First Love

195 8 1
                                    

"Aku belum menanyakan namanya!"

"siapa?" Jawab Alma.

"Anu.. itu loh anak basket yang kemarin".

"Cewe atau cowo? Masalahnya aku gak masuk ekstrakulikuler basket".

"Cowo, ganteng sih, putih, rambutnya coklat tua, tinggi, anak basket, kayaknya itu anak pelatih basket, intinya dia kelas 7".

"Oooooooh...., pasti yang ada jerawatnya di pipi kanannya, terus bibirnya kemerahan gitu kan?". Tanya Alma.

"Iyaaaps, namanya siapa sih??". Tanya Farla yang sudah kebelet ingin dengar jawaban Alma.

"Namanya Kean, teman sekelasku, anaknya pinter, alim banget, saking alimnya dia selalu solat dhuha setiap pagi". Jawab Alma.

Seketika Farla melamun, matanya terus memandang pohon cemara sebelah kantin.

"Hei! Tunggu dulu, apa kau menyu-" lanjut Alma.

"Tidak!!" Potong Farla.

"Lalu?"

"A-aku hanya suka lihat saja kok, gak lebih". Jawab Farla dengan wajah  merah mudanya.

"Uuups, ada yang jatuh cinta disini" bisik Alma dengan ketawa kecil.

"Jatuh cinta itu bagaimana? Aku tidak pernah tau itu".

"Apakah saat melihatnya jantungmu berdebar kencang? Atau kamu sedikit grogi saat didekatnya?". Tanya Alma kembali

"I-iya kurasa".

"Berarti kau sedang jatuh cinta!!" Teriak Alma.

Mereka berdua memang sudah menjadi gadis berusia 12 tahun yang lugu tidak tau apa itu cinta terutama Farla, sedangkan Alma sudah mengerti karena sering membaca novel tentang percintaan. Tetapi sekarang Farla mulai berkenalan dengan percintaan dan ingin lebih dekat dengan Kean.

***

Farla bergegas menuju kekamarnya dengan kaki yang terpincang-pincang akibat kecelakaan itu, dan ia bersiap untuk mandi, seperti biasa dengan handuk putih bergambar hellokitty nya yang dililit di sekitar dadanya.

Saat dikamar mandi, Farla tidak menyentuh keran shower itu, ia tidak mulai mandi selama beberapa menit, sambil menatap dirinya dicermin, ia berkata
"Kapan aku bisa bertemu dengannya lagi? Apakah dia akan menyapaku? Oh tidak mungkin ia belum mengetahui namaku.. aku harap dia menyapaku dengan senyum manisnya".

*syuuuur (suara shower yang baru dibuka)

Ia akhirnya mandi setelah 30 menit bercermin di sebuah kamar mandi yang cukup besar berwarna hijau itu.
Di mulai dari kakinya yang sakit, air hangat membuat ia semakin nyaman.

"Kakiku, dia sudah menyentuhnya. Aku tidak akan menyucinya!". Inilah Farla sedikit alay dan lebay. Hanya karena sudah disentuh oleh Kean,  ia tidak mau menyucinya.

***

"Farlaaa oh Farla!! Kantin yuk!!" .

"Iya Meta.. aku di sini kok gak pake teriak juga kali, yuk ngantin".


"Cuusss".

Ameta Bidari, teman sekelas Farla, mereka sudah saling mengenal sejak Taman Kanak-kanak (TK). Gadis berkulit sawo matang ini sangat baik hati, berambut hitam dan bola matanya hitam pekat, semua orang senang berteman dengannya karena dia murah senyum, nyaman diajak curhat, konyol, tidak bisa diam dan sedikit mesum. Dan Meta juga sudah tau kalau Farla menyukai Kean

"Eeeh, itu tuh si Kean, cieee Farla".

"Berisik! Kamu ngaco ah".

"Ngomong-ngomong, kamu mau makan apa? Aku mau beli soto ayam, kamu mau ikut?". Tanya Meta.

"Gak ah, aku mi ayam aja, nanti makannya dimeja biasa ya..".

"Okey".

Farla berjalan mendekat menuju penjual mi ayam di kantin sekolahnya, "Pak de! Mi ayam gak pake sayur satu!".

"Sip neng". Jawab penjual mi ayam sambil mengulurkan jempolnya kedepan mata Farla.

"Hei goblok!" Suara itu, Farla seperti mengenalnya. Farla menoleh kearah suara itu berada.

"Oh astaga itu Kean". Batin Farla.
"Siapa? Aku?" Tanya Farla ke Kean sambil menoleh kebelakang melihat orang lain disekitarnya.

"Ya, kamu".

"Apa maksudmu memanggilku seperti itu? Kamu tuh yang goblok!" Sahut Farla dengan sedikit senyum yang ia tidak bisa tahan saat melihat wajah Kean kembali. Ia tidak menyangka kalau ia disapa oleh Kean.

"Aku kan tidak tahu namamu, seingatku aku memanggilmu goblok kan?".

"Apakah ini maksudnya ia ingin berkenalan denganku?". Batin Farla.

"Namaku.. Farla". Jawabnya dengan wajah yang semakin merah saja.

"Aku Kean".

"Aku sudah tau".

"Apa kau mencari tahu namaku?".

"Tidak, aku dengar-dengar begitu".

"Baiklah aku duluan ya, Farla".

***

"Dia menyebut namaku!!". Teriak Farla.

"Bagus Farla! Sekarang mulailah pendekatan". Ucap Meta.

"Bagaimana?".

"Minta id line nya aja!". Saran Meta.

"Minta sama siapa?" Tanya Farla kembali.

"Tanya sama sahabat tersayangmu Alma, mereka kan teman sekelas"

"Baiklah".

***

Pesan teks dalam ponsel

Farla K. : Ma, kamu punya id line Keanu? Kalau ada aku minta".

Almaeliza : "Id line : Keanu9".


Farla K. : "okey thanks Ma".

Pesan  teks berakhir

Farla mulai mencari akun Kean.

"Ketemu! Apa yang harus ku ketik sekarang?".

Farla terus mengetik dan menghapus hasil ketikannya, ia tidak tahu apa yang harus ia katakan. Akhirnya Farla tidak jadi mengirim pesan teks kepada Kean. Baginya memiliki akun Kean sudah membuatnya puas.

Aku Sayang Kamu Dan PacarmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang