hanya dengan mengenalmu, aku sudah bahagia. Itu artinya tinggal selangkah lagi, aku bisa bersamamu. Mencintaimu secara terbuka. Dan sadarilah hal itu
---
Tinggg...tingggg
Bel tanda istirahat telah berbunyi.dan aku lekas keluar kelas karena.aku telah berjanji kepada nada untuk ke kantin bersama. Yah, kelas kami berbeda.
Sesampai didepan kelas nada...
"Hey!" Aku memanggil nada sambil melambaikan tangan.
"Tunggu sebentar tugasku nanggung" aduh, emang dasar nada cerdas, tapi sedikit lalod.
"Katanya ada yang pengen dibicarain, cepat dong!" Aku memaksanya.
"Iyaiya, sudah kok!"
---
Aku dan nada sudah berada di satu meja di sudut kantin, kami sudah memesan makanan jadi ini saat ia memberi tahuku hal itu.
"Kak azriel sama kak andine,putus!" Ujar nada membuat terselak potongan bakso yang kumakan
"Demi apa?" Aku berbisik kepada nada.
"Demi kak azriel, mereka beneran putus".Ujar nada dan melanjutkan perkataannya "ini kesempatan lo.mumpung dia jomblo!" Bisik nada.
Aku tidak menghiraukan perkataan nada, aku sedang berpikir bagaimana cara mendapatkan nya.azriel.
---
*BBM*
Terlihat pesan broadcast kak angel tertera di beranda BBM ku, kak tisya mem-promote sebuah pin nya tertera namanya, azriel karelio.
Dengan berani aku invited pin itu. Dan...
Berselang beberapa menit kemudian ia accept aku,dan kita resmi berteman, di bbm.
Semenjak aku menjadi salah teman bbm azriel, aku sangat rajin membuat beberapa broadcast kata "chat!". Uhhh, alay aku memang.
Beberapa hari kemudian, jerih payahku mem- broadcast pun terbayar. saat 1 nama yang kupuja membalas broadcast ku itu.
Azriel karelio.
Azriel: iya.
Betapa bahagianya aku saat itu, untuk pertama kalinya ia membalas chat ku.aku berusaha mengatur nafasku agar berani membalas chat tersebut.
Alika: lagi ngapain?
Aku sedikit resah, karena azriel menjawabnya sangat lama.
Azriel: gak ada.
Hanya itu? Sekian lama aku menunggu balasannya, hanya itu? Fiuuu..
---
Lama kelamaan kami chat, sudah beberapa bulan ini dan sering kali ia membuat ku baper(?) Dan nge-fly. Lama lama gini nakin seru juga chat sama dia.
Tapi, ada pertanyaan yang mengganjal di hatiku, apa tujuan sebenarnya ia melakukan ini? Pelampiasan?
Aku tidak bisa menepis pertanyaan itu, aku bimbang, tapi aku masih mau, masih mau menjalani hari bahagia ku chat-chatan sama azriel. Karena itu menyenangkan. Sangat mengenangkan.
---
Sekarang, aku, nada, janeth dan kiera sedang gosip gosip dikantin. Karena sedari tadi, mereka terus membicarakan tentang cowok, yah cowok basket yang ganteng ganteng. Bagaimana tidak, mereka semua naksir sama anak basket itu,
Nada, katanya dia lagi PDKT sama sulfan, cowok basket yang biasa main sama azriel.
Azriel? Kok dia lagi ucapku dalam batin.
Kiera, dia hanya menanggapi pembicaraan kami, ia sibuk chat sama pacarnya.
----
Itu azriel! Dia sedang berjalan menuju anak basket lainnya, disampingnya ada febri dan alfito. Dan dibelakang nya ada gilang yang jalan beriringan dengan kevin.
Saat mereka telah berkumpul disana, aku melihat gilang liatin aku, aku bersenyum kepadanya.
Yah, aku memang sudah akrab sama gilang, biasanya kita ngomong ngomong ringan dan ke perpustakaan bersama. Yah pokoknya dekat! Dan target ku adalah dekat dan akrab sama azriel. Harus!
---
Dan saat azriel nengok ke gilang karena gilang masih senyum senyum ke aku, azriel pun balik dan melihatku juga.
Deg.
Deg.
Deg.
Dia melihat ku? Serius? Gak mimpi? Tapi, mana senyuman nya? Muka nya masih datar, lama kelamaan senyum itu muncul, segaris lengkung mirip di bibirnya membuatku melele.
---
Because, this is the first time, i look in your eyes.
I begin to love you.
---
Vomment please.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's About Me
JugendliteraturAlika merenung menatap layar handphonenya 'Apakah dia dengan semudah itu melupakanku? Apakah pengorbanan belum cukup? Apakah rasa sayang belum cukup? Hingga kau ingin semua ini berakhir? Lo kejam, azriel! Dengan mudah lo berpaling, sedangkan aku? Ak...