Destiny 3

794 77 16
                                    

~Happy Reading~

"darah...."

BRAK

Beberapa saat setelah Sungjong tak sadarkan diri beberapa orang yang berlalu-lalang menyadari keadaan Sungjong, mereka segera menghubungi 911 dan membawa tubuh Sungjong ke Rumah Sakit terdekat.

Myungsoo... dia masih berusaha mengejar kepergian Sungyeol dengan mengendarai mobil. Ia masih diliputi emosi yang memuncak namun, sepertinya takdir berkata lain. Myungsoo kehilangan jejak Sungyeol.

BRAK

"hahh!! Pabbo.. kemana dia membawa Sungyeol?"Myungsoo memukul keras stir mobilnya. Akhirnya, Myungsoo memutuskan untuk pulang kerumahnya, memasuki rumah dan langsung mengistirahatkan tubuhnya.

Myungsoo....kau tak ingat sama sekali dengan Sungjong heohh??!!!

.

.

.

"oke...saya akan segera kesana"

PIP

Hoya sang hyung dari Sungjong setelah mendapat telepon dari Rumah Sakit yang mengatakan Sungjong mengalami kejadian buruk lekas menghampiri dongsaengnya.

Setelah sampai ditempat tujuan, ia duduk cemas didepan ruang UGD, hatinya benar-benar kacau mengetahui kejadian yang menimpa dongsaeng satu-satunya yang ia sangat sayangi itu. Ya...mereka memang sudah tak memiliki orangtua, mereka kehilangan orang tua mereka sejak mereka berada di bangku smp. Kedua orangtua mereka meninggal saat ingin menjemput kepulangan sekolah mereka. Hoya tau walaupun Sungjong hanya terpaut dua tahun dengannya, namun Sungjong adalah namja yang akan benar-benar ceroboh disuatu saat. Jadi, ia menjaga penuh Sungjong, namun kejadian ini benar-benar menyadarkan Hoya bahwa ia kurang menjaga Sungjong. Bagaimana kejadian tersebut bisa terjadi kepada dongsaengnya ini?

CKLEK

"uisa-nim! Bagaimana keadaannya?"tanya Hoya saat melihat seorang uisa keluar dari ruang UGD tempat adiknya dirawat.

"hmm..dongsaengmu terbentur cukup keras, untung saja tak terjadi pendarahan namun, saya harapkan jika ia akan dirawat di sini untuk beberapa hari kedepan. Ah cham.. jangan lupa memberinya makan jika ia siuman"

"ahh nee..khamsahamnida"ujar Hoya setelah mendengar penuturan sang uisa. Setelah itu ia melihat beberapa perawat mendorong kasur Sungjong menuju tempat lain. Hoya mengikutinya, mereka membawa Sungjong ke ruang rawat. Setelah semua perawat keluar, Hoya memasuki ruang rawat Sungjong dan duduk disampingnya.

"Jongie...bangunlah secepatnya. Ceritakan semua yang terjadi padamu, segaralah bangun, sayang"lirih Hoya sembari menggenggam tangan mungil Sungjong. Tak beberapa lama, Hoya ikut terlelap. Sepertinya Hoya sangat lelah, ia langsung menghampiri Sungjong setelah pulang dari pekerjaannya.

Hoya anak pertama dari keluarga Lee ini memang memegang jabatan sebagai CEO di perusahaan appa mereka. Mereka adalah keluarga yang sangat berada termasuk Myungsoo. Perusahaan Kim dan Lee memang sudah bersahabat sejak kedua appa mereka merintisinya.

.

.

.

Pagi menyabut diiringi dengan kicauan burung yang bernyanyi. Kesejukan yang terasa membuat setiap insan tidak ingin beranjak dari kasur mereka masing-masing.

"MYUNGSOO! TAK INGIN PERGI KE SEKOLAH HEOHH???"

"eunghh" Myungsoo hanya mengeluh mendengar teriakan tersebut.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang