You.

345 20 9
                                    

08.45 am.

Hari ini, mom and dad lagi pergi ke Singapore untuk urusan bisnisnya.
So, pagi ini memulai hal baru dengan mencoba membuat gaya dress yang baru.

Ya memang itulah kesukaanku. Membuat sesuatu yang unik.

Disaat aku ingin mengambil pensil, tiba tiba terdengar suara "krekk.." seperti suara pintu terbuka.

Aku segera mengeceknya.
Saat aku sudah mendekati pintu itu, tiba tiba..

"Haii, El.." suara Harry sambil teriak dan loncat loncat didepanku.

"Eh apa'an sih? Loe selalu aja kagetin dan ganggu gue. Loe nggak pernah berubah Har.."

"Oh, loe mau gue berubah jadi pendiam, cuek sama loe dan gak peduli lagi sama loe?"

"Eh, bukannya gitu.. Maksud gue-"

"Ahh, sudah sudah. Btw, mom kemana?"

"Mom and dad lagi pergi ke Singapore."

"Wah, kita bisa party dong.." katanya sambil memberikan senyuman terlebarnya padaku.

"I was thinking the same thing like you, Harry."

"Can I invite Louis?"

"Yes, you can!"

==========

14.55 pm.

Tok.. Tok..
"Harr, bukain pintu dong.."

"Nggak ah. Gue lagi sibuk.."

"Ah ngomong aja kalo loe males.."

"You're right, babe.."

"Hm. Ya udah gue aja yang buka.."

Saat aku membuka pintu "krekk".
Aku kaget. Itu Louis. Aduh, pasti sekarang pipiku mera. Oh God.

"Hy Eleanor.." sapanya tanpa malu.

"Uhm. Hy Louis.." kataku masih malu malu.

"Hei, loe udah dateng bro.." sapa Harry yang tiba tiba mengagetkanku. Sekaligus mengganggu suasana.

"Hei, Harry.."
Kata Louis yang tiba tiba langsung nyelonong masuk rumah gue.
Hm, very annoying.

Mereka langsung duduk bareng di depan tv. Sedangkan gue? Ditinggal di depan pintu. Bagus.

Our Moments (Elounor Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang