Bulir demi bulir air mata langit itu jatuh
Membasahi bumi yang kerontang
Meninggalkan genangan air yang tak lagi asing dipandang
Hawa dingin mencekam
Tak lagi sama seperti dulu
Saat para bocah kecil bermain bersama dengan riang
Tak lagi sama seperti dulu
Kini, para bocah itu lebih memilih menyendiri
Larut dalam dunia yang bagaikan lembar-lembar usang buku tua
KAMU SEDANG MEMBACA
Prosa dan Kata
PoetryTak seindah puisi. Tak pula semenawan syair. Hanyalah rangkaian kata, yang tersusun untuk mengungkapkan isi pikiran seorang pemuda.