Chapter 6

1.5K 84 7
                                    


Alex's POV

Kemarin malam , sekitar jam 10.30 aku lapar , tapi tidak ada makanan di rumah , kalau ada pun hanya snack" kecil yang membosankan , aku pun memutuskan untuk membeli makanan ke luar.

Pada saat di perjalanan, jalan masih ramai seperti biasanya , hanya , aku bingung mau membeli apa , setelah memutar bundaran sekitar 3x , aku pun memutuskan untuk memakan Martabak manis , saat di perjalanan , jalan terlihat sangat sepi , mungkin semuanya sudah pada pulang ke rumah dan tidur , tapi tidak denganku , karena merasa sepi , aku pun menyetir lebih cepat dan saat aku ingin berbelok ke kiri , tiba" ada 1 mobil yang datang dari arah lain dan menabrakku , aku pun terpelanting , dan tanganku patah , aku segera dibawa ke rumah sakit oleh beberapa warga yang mendengar rintihanku saat aku terjatuh.

Pada hari esoknya , suster menelepon Vhiendy , dia sepupuku satu"nya yang tinggal di Jakarta , sebenarnya aku punya 8 sepupu lagi , tetapi mereka semua berada di luar kota yang tidak mungkin akan datang hanya untuk melihatku seorang , pada saat Vhiendy datang , aku sedang menelepon Chloe , tetapi tidak diangkat" , Vhiendy pun menanyakan siapa yang Ku telepon , aku pun bercerita tentang Chloe kepadanya. Lalu , aku pun pergi ke toilet sebentar , pada saat aku balik , Vhiendy bilang Chloe kembali menelepon , rasanya bahagia sekali ditambah lagi mendengar kalau Chloe mau datang , aku pun bersiap" menunggu sang pujaan hatiku itu. Okay , jadi sebenarnya aku suka pada Chloe , sejak yang kami disuruh osis untuk MOS yang mencari ping pong itu , dia kelihatan lucu dan imut , tetapi aku juga merasa aneh , pada saat pertama Kali dia masuk , aku tidak tertarik padanya , mungkin aku belum terlalu mengenalnya saat itu.

Setelah setengah jam kemudian , Chloe pun datang ke RS , disana dia kelihatan cantik dan agak kaget ketika melihat tanganku di balut , ya , dia pun masuk dan menanyakan keadaanku. Vhiendy pun pulang karna dia sudah cukup lama menemaniku disini .

Chloe pun menanyakanku , lapar / tidak , aku menjawab ya , karna aku memang sangat lapar . Ia pun turun ke kantin dan membelikanku bubur dan air mineral , aku sangat senang .
Ditambah lagi , dia menyuapiku , sungguh seperti surga dunia. Apa dia menyukaiku juga? Apa kami sama? Saling mencintai?

Which One?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang