meet him

528 53 5
                                    


-Stefie's POV-


                     Hujan mulai berhenti dan memuncul kan pelangi. Kota yang tadinya sepi mulai ramai kembali. Orang-orang mulai keluar rumah dan melanjutkan aktivitas mereka yang sempat terhenti. Suara kicauan burung mulai terdengar lagi. Aku memakai coat ku dan melangkahkan kaki ku ke minimarket di ujung jalan.

"1..2..3..4..5..6..7.." aku menghitung belanjaan ku yang berjumlah 7 macam.

"total nya 2.41 Poundsterling" wanita di depan ku mulai memasukan belanjaan ku ke dalam kantung plastik putih.

Aku membuka tas ku dan meraba-raba letak benda berwarna ungu yang berisi sejumlah uang. For god's sake!dompet ku ketinggalan!

"Dompetku ketinggalan,bisa di cancel saja?" dengan malu aku bertanya.

"maaf miss,tapi belanjaan ini sudah ter-scan dan tak bisa di cancel"

"tapi aku—"

"Berapa total nya?gabung saja dengan punyaku"

Seorang lelaki tinggi berkacamata hitam tiba-tiba saja berdiri di sebelah ku dan memberi kan belanjaannya kepada kasir.

**

Setelah semua terbayar dan aku mendapatkan belanjaan ku,kami keluar dari minimarket bersama. Aku benar-benar malu karena dompet sialan itu.

"Thanks" ucapku singkat. Laki-laki tersebut melepas kacamata hitamnya dan tersenyum padaku.

"your welcome,stefie"

Seketika mata ku membulat ketika ia menyebutkan namaku.

"how did you know my name?" aku mengkerutkan alis ku.

"Kau lupa dengan ku,hah?Haha ayo masuk dulu dalam mobilku,akan ku antar kau pulang" laki-laki tadi menarik tanganku menuju mobil nya.

Tepat di depan sebuah ferrari merah yang ku yakin miliknya,ia mempersilahkan ku masuk.

"Kau tau rumahku?" tanya ku iseng.

"yaps. Tepat beberapa blok dari sini" ia menyalakan mesin mobil dan mulai mengemudikannya.

"bagaimana kau bisa tau nama ku dan rumahku?"

"Kau benar-benar sudah melupakanku ya Stefanie Skyler" ia tertawa hambar dengan mata yang masih fokus ke jalanan.

"dan sekarang kau tau nama lengkap ku. Apa kita pernah kenal?"

"Kau kenal Louis Tomlinson,Niall Horan dan Liam Payne kan?"

Laki-laki itu menatapku dengan senyuman manisnya.

"Yaa mereka One Direction,aku bahkan masih sempat berhubungan dengan mereka"

Berhubungan dalam arti masih saling bertukar kabar,bukan menjalin suatu hubungan.


"apa kau merasa ada yang kurang dari nama yang ku sebut tadi?"

Aku mulai berfikir. One Direction,sebuah grup band yang paling di senangi semua wanita di SMA ku dulu. Ber anggota-kan 4 orang. Louis Tomlinson,Niall Horan,Liam Payne dan si Nerd Harry Styles.

Ya,si nerd Harry Styles. Laki-laki ini tidak menyebutkan Harry Styles.

"kau melupakan Harry Styles"

"dan aku lah orangnya" laki-laki di sebelah ku tertawa.

Antara percaya atau tidak aku berusaha untuk tidak terlihat kaget walaupun nyata nya aku sangat terkejut. For god's sake,ia tak terlihat nerd sama sekali.

"ya aku merubah style ku. Tak ada lagi Harry-Nerd-Styles"

Laki-laki yang mengaku Harry itu seperti mengerti isi pemikiran ku.

"kau...kau...Harry Styles?"

