Mata yg indah

30 1 0
                                    

Matahari nampak mulai menyingsing tanda pagi sudah datang.
Nampak rumah windy yg tenang dan hening karena di tinggal papa mama nya keluar negri.
Dan di rumah cuma ada windy, pembantu, sopir dan satpam saja.
Namapak di kamar, windy masih terlelap dalam tudurnya, jam pun menunjuk kan pukul 06.00 namun alarm windy blmz juga berbunyi.
Nampaknya dia lupa menyetel alarm sehingga dia telat bangun.

Tiba-tiba terdengar suara ketokan pintu dari kamar windy.
Ternyata itu bi iza yg berusaha membangunkan windy.
" non, ayo bangun non sudah siang?? " ucap bi izah sambil terus mengetok pintu kamar windy.
Windy yg mendengar suara bi iza pun segera tersadar dari tidurnya.
"Hhhooooaammmzzz, siapa sch ahh, gak tau masih ngantuk apa" ucap windy sambil menguap dan mengangkat kedua tangnya ke atas.
Bi izah yg berusaha membengunkan windy pun terus mengetok pintu kamar windy.
" took tookk tookk, non ayo bangun sudah siang " teriak bi izah smbil terus mengetok pintu kamar windy.
"Iya ya bii bentar" jawab windy sambil beranjak dari tempat tidur dan segera membukakkan pintu bi iza.
"Ada apa sch bi?? Pagi-pagi sdh bangunin aku??" tanya windy.
" katanya non windy hari ini ada kupiah pagi, ini sdh siang non!! " jawab bi iza sambil menatap windy.
"Ohh, iya lupa aku!! Emangnya ini sdh jam berapa??" tanya windy dgn raut wajah syok.
" ini sdh jam 06.15 non, cepet mandi nanti telat kuliahnya " ucap bi iza.
"Astagaaaa, masak sch bi??" jawab windy dgn wajah cengo sambil melirik ke arah jam yg berada di atas mejanya.
Tanpa pikir panjang windy pun segera berlari ke kamar mandi meninggalkan bi iza.
Bi iza yg melihat tingkah windy pun cuman menggeleng-gelengkan kepala dgn raut wajah heran.
" non windy aneh, masak lupa sama jam kuliahnya?? Gini nih akibat kalau non windy bangun telat yg ada ribet sendiri " ucap bi izah lirih sambil tertawa.
Bi iza pun bergegas turun dan pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
Sekitar 15 menit nampak windy baru saja keluar dri kamar mandi dgn mengenakan celana jeans hitam, baju hem warna abu-abu yg di balut tengtop di dalamnya itu langsung bergegas memakai sepatu justin bieber berwana ungu kemudian berdandan dan menyisir rambutnya.
Sekitar 5 menit, terlihat windy yg sdh rapi dan wangi pun segera turun menuju meja makan.
Sampainya di meja makan dia hanya memamakan separuh rotinya dan meminum susu dengan agak terburu-buru, setelah itu dia langsung pamit ke bi iza.
" biikk, aku pergi dulu ya sdh telat " ucap windy dengan berlari keluar menuju mobil.
"Ati-ati non" saut bi iza dgn nada agak sdikit teriak.
Setelah berada di luar rumah nampak pak amang yg sdh siap mengantar windy ke kampus.
" ayoo, pak cepet aku sdh telat " perintah windy.
"Baik non" jawab pak amang sambil membukakkan pintu untk windy.
Windy pun segera masuk ke dalam mobil dan pak amang pun langsung tancap gas untk mengantar windy.
" pak, ngebut ya, cepetan " perintah windy dgn nada agak terburu-buru.
"Baik non" jawab pak amang sambil melirik ke kaca depannya.
Pak amang pun memacu mobilnya dengan kencang.
Selama di perjalanan windy pun mendengarkan musik dari hpnya.
Setelah kurang lebih setengah jam di perjalanan windy pun sampai ke kampus.
Windy pun segera keluar dari mobilnya dan berlari ke dalam kampusnya dan pak amang pun segera meninggalkannya.
Setelah berlari menyusuri lorong kampus tepat di depan kelas musik, tiba-tiba tangan windy di tarik oleh mitha.
Windy yg terkaget itu hampir saja terpeleset.
" woyyy, buru-buru amat sch loh?? " ledek mitha sambil memegang windy.
"Ehhh, apaan sch loh narik-narik tangan gue" saut windy sambil menahan tubuhnya agar tidak terjaruh.
" lohh kenapa sih buru-buru amat?? Kyk di kejar maling ajah?? " tanya mitha sambil menatap windy heran.
"Gue udah telat, gue ada kelas pagi, ntar ajah ya ketemu di kantin" jawab windy sambil berusaha melepaskan genggaman tangan mitha.
" owww gitu, ya udah dch masuk kelas gih sana??? Gue tunggu di kantin ya jam istirahat " ucap mitha smbil melepaskan genggamanya.
Windy pun hanya mengangguk kan kepala dan bergegas berlari menuju kelasnya.
Setelah sekitar 3 menit berlari melewati lorong-lorong dan kelas-kelas dan akhirnya windy pun tiba di depan kelasnya.
Nampak teman-temanya yg sdh pada masuk semua, windy pun segera masuk dan dusuk di bangku yg sudah di sediakan.
Tak berselang lama kemudian ber pun berbunyi.

Ada apa dengan hati???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang