6

153 11 2
                                    


"Hiks, hiks."

"Maafin aku ya maafin aku." ucap Fatur.

Wulan mempererat pelukannya pada tubuh Fatur. Tak diperdulikannya gengsi atau apapun, yang Wulan tau ia sekarang takut. Takut. Hanya takut.

Fatur mengelus rambut Wulan yang basah dan sesekali menciumnya.

"Kita naik sekarang ya."

Wulan hanya mengangguk tanpa jawaban.

Fatur mulai berenang perlahan dengan Wulan dipelukannya. Sungguh, Fatur tidak tahu jika Wulan--pacar barunya ini-- tidak pandai berenang.

Melihat kondisi Wulan yang ketakutan membuat Fatur merasa bersalah. Berkali-kali ia mengucapkan maaf pada Wulan yang dibalas hanya dengan anggukan.

Fatur mengangkat tubuh Wulan dari dalam kolam lalu ia turut keluar. Fatur berlari mengambil handuk yang memang sudah ia siapkan sebelum berenang tadi dan menutupkannya ke badan Wulan.

"Makasih." ucap Wulan sambil membenarkan handuk yang dikenakannya.

Fatur duduk didepan Wulan yang sedang menyilangkan kakinya ditepi kolam. Ia menunduk dan menyesali perbuatannya.

"Aku minta maaf..."

Wulan mengerti bahwa Fatur pasti merasa bersalah, apalagi status mereka yang sekarang sudah berpacaran. Wulan tidak sepenuhnya menyalahkan Fatur, karena ia juga tidak pernah mengatakan pada Fatur bahwa ia tidak bisa berenang.

"Tidak apa Tur, aku sudah baik-baik saja." ucap Wulan pelan lalu mengelus pipi Fatur.

Fatur mengangkat kepalanya dan menatap Wulan. Wulan tersenyum.

Lalu tidak ada pembicaraan diantara mereka. Sunyi. Mereka sedang sibuk berkutat dengan pikirannya masing-masing.

"Lan?" panggil Fatur.

Wulan menoleh lalu tersenyum seolah mengatakan 'apa?'

"Kita sekarang, apaa?" tanya Fatur.

"Menurutmu?"

"Aku udah nembak kamu, kamu juga udah nerima. Berarti kita pacaran?"

Wulan mengangguk lalu seperti secepat kilat Fatur membawa Wulan kepelukannya.

"Boleh aku minta satu hal?" tanya Fatur.

"Apa itu?"

"Jangan deket sama Aan lagi. Aku gak suka."

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


WULANDARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang