part (2): look at him.

26 2 1
                                    

Kamu satu-satu nya saat ini, besok,lusa dan selamanya. Karena, sejak pertama melihatmu, rasa itu tidak pernah berubah. Masih cinta.

---

Pagi ini, aku bersiap kesekolah. Masih bersemangat.

Hal yang membuatku senang kesekolah adalah, bertemu kak angel, jahilin dana, dan dia.

Azriel.

Entah, apa ini beruntung atau tidak, jarak kelasku dengan kelas dia hanya dibatasi oleh lapangan basket. Jadi dengan mudah aku melihatnya lebih leluasa.

Omg! Baru saja aku melamun memikirkannya sambil menatap pintu kelasnya, ia sudah terlihat. Ia sangat ganteng,ya tuhan! Senyum itu lagi!.

Bagaimana tidak, jika sosok azriel karelio sangat aku kagumi dan mungkin aku cinta. dia sangatlah tampan, cool,rapi, aku tidak melihat ada sisi 'badboy' pada azriel, bagiku ia sempurna,meskipun memang tidak ada manusia yang sempurna, tapi itu bagiku.

Setelah, sekian lama menit ia masih berdiri di depan kelasnya dan aku masih setia melihatnya tanpa bosan, ia beranjak dari tempat itu dengan sedikit berlari, itu membuat ku sedikit kecewa, bagiku itu tontonan yang menyenangkan. Aku masih menunggu lagi kehadirannya dan itu sangat lah penting.

---

"Kamu gak boleh jatuh cinta padanya alika! Gak boleh! Ia tuh sudah punya pacar, azriel gak jomblo, sejak kapan cowok seganteng dia jomblo? Tuhan maha adil, suatu saat ia jadi milikmu seutuhnya, bukan merebut ia dari pacarnya!" Usik sisi 'baik' ku saat kulihat pacar azriel lewat di hadapanku, dia kak andine. perempuan yang telah menjadi pacar azriel selama 5 bulan ini.

Sebenarnya, azriel adalah kakak kelasku. Entah setan apa yang mendorongku agar tidak memanggilnya 'kakak'.serasa tidak pantas memanggil nya 'kakak' seperti senior-senior lainnya. karena dia beda, dia spesial?

---

Tiba-tiba muncul kakak kelasku yang bisa mengetahui apa yang aku rasa, layaknya fortune teller yang meramal pelanggannya. Ia kak alexa, orang memanggilnya dunker.

'Lo suka kan sama azriel?' goda kak alexa kepadaku setelah membuyarkan lamunanku.

'Apaansih, gak, tau!' Aku mengelak.

'Jujur aja deh! Gue sering liatin lo nongkrong sama kak angel, dan lo pasti bahas tentang azriel, ngaku deh!' Kak alexa trus menggodaku.

'Gue gak pernah bahas dia. Dan mesti kakak alexa tau, gue gak pernah suka sama dia' aku berbohong besar.

'Gimana kalo kita taruhan?'

'Kalau sampai kamu pacaran sama azriel, lo kalah taruhan, deal?' Tantang kak alexa.

'O...oke deal!' Jawab sedikit tidak setuju.

Dasar kak alexa memang begitu, dengan mudah ia menceramahi orang pacaran, sedangkan dia jomblo, dan lebih tepatnya jones!.

Meskipun begitu, ia salah senior ku yang rela jadi pendengar setiaku, meskipun aku pantang membahas tentang azriel dengannya, setidaknya,ia sangat serius jika menasehati aku.

Dan dengan taruhan itu, ia membantuku lagi, setidaknya sebagai motivasi agar aku tetap berada pada satu hati saja, meskipun ada hati yang lain yang tersimpan rapi di pikiran azriel, kak andine.

---

Cukup mengagumi mu dari jauh, cukup mencintaimu tulus dari hati. Meskipun bukan hakku tuk menyatakan, setidaknya hanya aku dan hatiku yang rasakan. Karena kau tidak akan tahu jika ada hati yang tersakiti jika kau bersama orang yang kau cintai.

---

Please give me a comment and vote.

It's About MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang