Tatapan itu???

21 1 0
                                    

Ketika senja mulai tiba pertanda malam pun akan segera datang.

Kriiiiinnnggggggg

Jam di kamar windy pun menunjukkan pukul 17.30.

"Hoooooaaaammmzzz" ucap windy sambil menguap karena baru bangun tidur.
Nampak windy yg masih bermalas-malasan di atas kasur itu sambil menatap langit-langit rumahnya.
Tiba-tiba windy teringat masa kecilnya dengan tian waktu mereka berdua les bimbel bersama.
Waktu itu mereka berdua berebut permen yg mereka incar di warung dekat tempat les bimbelnya.

#flashback
"Hey, gue duluan ini yg liat" ucap windy smbil mengambil permen yg berada di wadah toples tersebut.
" apaan sich??? Orang gue yg liat duluan, ini itu permen kesukaan gue " bentak tian kepada windy.
"Ihhhh, apaan sch orang gue yg liat dan ngambil duluan" saut windy dgn wajah kesal.
" iya, tp ini kesukaan gue!! Berikan gak sama gue " jawab tian sambil berusaha merebut permen itu dari windy.
"Ehhh, songong banget sch loh jadi cowok, cari ajah warung lain yg ada permen kayak gini, gak ngerebut-rebut punyak orang dong loh" saut windy marah.
" gak mau, gue maunya ini " ucap tian sambil berusaha merebut permen di tangan windy.
"Ihhh, dasar cowok nakal, ini buk saya bayar!!!, minggir loh gue mau pergi, cari ajah tempat lain yg jual permeb kyk gini, fak usah ngerebut punyak orang" saut windy sambil mendorong tian hingga jatuh.
Windy pun sefera perfi meninggalkan tian yg terjatuh karena didorongnya tadi.
Dengan kesalnya tian pun teriak.
" dasar cewek aneh, awas kalau gue ketemu sama loh lagi, hufft! " teriak tian dengan wajah kesal.
Windy yg sudah berlalu meninggalkan tian itu sudah terlebih dahulu di jemput mobil.
Tian yg berusaha bangkit dari jatunya itu tadi mencoba berjalan sambil kesakitan, karena pinggang dia wakti jatuh menatap papan kayu yg ada di sebelah warung itu.
" aduhhh, sakit banget, dasar cewek?? Kalau bukan gara-gara dia gue gak mungkin kayak gini " gumam tian sambil mencoba menahan rasa sakitnya itu.

#Back to reality
Nampak windy yg tersenyum-senyum mengingat itu akhirnya tersadar dari lamunannya gara-gara dia mendengar suara yg memanggilnya dari luar balkon rumahnya.
"Ahhh, resek gangguin orang lg santai ajah, siapa sich malam-malam gini teriak-teriak??" ucap windy sambil bangkit dari tempat tidurnya menuju ke balkon rumahnya.
Betapa kagetnya dia ketika tau yg memanggilnya tadi adalah tian.
"Ehhh, ngapain loh malam-malam ksini??? Teriak-teriak lagi??" tanya windy dengan nada kesal.
" turun dong!!! Loh baru bangun tidur ya?? " tanya tian ke windy sambil menengok ke balkon rumah windy.
"Resek banget sch loh jadi cowok, malam-malam gangguin orang lagi santai ajah, iya ya gue turun, tunggu di situ loh" jawab windy dgn jutek.
Tian yg mendengar jawaban windy hanya tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepala sambil berkata " dasar cewek aneh " ucapnya sambil tertawa.
Windy pun segera masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka dan merapikan rambutnya.
Setelah sekitar 5 menit berada di kamar mandi windy pun segera berlari turun untuk menemui tian yg sudah menunggu di depan rumahnya.
" ehh, lama banget sich loh, lagi ngapain ajah sch di dalam?? " ledek tian.
"Ihhh, udah gangguin tidur gue, nanyak-nanyak lagi, kepo bangets sch loh jdi cwok" jawab windy jutek.
" ehhh, biasa ajah kali!! Gue cmn bercanda barusan " ucap tian smbil tersenyum.
"Ihhh, ngapain loh senyum-senyum??, ada apaan sch malam-malam kesini??" tanya windy jutek sambil menaikkan sedikit alisnya ke atas.
" biasa ajah kali!! Gpp gue cuman mau main ajah ksini, masak gak boleh " jawab tian.
"Ohh, gpp kok, ya udah masuk yuks" ajak windy.
Tanpa pikir panjang tian pun sefera mengikuti langkah windy untuk masuk ke dalam rumah windy.
"Duduk situ" pinta windy.
" ok " jawab tian.
"Bentar ya gue bikinin minum dulu, mau minum apa loh" ucap windy sambil menawari tian.
" apa ajah dech, terserah kamu " jawab tian.
Tnapa pikir panjang windy pun segera pergi ke dapur untuk menyuruh bi izah membuatkan minuman dan membawakan kue untuk tian.

"Biiiikkk, bikkk iza" panggil windy.
" iya non ada apa?? " saut bi iza.
"Tolong bikinin teman saya minuman satu dan tolong bawakan kue juga ya, anterin ke depan dan gak pakek lama" perintah windy.
" siapp non, nanti saya antar kan ke depan non " jawab bi iza.
Windy hanya menganggukkan kepala mendengar jawaban bi iza.
Setelah itu windy pun pergi untuk menemui tian yg sdh menunggu di ruang tamu.

Ada apa dengan hati???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang