Tiga ~Sella~

4.3K 183 18
                                    

Vote dulu baru baca :)

Kemarin aku check up sama bunda, kata dokter penyakitku makin parah. Aku sadar kematian ku semakin mendekat, tapi aku tidak pernah menyerah karena bunda dan ayah selalu memberi semangat ke aku. Love you bunda dan ayah

***
Dirumah

Ke esokan harinya seperti biasa aku mulai menata kotak makan yang akan aku kasih ke Gara, tapi kali ini special karena 2 sahabatku itu minta aku membawakan sarapan untuknya juga

Dengan luwes tanganku mulai menghias makanan itu semenarik mungkin, untuk kotak makan Gara aku menghias dengan tokoh mario bros sedangkan untuk ke 2 sahabat ku aku menghiasnya dengan tokoh teddy bear. Setelah selesai, aku menuju mobil. Kali ini ayah yang mengantarku.

"Pagi yahh..."

"Pagi sayang.. Ceria banget kayaknya" haha iya dong yah aku kan mau ketemu Gara

"Hahh?? Masa sih yah? Biasa aja kok hehe" maaf yah aku bohong tidak mungkin aku jujur soal Gara ke ayah

"Yaudah yuk kita berangkat, nanti telat. Bunda kita berangkat dulu ya" kata ayah, ada bunda juga di situ

"Iya kalian hati-hati ya" jawab bunda

Setelah 45 menit berlalu aku sampai di sekolah

Seperti biasa aku nunggu Gara di dekat parkiran yang biasa Gara memarkirkan mobilnya, nahh itu dia Gara.. Tapi tunggu.... Gara sama siapa itu??? Dia sama.... Reta

"Hai Sell, ngapain kok disini?" tanya Reta

"Eh, hai juga Ta. Aku.... Aku... lagi... lagi nungguin.... Raka... iya Raka. Nah itu Raka" huhh kenapa aku ngomong Raka ya

"Ohh lo nungguin Raka, gue kira lo nunggu orang yang biasa lo tunggu" sindir Gara

"Bu..bukan aku nunggu Raka kok, KAA.... Sini" aku memanggil raka

"Kenapa Sell, lo ngapain disini? Itu bekel buat gue kan? Siniin" kotak makan itu langsung di rebut Raka

"Iya Ka, nih ambil aja"

"Sell... Ka kita ke kelas duluan ya. Yuk sayang" kata Reta, sementara Gara nyelonong depan ku tanpa permisi

Huhh, kenapa sakit ya dadaku kayak ada batu besar yang menghantam. Melihat tatapan benci yang di pancarkan Gara, aku semakin merasa tak pantas untuknya.

"Sell, ayuk ke kelas. Ngapain bengong? Mikirin apa heh?" tanya Raka yang membuyarkan lamunanku

"Hehe, ngga kok Ka" kata ku

"Masih belum mau cerita nih?" kata Raka

"Udah yuk Ka, kita ke kelas mungkin si Anin udah nungguin kita"

Kita menuju kelas, sepanjang jalan menuju kelas aku dan Raka membicarakan apa saja yang terlintas di fikiran kita. Sampai-sampai kita tak sadar sudah sampai depan kelas.

"Sellaaaaa...... Kok tumben telat? Trus kenapa bisa bareng si curut?" tanya Anin

"Iya tadi ketemu di parkiran Nin" jawabku

"Eh Sell lo tau ngga ada gosip hot lohh, katanya si Gara sama Reta itu PACARAN"

Hah?? aku tidak salah denger kan? Gara sama Reta ternyata beneran pacaran? Ya tuhan kenapa sesulit ini rasanya mencintai

"Eh Sell, kok lo malah bengong? Lo kenapa? Sakit?" tanya Anin

"Ngga Nin, ngga kenapa-kenapa. Oh iya ini bekel yang kamu minta kemarin" aku menyodorkan kotak makan itu

"Huaaaaa Sellaaa makasih binggo muachh" dasarr Anin

"Iya sama-sama, di abisin ya" kataku

Bel sudah berbunyi, pelajaran pun dimulai.

***
Pulang sekolah

"Sell, bunda lo ngga jemput?" tanya Anin

"Ngga Nin, bunda lagi ke rumah nenek" jawabku

"Trus lo pulang sama siapa?, rumah kita ngga searah Sell kalo searah lo pulang bareng gue deh. Lagian si Raka pake ikut eskul rohis segala"

"Iyaa Nin, aku balik naik angkot kok"

TBC

Dalam DiamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang