kamu tau,bagaimana rasanya bertahan untuk tidak memiliki? Bertahan untuk tidak mengungkap kan?
kamu tau,bagaimana rasanya harus terpaksa merelakan dia yang sudah menjadi narkoba dan membuat candu untuk terus bersamanya?
kamu tahu bukan,bagaimana jika kau menjadi aku?yang sanggup berdiri sendiri diantara ribuan boomerang yang selalu saja mencoba memisahkan kita. Dan bukankah,cinta yang menyatukan perbedaan?kalau begitu,mengapa perbedaan malah memisahkan cinta?-
"El,aku mau ngomong?""apaan?"
"Ntar sepulang sekolah,kita ketemu ditaman dekat sekolah ya."
"Gabisa ngomong aja sekarang,disini?Emang penting banget ya?"
"Iya El."
Tanpa ada seucap kata,ia pergi meninggalkan ku begitu saja. Ah,bodohnya aku!Bukan kah ini suatu pertanda bahwa ia benar-benar menginginkan aku pergi jauh dari nya?
☆☆☆
17.30
Tepat setengah jam aku menunggu sendiri disini. Hanya desiran angin yang membelai lembut rambutku bersama kepingan-kepingan masa lalu yang sempat terajut ditaman ini. Kalau aku tau akhirnya akan begini,aku memutuskan untuk tidak menyukaimu.
"Sudah lama menunggu?Maaf aku lama datang dan sudah membuatmu menunggu."
Suara bass itu mampu menghancurkan keheningan. suara yang juga mampu membuatku rindu dalam setiap canda tawa dan hiburannya yang pernah ia berikan untuk membuatku tertawa paut dengan kata 'dulu' memang sangat menyenagkan.Merindukan,namun jarang untuk dapat kembali.
"Iya. gak apa-apa kok."
"Emang apa yang mau diomongkan La ?"
"Jadi gini El.."
Perkataan ku terputus. Aku terdian sejenak.Harus kah aku mengungkapkan semuanya?Semua perasaan tanda tanya yang aku simpan sendiri dengan resiko dia akan bener-bener menjauhiku.Seketika tubuh ku melemah. Aku tidak tahu dengan jelas,perihal apa yang membuat tubuhku lemah.Kepingan masa lalu itu terus saja menyerang pikiranku.
El menatap ku seolah-olah ia tahu apa yang ada dalam pikiranku.Aku merindukan tatapan itu.Tatapan teduh yang mampu menenangkan ku. Tatapan yang sudah sangat lama tidak ia berikan.Tatapan yang mampu membuat siapa saja jatuh cinta saat melihatnya. El aku merindukan masa lalu.
"Kenapa diam La?"
"Eh iya gapapa heheh."
"Gak jadi bicaranya?"
"Jadi kok El. Aku mau ngomong jujur bisa?Tapi kamu janji ya,jangan bersikap aneh lagi."
Ada perasaan yang aneh saat aku mengucapkannya. Bibirku gemetar mengucapkan setiap rangkaian abjad yang ku susun rapi,agar tidak terjadi kesalahpahaman.
"Aneh?" El menjawab singkat dengan ekspresi yang menggambar kan bahwa 'kau sudah gila la.
"Iya. aku merasa sesuatu hal buruk sudah terjadi dalam persahabatan kita. kamu berubah. kamu menjauh."
El terdiam mendengar ucapanku. Ia menatap lurus kedepan. sesekali menunduk kebawah memandangi rumput-rumput yang bergoyang seirama dengan desiran angin.
"Aku minta maaf," ucapnya singkat.
Aku memalingkan wajah,menatap lembut kearahnya. Ia tetap saja begitu,menundukkan kepala sambil mengucapkan kata maaf.
Aku tidak tau pasti,apa arti dari kata maaf ini. Meminta maaf karna memang merasa bersalah atau meminta maaf hanya untuk mengembalikan keadaan seperti semula."Maaf aku menjauhi mu."
"Tapi,kenapa El?"
"Akan ku beri tahu besok. Aku harus pulang sekarang."
♡
ff
KAMU SEDANG MEMBACA
Perbedaan?
ChickLitkarna terang tidak bisa bersatu dengan gelap.~ el karna bagi Allah tiada yang mustahil ~La