PROLOG

2.1K 39 4
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Kebaikan dapat di salahkan, tetapi tidak bisa di kalahkan."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Manusia adalah pemimpin di dunia ini, sebagai mahluk yang paling sempurna sudah semestinya manusia memiliki rasa kasih sayang yang luar biasa terhadap lingkungan dan sesamanya, akan tetapi keserakahan manusia membuat nya buta akan sifat manusia yang sesungguhnya.

Manusia rela melakukan berbagai hal untuk mendapatkan apapun yang di inginkan nya tanpa peduli pada hal-hal yang ada di sekitarnya bahkan jika itu menyangkut tentang kehidupan manusia itu sendiri.

Pada zaman dahulu jauh di daerah timur, berdiri lah Kerajaan yang di huni oleh bangsa Barbar dari timur kerajaan itu bernama As shams yang berarti matahari, masyarakat di sana kebanyakan adalah penyembah matahari dan mereka menganggap bahwa raja mereka adalah utusan dari tuhan mereka, adalah Raja Jaffar addin, Raja dari kerajaan Shams.

Ia di kenal sebagai raja penguasa yang kejam dan memguasai banyak daerah di timur, bahkan banyak dari orang-orang barat pun gemetar mendengar namanya, seorang raja yang menghalalkan segala cara agar tujuan dan keinginan nya terkabul,bahkan tak segan ribuan nyawa pun dia hilangkan untuk mencapai tujuan nya.

Di pihak yang lain terbentang kerajaan-kerajaan kecil milik bangsa Liwa, bangsa Liwa adalah bangsa yang sangat maju dalam ilmu pengetahuan filosofi dan fisika, mereka adalah bangsa pertama yang menciptakan pedang dengan kemampuan memotong yang mematikan, bahkan mampun menebas pedang musuhnya di medan perang.

Karena ke pintaran mereka, banyak dari mereka yang menganggap kerajaan nya adalah kerajaan yang terhebat diantara yang lainya, sifat mereka yang sombong memicu perpecahan antara bangsa Liwa,mereka berperang melawan bangsa sendiri hanya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan juga harga diri kerajaan masing-masing.

Raja Jaffar melihat ke sempatan ini, dan melakukan ekspedisi ke tanah bangsa Liwa untuk mendapatkan teknologi dan ilmu pengetahuan milik bangsa Liwa, dengan kesatuan yang terpecah bangsa Liwa pun menghadapi pasukan Raja Jaffar secara sendiri-sendiri, Raja jaffar dengan mudah menaklukan kerajaan-kerajaan bangsa Liwa, hingga akhirnya tibalah Raja jaffar di kerajaan Lua, Raja Lua pada saat itu Sultan Syaifudin Akbar tau mereka tidak akan bisa mengalahkan bangsa Barbar sendirian.

Akhirnya mereka meminta bantuan pada seluruh kerajaan bangsa Liwa yang tersisa untuk bersatu dan melawan pasukan barbar, pertarungan terbesar pada abad itu pun terjadi, dengan bersatunya bangsa Liwa mereka pun menjadi kekuatan yang tidak terkalahkan, bangsa Barbar pun kalah dalam peperangan itu mereka bukanlah tandingan kekuatan gabungan dari kerajaan-kerajaan bangsa Liwa, Raja mereka Jaffar pun gugur dalam perang tersebut.

Akhirnya bangsa Liwa sadar bahwa dengan bersatu maka akan muncul lah kekuatan besar yang dapat menghalau semua musuh mereka, melindungi tanah air mereka,dan mempersatukan bangsa mereka.

Pada hari itulah terbentuk kerajaan besar bangsa Liwa yang di beri nama Lualiwa dan Raja Syaifudin akbar sebagai rajanya.

Bangsa Liwa pun hidup tenang dan damai dengan terbentuknya kerajaan Lualiwa, hingga suatu hari, Sang Ratu Saphira az-zukhruf akan melahirkan pewaris tahta dari kerajaan Lualiwa , anak yang suatu saat nanti akan mengemban tugas mulia sebagai pemimpin bangsa Liwa dia adalah.....

Syailendra....

SyailendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang