Zahra pov....
Namaku Ayu Zahrani Qonita,kebanyakan orang memanggilku dengan sebutan bermacam-macam ada yang memanggil Ayu,Zahra,Rani,Nita.Tapi aku tak mempermasalahkan itu yang penting mereka tidak memanggilku dengan nama yang aneh-aneh dan tidak wajar.Karena pada dasarnya Orang tua telah memberikan nama kepada buah hatinya dengan sebaik-baiknya nama dan berharap nama itulah yang akan menjadikan buah hati mereka menjadi anak yang mereka impikan,karena nama adalah Do'a.
Aku adalah anak ke-3 dari 3 bersaudara,ya aku adalah anak bungsu.Kaka pertamaku bernama Ahmad Fadlan Pratama,biasa di panggil ka Fadlan dan dia sekarang sudah menikah dengan perempuan yang teramat salihah dan juga cantik fisik maupun batin nya dan istrinya bernama Sarah Khanza Ubaidillah nama yang cukup bagus bukan.
Kakak kedua ku bernama Latif Kholiq Pratama dia biasa di panggil Ka Latif di adalah seorang Dokter di salah satu RS kanker di Jakarta,tetapi dia belum juga menikah karena menurutnya dia masih ingin meniti karir dan juga nembahagiakan Ayah dan Bunda.
Aku sangat senang sekali mempunyai dua orang kaka yang selalu tanpa henti memperhatikan dan senantiasa memberi nasihat jika aku sudah mulai menyimpang dari aturan islam.Aku bersekolah di salah satu SMA ternama di ibu kota,dan aku sedang menduduki bangku kelas XI jurusan Ipa,jurusan yang menjadi primadona di kalangan remaja SMA haha.
Hari-hari yang ku jalani cukup menyenangkan karena aku mempunyai banyak sahabat di sekolah,sahabat yang mampu memotivasi ku dan juga saling mengingatkan satu sama lain dan terlebih lagi yang menjadikan ku semakin sayang kepada sahabat-sahabatku adalah mereka kuat iman dan juga teguh pendirian.
Aku adalah ketua keputrian di SMA tempatku bersekolah,sebagai ketua tentunya aku harus memberikan contoh yang baik kepada mereka semua yaitu para siswi di sekolahku.Sering aku menyampaikan materi dan sharing kepada para siswi di sekolahku menegenai "berpacaran",aku menjelaskan kepada mereka bahwa berpacaran itu di larang oleh agama karena dapat membawa mudarat dan juga mendatkan dosa karena pacaran sebelum halal adalah salah satu bagian dari zina.
Ada yang bertanya padaku mengenai pacaran " ka,kalau semisal kita pacaran sehat kan ngga papa ka,kita ngga ngapa-ngapain dan gabakal ngakibatin mudarat" tanya adik kelasku bernama Rena.
Ku jawab pertanyaan darinya sembari memegang lengan nya sembari tersenyum " Rena salihah,ngga ada istilahnya pacaran sebelum halal itu sehat sayang,kalau semisal kalian mau pacaran kalian itu sehat maka halalin dulu,dan satu lagi kalo semisal kalian itu sehat akal,fikiran,dan juga iman maka kalian tidak akan pacaran sebelum halal ".
"Ka,aku sebernya pacaran ka tapi ngga pernah ngapa-ngapain,dan aku harus gimana?" tanya Rena sembari matanya berkaca-kaca,mungkin dia sudah mulai sadar kalau tindakan nya selama ini itu salah."Rena salihah sayang,walaupun kalian ngga pernah ngapa-ngapain tetapi status kalian adalah berpacaran sayang,dan apakah Rena tidak pernah kesal kalau semisal kalian pacaran tapi ngga ngapa-ngapain? Sama aja bohong kan Ren? Dan hanya akan membuag luka di hati semakin parah,udah pacaran tapi ngga pernah ngapa-ngapain mendingan ngga usah pacaran sebelum halal aja,iyakan? Menurut kaka Rena harus ikhlas sama keadaan Rena yang sekarang kalau Rena harus mengambil tindakan yang tegas yaitu pisah sama pacar Rena dan harus istiqomah sayang,yang namanya pacaran itu tidak pasti juga pacar Rena itu jodoh Rena,kalaupun kalian memang berdojoh kalian berdua akan di pertemukan kembali dan di persatukan kembali dengan ikatan suci dan sah bernamakan pernikahan sayang,jodoh udah ada yang ngatur" kataku seraya tersenyum kepada Rena. Ku lihat ke arah muka Rena dan aku melihat bulir suci dari kelopak mata Rena yang indah keluar dan membasahi pipi chubby miliknya,dia tertunduk malu dan mungkin di semakin merasa bersalah kalau perbuatanya itu telah menambah dosa akan dirinya.
"Ka,aku menyesal tolong bimbing aku terus supaya istiqomah ka Zahra,aku malu pada diriku ka" ucap Rena sambil terbata-bata karena isak tangisnya itu "Dengan senang hati Rena sayang" jawabku untuknya.
Author pov...
Sejak kejadian itu Rena semakin istiqomah dengan jiwa dan imannya.Zahra sendiri masih seperti biasanya yaitu menjadikan pendirianya yaiti 'no pacaran sebelum halal' ya walaupun banyak sekali siswa yang menyukai Zahra,ada yang menyampaikanya secara terang-terangan dan ada pula yang mengaguminya secara diam-diam mereka tertarik pada Zahra karena kepribadianya yang termata sangat baik dan juga secara fisik Zahra adalah perempuan yang sangat anggun cantik dan berwibawa,tapi Zahra tak pernah memperdulikan terhadap mereka yang menyukainya.
Namun,bagaimanapun juga Zahra adalah seorang anak manusia yang tak lumrah dari yang namanya cinta,karena cinta adalah fitrahnya manusia.
Pernah ada pengalaman pahit yang pernah Zahra rasakan kala itu,hal yang membuat Zahra semakin down iman dan mentalnya,hal yang membuat Zahra terpuruk.
°°°°°°°°°°°°
Mudarat = keburukan atau hal-hal negative.