"Yaa kau berbicara dan duduk di mobil Harry Styles"

Apa dia memang Harry Styles? Setau ku dia adalah seorang nerd yang dengan tak sengaja terpilih menjadi pengganti Zayn Malik di band sekolah ku dulu. Tak ada wanita yang menyukai nya walaupun ia memiliki suara yang lebih dari anggota band lainnya karena ia seorang nerd yang menghabiskan waktu luang nya di perpustakaan dan lihatlah Harry Styles yang duduk di sebelahku sekarang. Rambut nya mulai memanjang,memakai kemeja dengan 3 kancing atas terbuka,memakai kacamata hitam dan sangat tinggi. Itu membuatnya sangat hot. Oh tidak,tidak. Kenapa aku jadi befikiran seperti itu?

"kembalilah ke dunia nyata,stefie" suara khas itu membuyarkan lamunanku.

"aku mengerti kau sulit untuk percaya tapi aku berani bersumpah,inilah aku,aku benar-benar Harry Styles"

"ya aku percaya pada mu Harry. Aku hanya sedikit terkejut dan....entahlah aku merasa sesuatu telah kembali. Dan hei! Kemana saja kau 2 tahun terakhir ini? Setelah acara kelulusan kau tiba-tiba menghilang begitu saja. Aku bertanya pada Niall,Liam dan Louis tetapi mereka tak ada yang tahu. Mereka bilang kau mengambil kuliah di negara lain" Aku melipat kedua tangan ku di dada.

"hahaha calm down. Yaa aku mengambil kuliah di Australi dan kemarin aku baru bisa kembali ke london karena kuliah sedang libur"

"kenapa kau tidak memberi kabar pada kami?atau setidaknya kau memberi tahu keberadaanmu. Apa kau masih tinggal di rumah ibumu di london ini?" aku melontarkan semua pertanyaan yang ada di benakku.

Kenapa aku bisa seperti ini pada nya? Fyi,aku adalah sepupu Niall. Niall sering mengajak ku untuk ikut One Direction latihan di studio milik ayah Liam dan secara otomatis aku bersahabat dengan 4 orang idiot dan salah satu nya adalah si Nerd,Styles.

"Ponsel ku yang lama hilang di pesawat dan aku tak hapal nomor kalian. Dan ya aku masih tinggal di rumah lama ibuku" jelas Harry.

"Kau membuat ku hampir melupakanmu" aku mengalihkan pandangan ku jendela mobil,melihat rumahku sudah hampir dekat.

"Maafkan aku. Bagaimana kabar Payne,Horan dan Tomlinson? aku merindukan mereka"

"Mereka baik-baik saja. Yaa walaupun sekarang mereka sudah berpencar. Mereka juga merindukanmu,Styles." Aku memutar otak ku,mengingat masa dimana kami saling berpelukan dan mengucapkan 'Selamat Tinggal'.

"Dimana mereka sekarang?"

"Niall kuliah di Irlandia,Liam ke Jepang dan Louis kembali ke ibunya di Doncaster. Hanya aku yang masih betah di London. Kau tahu? Sebenarnya aku tak betah di London. Aku hidup sendiri. Aku ingin kembali ke Mullingar. Di rumah aku sendiri,Kuliah sendiri,makan sendiri,semua kegiatan ku,kulakukan disini seorang diri." Ucapku lesu.

"Kau tak sendiri lagi,kan aku sudah ada di samping mu sekarang"

"tapi kau---"

"tepat di depan rumah mu,Ms.Skyler" Harry memotong kalimatku.

Aku membuka pintu mobil dan mulai mengeluarkan kaki ku.

"wait" Harry menahan tanganku. Aku memberikan tatapan –ada apa—

"nomor mu berapa?"

"berikan ponsel mu" aku tertawa kecil lalu memencet tombol-tombol angka di ponsel Harry.

"Thanks,I'll call you later" Harry mengedipkan sebelah matanya.


-To be continued-

VOMMENTS YA TEMAN MAKASIH MWAH:*

Semoga yang vomments atau setidaknya vote doang, di folback 1d wkwk aamiin



StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang