumah yang tradisional menunjukkan pemiliknya adalah orang yang sederhana. Dia melihat seorang anak laki-laki sedang memasak, perlahan dia dekati laki-laki itu lalu menodongnya dengan pistol dari belakang.


"Siapa kau?!" tanya gadis itu.

"Kau sudah sadar," jawab laki-laki itu sambil tetap memasak.

"Jawab pertanyaanku. Siapa kau?!"

"Namaku Saito Kinji," jawab laki-laki itu sambil menuangkan masakannya ke piring.

"Bagaimana aku bisa ada disini?"

"Jika kau tidak keberatan, mari kita bicarakan ini setelah makan malam." Kinji membalikan badannya.


Gadis itu terkejut lalu membuka pengaman senjatanya.

Kinji menaruh masakannya di atas meja lalu dia berjalan ke sebuah kamar, tak lama kemudian dia keluar sambil membawa sebuah baju kaos.


"Ini pakailah. Tadi aku mencuci bajumu, jadi... mungkin bajumu belum kering." Kinji menaruh baju kaos tadi di atas kursi.


Gadis itu masih tetap menodongkan senjatanya ke arah Kinji.


"Aku tidak butuh itu," ucap gadis itu.

"Kau yakin? Aku tahu kau tidak nyaman mengenakan pakaian itu, aku bisa melihat air yang menetes dari bajumu," balas Kinji sambil sedikit menyeringai.

"Simpan senjatamu lalu ganti pakaianmu, ini saatnya makan malam." Kinji duduk di lantai di depan meja makan.


Gadis itu tetap menodongkan senjatanya, dia terlihat bingung.


"Aku menunggu," ucap Kinji yang sedang duduk sambil memandang gadis itu.


Gadis itu menyimpan senjatanya kemudian dia berjalan ke kamar sambil membawa baju pemberian Kinji. Setelah ganti baju, gadis tadi ikut duduk di depan meja makan.


"Baju ini aneh," ucap Aiko sambil menarik-narik bagian baju karna kebesaran.

"Itu bajuku, jangan sebut aneh," balas Kinji.

Kusanagi WarriorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang