destiny 1

1.4K 105 11
                                    

~happy reading~

"yakkk!! Ada apa denganmu? Hajima-yeo!! Kau tak apa?" tanya Sungjong. Ia sangat khawatir terhadap keadaan Myungsoo. Bagaimana tidak? Myungsoo kini lagi-lagi melakukan hal bodoh, ia memukul kaca yang berada di kamarnya.

"ya tuhan...! Sampai kapan kau akan melakukan hal seperti ini?? Sampai namja itu kembali padamu? Kenapa kau selalu mengharapkannya? Tak taukah kau bahwa ia telah menghianatimu?" jelas Sungjong. Ia sangat kesal dengan kelakuan Myungsoo, ia banyak sekali melakukan hal bodoh untuk meluapkan kekesalannya yang melihat Sungyeol namjachingunya yang selalu berkencan dengan banyak namja.

"tak bisakah kau berhenti menghinanya? Memang kenapa jika aku malakukan semua ini? Memang siapa kau berani melarangku? LEPASKAN AKU!!"

BRUK

"ouch...ssshh..!" lenguhan lirih terdengar dari bibir kecil Sungjong, kenapa lagi-lagi Myungsoo menghempaskannya? Ia hanya berusaha untuk membantu. Myungsoo yang sadar jika lagi-lagi ia menyakiti sahabat kecilnya itu langsung membantunya untuk berdiri.

"mianhae.. Aku sudah bilang bukan jika kau jangan datang saat aku sedang seperti ini! Aku tak ingin menyakitimu, Jongie!" ucap Myungsoo pelan sembari membawa tubuh mungil Sungjong untuk duduk dipinggiran ranjangnya.

"eommamu! Ia sangat khawatir terhadap dirimu, ia bingung untuk menghubungi siapa saat melihatmu lagi-lagi seperti ini. Ia takut terjadi apa-apa pada dirimu jadi, ia meneleponku" jelas Sungjong yang membuat Myungsoo menundukkan kepalanya.

"coba kulihat lukamu!" Myungsoo memberikan tangan kanannya kepada Sungjong.

"ssshhh..."ringis Sungjong. Luka yang bertengger di tangan Myungsoo sangatlah serius, ada beberapa serpihan kaca yang menusuk tanganya dan serpihan itu masih menancap sempurna di tangannya. Sungjong adalah salah satu anggota kesehatan di sekolahnya jadi, ia tak perlu membawa Myungsoo kerumah sakit jika peralatan yang ia bawa masih cukup. Ia memang selalu membawa tasnya yang berisi beberapa alat kedokteran jika ia ingin menemui Myungsoo yang sedang kumat (?) jadi, itu membuatnya lebih mudah untuk mengobati luka yang Myungsoo dapatkan.

"tutup matamu! Aku mungkin akan memerbannya"

"lakukanlah jika memang itu yang terbaik!" balas Myungsoo sembari menutup matanya perlahan.

Sungjong mulai mengeluarkan alat-alatnya dan mulai mengeluarkan beberapa serpihan kaca dari tangan Myungsoo dengan menggunakan pinset. Myungsoo sedari tadi meringis kesakitan, dan itu membuat Sungjong lebih lembut mengusap tangannya. ia memerbannya dan memelesternya.

"selesai!" ucap Sungjong girang.

"gumawo, aku tak tau apa yang harus aku ucapkan selain kata terimakasih padamu" ujar Myungsoo sembari membuka matanya.

'saranghae ! Itu yang kubutuhkan, Myungsoo!'

"cheomna!!!" Sungjong tersenyum.

"aku mohon! Jangan lakukan hal bodoh lagi!"

"aku tak janji, Jongie!"



TBC

Mau lanjut??? Coment yakk ^_^

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang